Anggaran Pertahanan Masuk Kategori Rahasia Negara, Prabowo Enggan Buka-bukaan
Menhan Prabowo Subianto saat menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto tak akan membuka rincian penggunaan anggaran Kementrian Pertahanan 2019-2024. Anggaran tersebut senilai Rp131 triliun.
Prabowo melakukan rapat dengan Komisi 1 DPR. Dalam rapat tersebut, ia menyatakan dirinya harus tetap berhati-hati dalam membuka rincian anggaran Kemenhan.
Baca Juga:
Rapat dengan Komisi I, Prabowo Tegaskan Pertahanan Indonesia Bermasalah
"Seharusnya kita selalu prudent, hati-hati dan sedapat mungkin mempersulit pihak non Indonesia untuk terlalu mengerti dan memahami kondisi pertahanan kita," ucap Prabowo, Senin (11/11).
Terkait anggaran Kemenhan yang berkisar Rp 131 triliun, Prabowo menyebut pihaknya akan bertanggungjawab menggunakan anggaran sebaik mungkin.
"Kalau kita mau bicara soal anggaran, yang penting kalau pemerintah itu bertanggungjawab," terang Prabowo.
Prabowo kemudian mengaku merasa ditekan beberapa anggota fraksi di ruang rapat itu untuk membuka rahasia negara. Padahal, kata dia, soal pertahanan itu dirinya hanya bertanggung jawab kepada presiden selaku atasannya. Prabowo bersikukuh jika memang harus merinci soal anggaran ini, dia bersedia. Namun, rapat tetap harus digelar secara tertutup.
"Kalau saya merasa saya ditekan untuk terbuka, saya tidak akan lakukan. Saya bertanggung jawab kepada Presiden RI. Kami bersedia kepada saudara-saudara secara tertutup saya bersedia, tapi maaf saya tidak akan mau bicara terlalu terbuka," tegas mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut.
Baca Juga:
Prabowo Pasrahkan Pengisi Jabatan Wakil Panglima TNI ke Jokowi
Akhirnya disepakati Prabowo menjelaskan soal anggaran yang sudah disampaikan dan sudah disahkan dalam APBN. Prabowo mengatakan pemerintah dan DPR harus sama-sama bertanggung jawab atas anggaran pertahanan.
"Kalau kita mau bicara soal anggaran yang penting bahwa pemerintah itu bertanggungjawab.(Knu)
Baca Juga:
Pembentukan Wakil Panglima TNI Bisa Kurangi Jumlah Perwira Non Job
Bagikan
Berita Terkait
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Prabowo Minta KRL Ditambah, Siap Kucurkan Anggaran hingga Rp 5 Triliun
Prabowo Minta KAI Tidak Usah Khawatir Utang Whoosh: Saya Tanggung Jawab!
Anak Buah Prabowo di DPR Setuju Dukung Proyek KAI Tambah Gerbong Anyar
Dipanggil ke Istana, Ignasius Jonan Siap Bekerja untuk Pemerintah Prabowo