Anggota DPR Ingatkan Pembelian Pertalite dan Solar Pakai Aplikasi Jangan Sulitkan Rakyat


Ilustrasi - Antrean di stasiun pengisian bahan bakar. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Pembeli BBM jenis Pertalite dan solar subsidi mulai 1 Juni 2022 harus mendaftar ke website MyPertamina atau aplikasi MyPertamina. Dengan demikian, hanya konsumen terdaftar saja yang bisa membeli kedua jenis BBM tersebut.
Anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun menilai, terobosan yang dilakukan Pertamina ini untuk memperlancar pembelian dan agar BBM bersubsidi tepat sasaran.
"Tapi menurut saya, kebijakan ini perlu disosialisasikan lebih luas ke masyarakat. Selain itu, harus dipikirkan kepada masyarakat yang belum mempunyai HP (handphone) atau bahkan daerahnya belum tersentuh internet," kata Rudi kepada wartawan, Rabu (29/6).
Baca Juga:
Harga Minyak Melonjak, Ketahanan Pasokan BBM Bersubsidi Pertalite Kisaran 17 Hari
Rudi menegaskan, pembuatan kebijakan yang menyangkut kehidupan masyarakat luas juga harus menyesuaikan dengan kondisi masyarakat. Menurutnya, tidak semua lapisan masyarakat mudah mengakses akun MyPertamina.
“Bayangkan masyarakat yang HP-nya belum Android yang bisa mengunduh aplikasi. Belum lagi kalau internetnya kurang lancar. Jadi selain mempertimbangkan soal penyaluran BBM bersubsidi, juga harus dipikirkan perlakuan kepada masyarakat yang HP-nya belum bisa mengunduh aplikasi MyPertamina,” ujarnya.
Politikus Partai NasDem itu mengatakan, sebagai mitra kerja Kementerian BUMN dan Pertamina, dia mengaku akan memantau implementasi kebijakan ini di daerah pemilihannya, Sumatera Utara III. Ia pun akan mempertanyakan hal ini dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat mendatang antara Komisi VI DPR RI dan direksi Pertamina.
“Intinya, jangan sampai membuat kebijakan yang menyulitkan rakyat kecil dan di daerah,” imbuhnya.
Baca Juga:
Penjelasan Pemerintah Atur Pembelian Pertalite dan Solar
Diketahui, PT Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga akan melakukan uji coba penyaluran Pertalite dan solar bagi pengguna yang berhak, di mana pengguna itu sudah terdaftar di sistem MyPertamina.
Pengaturan dilakukan karena selama ini banyak konsumen yang tidak berhak mengonsumsi Pertalite dan solar. Pertamina akan memberikan jangka waktu bagi konsumen untuk mendaftar.
Bagi yang telat mendaftar, siap-siap tidak bisa lagi membeli Pertalite dan diarahkan untuk mengisi BBM non-subsidi, salah satunya Pertamax. (Pon)
Baca Juga:
Mobil Mewah di Atas 2.000 cc Dilarang Isi Pertalite
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Kelangkaan BBM Terjadi di SPBU Swasta, Kemendag Tunggu Arahan Kemenko Perekonomian

Ingin Fokus Bisnis Migas, Pertamina Bakal Gabungkan Pelita Air ke Garuda Indonesia

Alasan Pertamina Kaji Penggabungan Pelita Air dan Garuda Indonesia

BBM di SPBU Merek Asing Langka, Pertamina Bantah Lakukan Monopoli

KPK Periksa Eks Direktur Keuangan Telkom terkait Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Gas Elpiji 3 Kg di Sragen Kembali Langka, Pertamina Tambah Pasokan 112 Persen

Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina, KPK Periksa GM Finance Anak Usaha Telkom

Kasus Salah Isi Pertalite Malah Dapat Solar di Kembangan, Pihak SPBU Bisa Dijerat Pasal UU Perlindungan Konsumen

Salah Isi Bensin Bikin 25 Motor di Jakarta Rusak Total, Bengkel Dekat SPBU Kembangan Auto Cuan

[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
![[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina](https://img.merahputih.com/media/ae/a4/e7/aea4e7c3ad726339e616e8f2ad00d00f_182x135.jpeg)