Anggota KTT G20 Komit Tingkatkan Ekonomi Global

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Selasa, 17 November 2015
Anggota KTT G20 Komit Tingkatkan Ekonomi Global

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengikuti rapat Kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (19/8). (Foto Antara/Hafidz Mubarak)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih Keuangan - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi global saat ini telah tumbuh 3,1 persen dan akan meningkat menjadi 3,6 persen pada tahun mendatang. Untuk itu, para pemimpin negara terus berkomitmen untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi global agar lebih inklusif.

"Kalau saya melihat sekarang ini, pertumbuhan perekonomian global masih di bawah ekspetasi, para pemimpin G20 dengan tegas menyatakan komitmennya untuk menumbuhkan perekonomi global agar kembali inklusif yang tinggi dan kuat dengan aksi bersama atau action plan," kata Bambang saat memberikan keterangan melalui telewicara, di Kantor Kementerian Kuangan, Selasa (17/11).

Menurut Bambang, dari pertemuan KTT G20 menghasilkan poin penting, yakni kesepakatan arah kebijakan G20, percepatan pemulihan perekonomian, meningkatkan potensi global, dan meningkatkan ketahanan ekonomi global dari krisis agar mampu menopang keseimbangan ekonomi global.

"Kemudian untuk meningkatkan potensi ekonomi global tersebut,  G20 menyepakati untuk komunikasi kebijakan moneter dan makro prudensial, dan konsoldasi kebijakan fiskal," tuturnya.

Di samping itu, tambahnya, para pemimpin KTT G20 menargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 sebesar 2 persen. Hal ini dicanangkan Brisbane tahun lalu, selain itu, implementasi pertumbuhan ekonomi di setiap negara harus diperkuat.

"Mulai dari investasi di bidang infrastruktur, peningkatan keterlibatan swasta, mengembangkan alternatif pendanaan, penyehatan investasi, dan optimalisasi neraca lembaga keuangan internasional," tuturnya. (abi)

 

BACA JUGA:

  1. Nelayan Keluhkan Modal ke Rizal Ramli
  2. JK: Jangan Takut Hadapi Persaingan MEA!
  3. 1.000 BPJS Dibagikan ke Nelayan
  4. Bagikan 1000 BPJS, Rizal Ramli Disambut Meriah Nelayan Karangsong
  5. Ingin Gabung TPP, Jokowi Dinilai Tergesa-Gesa
#Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Langkah Bank Indonesia (BI)- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk melakukan burden sharing dengan membeli surat berharga negara (SBN) mendapatkan sorotan tajam
Frengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Indonesia
Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini
Omzet mal anjlok akibat demo yang terjadi di Jakarta. KADIN dan APPBI pun mendorong pemerintah untuk mengatasi kondisi tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini
Indonesia
Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen
Bhima menilai pemerintah juga perlu membentuk tim independen untuk memenuhi aspirasi dan tuntutan masyarakat,
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Indonesia
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
Proyeksi lain yang disepakati adalah suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun sebesar 6,9% dan pendapatan per kapita (GNI) mencapai 5.520 dolar
Angga Yudha Pratama - Senin, 25 Agustus 2025
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
Indonesia
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Pada triwulan II 2025, perekonomian tercatat tumbuh 5,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari rekor triwulan I sebesar 4,87 persen (yoy).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Indonesia
Prabowo Berencana Tarik Utang Rp 781,87 Triliun di 2026, Jadi yang Tertinggi setelah Pandemi
Presiden RI, Prabowo Subianto, berencana menarik utang Rp 781,87 triliun pada 2026. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi setelah pandemi COVID-19.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
Prabowo Berencana Tarik Utang Rp 781,87 Triliun di 2026, Jadi yang Tertinggi setelah Pandemi
Indonesia
Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain
Hasil riset Prasasti mencatat, bahwa ICOR ekonomi digital lebih efisien dibanding 17 sektor lainnya. Ekonomi digital berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Soffi Amira - Rabu, 13 Agustus 2025
Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain
Indonesia
Bank Indonesia Bongkar Rahasia Mengapa Ekonomi Jakarta Melaju Kencang di Kuartal III 2025
BI memproyeksikan inflasi Jakarta akan berada dalam kisaran target 2,5% ± 1%
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Bank Indonesia Bongkar Rahasia Mengapa Ekonomi Jakarta Melaju Kencang di Kuartal III 2025
Indonesia
Prabowo Sentil Pemain Ekonomi Cari Keuntungan Tanpa Peduli Rakyat, PKB: Penerapan Pasal 33 Harus Tegas dan Konsisten
Ratna Juwita Sari menilai pernyataan Presiden menjadi peringatan serius bagi semua pihak agar konsisten menegakkan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
Prabowo Sentil Pemain Ekonomi Cari Keuntungan Tanpa Peduli Rakyat, PKB: Penerapan Pasal 33 Harus Tegas dan Konsisten
Bagikan