Pemilu 2019

Anggota DPRD yang Getol Kritik Anies Keok di Pileg 2019

Eddy FloEddy Flo - Senin, 13 Mei 2019
 Anggota DPRD yang Getol Kritik Anies Keok di Pileg 2019

Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus gagal kembali ke Kebon Sirih. (MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Politikus Partai Nasdem Bestari Barus dari Dapil 1 Jakarta Pusat dipastikan tidak lolos dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, lantaran hanya meraih 8.593 suara.

Bahkan Bestari keok oleh rekan separtainya yang juga mencolonkan diri di dapil yang sama, yakni M. Hariadi Anwar dengan perolehan 9.459 suara.

Sebelumnya Bestari menjabat sebagau ketua fraksi Nasdem di DPRD DKI. Bestari dikenal sangat fokal mengkritik kebijakan yang dikeluarkan Anies Baswedan di pimpinan Pemprov DKI.

Politisi PDI Perjuangan Prasetyo Edi Marsudi meraih suara terbanyak di Dapil yang diikuti Bestari Barus
Politisi PDIP Prasetyo Edi Marsudi meraih suara terbanyak di Dapil 1 Jakarta Pusat (MP/Asropih)

Kritikan yang paling keras terkait Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bentuk Anies Baswedan. Kemudian Bestari juga getol kritik seperti masalah reklamasi dipantai Utara Jakarta, sampai Bestari juga terkenal reaktif terhadap apapun kebijakaan yang dibuat Pemprov DKI.

Pada Pileg kali ini Bestari kembali mencalonkan diri menjadi anggota parlemen di Kebon Sirih di Dapil 1 Jakarta Pusat. Untuk dapil ini, politisi PDI Perjuangan Prasetyo Edi Marsudi meraih suara tertinggi dan diprediksi kembali melenggang ke DPRD DKI Jakarta.

Adapun hasil rekapitulasi KPUD DKI Jakarta terpantau tak ada nama Bestari yang masuk dalam daftar caleg yang lolos di Dapil 1 Jakarta Pusat.

Berikut komposisi Kursi DPRD DKI Jakarta Dapil 1 Jakarta Pusat:

1. Pasetyo Edi Marsudi raih 28.808 suara (PDIP)
2. Dani Anwar 20.881 suara (PKS)
3. Iman Satria 16.265 suara (Gerindra)
4. Dian Pratama sebanyak 12.137 suara (Gerindra)
5. Basri Baco 12.036 suara (Golkar)
6. Pandapotan Sinaga 11.902 suara (PDIP)
7. Hariadi Anwar ada 9.459 suara (NasDem)
8. Ismail memperoleh 9.040 suara (PKS)
9. Wa Ode Herlina 8.551 suara (PDIP)
10. Desie Christhyana Sari 6.828 (Demokrat)
11. Riano P Ahmad meraih 5.511 suara (PAN)
12. Idris Ahmad 5.363 suara (PSI).

Untuk Dapi 1 DKI partai penguasa Kebon Sirih, PDI Perjuangan masih mendominasi perolehan suara. Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi diprediksi lolos dan kembali menjadi anggota DPRD DKI Jakarta.(Asp)

#Partai Nasdem #DPRD DKI Jakarta #Pemilu 2019 #Prasetyo Edi Marsudi
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Kasus bullying kini kembali terjadi di sekolah swasta, tepatnya Gandhi School Ancol. DPRD DKI Jakarta sudah menerima aduan orang tua korban.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Indonesia
Angka Pengangguran Tinggi, DPRD DKI Kritik Kurikulum dan Kualitas Guru di Jakarta
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta soroti lemahnya kurikulum dan rendahnya jumlah guru bersertifikat di Jakarta yang dinilai berkontribusi terhadap tingginya angka pengangguran.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Angka Pengangguran Tinggi, DPRD DKI Kritik Kurikulum dan Kualitas Guru di Jakarta
Indonesia
DPRD DKI Dukung Peningkatan Layanan Transjakarta Menuju 5 Abad Jakarta
Anggota DPRD DKI Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) memuji kemajuan transportasi Jakarta yang kini melampaui Kuala Lumpur dan Bangkok, serta mendorong layanan publik yang lebih manusiawi menjelang usia 500 tahun Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
DPRD DKI Dukung Peningkatan Layanan Transjakarta Menuju 5 Abad Jakarta
Indonesia
Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, memastikan, bahwa sampai saat ini belum ada kenaikan tarif Transjakarta.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
Penyesuaian Tarif Transjakarta Diperlukan, Dishub DKI: Belum Ada Kenaikan, Menunggu Surat Gubernur
Indonesia
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Pemberian dana hibah kepada Forkopimda yang dampaknya bagi masyarakat masih dipertanyakan.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Indonesia
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
DPRD juga memberikan catatan khusus terhadap penyesuaian anggaran pada beberapa program
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Indonesia
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Dalam Raperda KTR ini tidak diatur mengenai area merokok di ruang tertutup (indoor smoking area)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Indonesia
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Pembukaan lahan baru memerlukan proses panjang, mulai dari pematangan lahan, pembangunan akses jalan, hingga perizinan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Indonesia
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Warga harus tahu bahwa kenaikan ini bukan semata untuk meningkatkan pendapatan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Indonesia
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Anggota DPR RI dari fraksi NasDem, Rajiv, mangkir dari panggilan KPK terkait kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Bagikan