Anggaran Pertahanan Dipotong Hambat Program Poros Maritim


Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq (Foto: mahfudzsiddiq.com)
MerahPutih Nasional - Anggaran untuk pertahanan tahun 2016 dipotong hingga Rp7 triliun dari tahun sebelumnya. Hal ini dinilai akan menghambat pencapaian visi poros maritim dunia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
"Padahal, visi tersebut mampu menjadikan Indonesia sebagai kekuatan maritim di dunia. Sehingga, memerlukan dukungan sumber daya yang besar, salah satunya pendanaan yang memadai,” ujar Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/9).
Mahfudz mengatakan, anggaran yang disampaikan pemerintah untuk Kementerian Pertahanan (Kemenhan) hanya Rp95,9 Triliun. Angka tersebut paling rendah dibanding negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara apabila diukur dari prosentase Pendapatan Domestik Bruto (PDB).
Rendahnya anggaran pertahanan, kata Mahfudz, berdampak pada ancaman berdimensi maritim, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan. Sehingga membutuhkan kapasitas pertahanan maritim yang mumpuni.
Politisi PKS ini menambahkan, hambatan lainnya adalah kemampuan yang dimiliki TNI Angkatan Laut (TNI AL) belum cukup dalam melakukan pengawasan wilayah laut, terutama di bagian timur. Keberadaan radar deteksi maritim, misalnya, sangat kurang dimiliki TNI AL.
“Sehingga, hal ini perlu diperhatikan Pemerintah apabila hendak melindungi kekayaan alam dan memenuhi keamanan maritim” tegas Mahfudz.
Mahfudz berharap pemerintah mencermati kembali ihwal anggaran untuk pertahanan ini, khususnya yang berkaitan dengan alutsista. Sebab, kondisi lingkungan strategis Indonesia cenderung tidak stabil. Jika alutsista dimodernisasi, akan sangat mendukung pengamanan wilayah dan meningkatkan citra Indonesia di mata dunia. (
"Jika alutsista kita dimodernisasi, akan sangat mendukung pengamanan wilayah dan meningkatkan citra Indonesia di mata dunia internasional,” tandasnya. (mad)
Baca Juga:
Kodam Jaya Gelar Pameran Alutsista
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Setara F-16 Fighting Falcon, Begini Spesifikasi Jet Chengdu J-10 yang Dibeli Pakai APBN Rp 148 T

Jet Tempur Chengdu J-10 China Segera Terbang di Jakarta, Menkeu Setuju Beli Pakai APBN Rp 148 T

HUT ke-80 TNI: Kapal Selam Tanpa Awak Hadir di Monas, Alutsista Baru Buatan PT PAL

Mengintip Kendaraan Tempur Canggih dalam Pameran Alutsista TNI Fair di Lapangan Monas Jakarta

Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks

Legislator Bongkar Habis Strategi Prabowo Subianto untuk Pertahanan Negara, dari Siber hingga Laut Cina Selatan

Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan

Bikin Penasaran! Prabowo Tambah Dua Badan Baru Dalam Struktur Kementerian Pertahanan

Indonesia Tandatangani Kontrak Beli 48 Pesawat Tempur Turkiye

Akun X @H4ckmanac Klaim Bobol 700.000 Data Penerimaan CPNS, Begini Penjelasan Kemenhan
