Anggota DPR Sebut Pembelian Kebutuhan Pokok dan BBM Gunakan Aplikasi Bikin Sulit


Antrean kendaraan saat pengisian bahan bakar di SPBU, wilayah Jakarta. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Pemerintah belakangan ini mendorong pembelian beberapa kebutuhan dasar lewat aplikasi. Seperti pembelian minyak goreng curah lewat aplikasi PeduliLindungi hingga solar dan Pertalite dengan syarat mengunduh MyPertamina.
Anggota Komisi IX PR RI Netty Prasetiyani meminta agar kebijakan pembelian menggunakan aplikasi ditinjau kembali.
Ia menilai, program itu bakal menyulitkan masyarakat. Sebab, minyak goreng dan BBM adalah komoditas primer yang sangat dibutuhkan masyarakat. Proses distribusinya harus praktis dan memudahkan masyarakat.
Baca Juga:
Aplikasi MyPertamina Diklaim untuk Mitigasi Kecurangan dan Mencegah Kelangkaan BBM
"Jangan malah dipersulit,” kata Netty dalam rilis kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/7).
Ia mencontohkan, soal minyak goreng. Berdasarkan temuan di lapangan, membeli minyak goreng curah harga subsidi dengan menggunakan NIK dan PeduliLindungi, membuat warga khawatir terjadinya penyalahgunaan data pribadi.
Apalagi, beberapa waktu lalu ada isu dugaan kebocoran data pribadi melalui aplikasi PeduliLindungi.
"Jadi banyak yang enggan menggunakan aplikasi tersebut. Jika kemudian menjadi syarat dalam mendapatkan minyak goreng subsidi, tentunya ini membebani masyarakat," kata politisi dari F-PKS ini.
Netty juga menanyakan fungsi Kartu Sembako Murah yang telah diluncurkan oleh pemerintah.
"Apa fungsi Kartu Sembako Murah yang diinisiasi pemerintah jika pembelian minyak goreng curah wajib harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi?” katanya.
Baca Juga:
DPR Ingatkan Pemerintah soal Aplikasi PeduliLindungi Jangan Jadi Alat Pelacak Warga
Netty juga menilai, penggunaan aplikasi MyPertamina sebagai syarat mengisi atau membeli bahan bakar akan menyulitkan masyarakat di pelosok.
Khususnya mereka yang belum memiliki akses jaringan untuk menggunakan aplikasi di smartphone.
"Penggunaan aplikasi memerlukan koneksi internet yang stabil. Ini akan menyulitkan masyarakat yang tinggal di daerah-daerah,” kata istri mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan ini.
Pembelian BBM, tambah Netty, harusnya dapat dijangkau dan diakses masyarakat dengan mudah dan merata. Sehingga tidak terjadi ketimpangan antara penduduk kota dan desa pelosok.
“Pertimbangkan juga efisiensi waktu saat mengantre di pom bensin. Jangan sampai aktivitas scanning aplikasi membuat antrean padat dan panjang," tutup Netty. (Knu)
Baca Juga:
Anggota DPR Ingatkan Pembelian Pertalite dan Solar Pakai Aplikasi Jangan Sulitkan Rakyat
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
BBM di SPBU Merek Asing Langka, Pertamina Bantah Lakukan Monopoli

Kementerian ESDM Minta Shell dan BP Kirim Data Spesifikasi BBM untuk Diolah dan Diserahkan ke Pertamina

KPPU Selidiki Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Panggil Pertamina Hingga SPBU Swasta

Bahan Bakar di SPBU Shell dan BP Langka, Kualitas BBM Pertamina Justru Jadi Sorotan

ESDM Temukan Jawaban Kenapa Stok BBM SPBU Shell & BP Kosong

SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, Menteri Bahlil Sarankan Bisa Beli ke Pertamina

Stok BBM di SPBU Shell Kembali Langka, Belum Tahu Kosong Sampai Kapan

Bahaya Tersembunyi di Balik Bensin Tercampur Solar, Siap-Siap Kantong Jebol

Kasus Salah Isi Pertalite Malah Dapat Solar di Kembangan, Pihak SPBU Bisa Dijerat Pasal UU Perlindungan Konsumen

Salah Isi Bensin Bikin 25 Motor di Jakarta Rusak Total, Bengkel Dekat SPBU Kembangan Auto Cuan
