Anggaran Pertahanan Dipotong Hambat Program Poros Maritim

Fredy WansyahFredy Wansyah - Kamis, 10 September 2015
Anggaran Pertahanan Dipotong Hambat Program Poros Maritim

Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq (Foto: mahfudzsiddiq.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:


MerahPutih Nasional - Anggaran untuk pertahanan tahun 2016 dipotong hingga Rp7 triliun dari tahun sebelumnya. Hal ini dinilai akan menghambat pencapaian visi poros maritim dunia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

"Padahal, visi tersebut mampu menjadikan Indonesia sebagai kekuatan maritim di dunia. Sehingga, memerlukan dukungan sumber daya yang besar, salah satunya pendanaan yang memadai,” ujar Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/9).

Mahfudz mengatakan, anggaran yang disampaikan pemerintah untuk Kementerian Pertahanan (Kemenhan) hanya Rp95,9 Triliun. Angka tersebut paling rendah dibanding negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara apabila diukur dari prosentase Pendapatan Domestik Bruto (PDB).

Rendahnya anggaran pertahanan, kata Mahfudz, berdampak pada ancaman berdimensi maritim, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan. Sehingga membutuhkan kapasitas pertahanan maritim yang mumpuni.

Politisi PKS ini menambahkan, hambatan lainnya adalah kemampuan yang dimiliki TNI Angkatan Laut (TNI AL) belum cukup dalam melakukan pengawasan wilayah laut, terutama di bagian timur. Keberadaan radar deteksi maritim, misalnya, sangat kurang dimiliki TNI AL.

“Sehingga, hal ini perlu diperhatikan Pemerintah apabila hendak melindungi kekayaan alam dan memenuhi keamanan maritim” tegas Mahfudz.

Mahfudz berharap pemerintah mencermati kembali ihwal anggaran untuk pertahanan ini, khususnya yang berkaitan dengan alutsista. Sebab, kondisi lingkungan strategis Indonesia cenderung tidak stabil. Jika alutsista dimodernisasi, akan sangat mendukung pengamanan wilayah dan meningkatkan citra Indonesia di mata dunia. (

"Jika alutsista kita dimodernisasi, akan sangat mendukung pengamanan wilayah dan meningkatkan citra Indonesia di mata dunia internasional,” tandasnya. (mad)

Baca Juga:

Kodam Jaya Gelar Pameran Alutsista

Indro Warkop Kritisi Alutsista RI

Gatot Akan Fokuskan Alutsista, Doktrin, dan Satuan

#Alutsista #Kementerian Pertahanan
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Indonesia
Setara F-16 Fighting Falcon, Begini Spesifikasi Jet Chengdu J-10 yang Dibeli Pakai APBN Rp 148 T
Jet tempur Chengdu J-10 dari Tiongkok sering dibandingkan dengan F-16 Fighting Falcon
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
Setara F-16 Fighting Falcon, Begini Spesifikasi Jet Chengdu J-10 yang Dibeli Pakai APBN Rp 148 T
Indonesia
Jet Tempur Chengdu J-10 China Segera Terbang di Jakarta, Menkeu Setuju Beli Pakai APBN Rp 148 T
Pemerintah menyetujui anggaran Rp 148 triliun untuk pembelian jet tempur Chengdu J-10 dari China dalam APBN 2026.
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
Jet Tempur Chengdu J-10 China Segera Terbang di Jakarta, Menkeu Setuju Beli Pakai APBN Rp 148 T
Indonesia
HUT ke-80 TNI: Kapal Selam Tanpa Awak Hadir di Monas, Alutsista Baru Buatan PT PAL
Kapal selam tanpa awak TNI AL itu pertama kali ditampilkan dalam gladi bersih HUT ke-80 TNI hari ini.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
HUT ke-80 TNI: Kapal Selam Tanpa Awak Hadir di Monas, Alutsista Baru Buatan PT PAL
Berita Foto
Mengintip Kendaraan Tempur Canggih dalam Pameran Alutsista TNI Fair di Lapangan Monas Jakarta
Suasana warga mengunjungi pameran atas kendaraan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) saat TNI Fair di Monas, Jakarta, Minggu (21/9/2025).
Didik Setiawan - Minggu, 21 September 2025
Mengintip Kendaraan Tempur Canggih dalam Pameran Alutsista TNI Fair di Lapangan Monas Jakarta
Indonesia
Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks
Kementerian Pertahanan membantah keras narasi yang menyebut Menhan mengusulkan darurat militer
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks
Indonesia
Legislator Bongkar Habis Strategi Prabowo Subianto untuk Pertahanan Negara, dari Siber hingga Laut Cina Selatan
Sukamta menilai alokasi anggaran dan langkah yang diambil Presiden Prabowo sudah tepat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Legislator Bongkar Habis Strategi Prabowo Subianto untuk Pertahanan Negara, dari Siber hingga Laut Cina Selatan
Indonesia
Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
Anggota Komisi I DPR RI mendorong pemerintah untuk terus memperkuat sarana dan prasarana atau alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI AL.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 11 Agustus 2025
Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
Indonesia
Bikin Penasaran! Prabowo Tambah Dua Badan Baru Dalam Struktur Kementerian Pertahanan
Selain penambahan badan baru, Perpres ini juga mengubah beberapa nomenklatur
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
Bikin Penasaran! Prabowo Tambah Dua Badan Baru Dalam Struktur Kementerian Pertahanan
Indonesia
Indonesia Tandatangani Kontrak Beli 48 Pesawat Tempur Turkiye
Indonesia akan mendapatkan banyak keuntungan mulai dari pengembangan industri pertahanan dalam negeri hingga peningkatan kualitas SDM di bidang teknologi pertahanan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Indonesia Tandatangani Kontrak Beli 48 Pesawat Tempur Turkiye
Indonesia
Akun X @H4ckmanac Klaim Bobol 700.000 Data Penerimaan CPNS, Begini Penjelasan Kemenhan
Situs yang sebelumnya diserang peretas atau hacker merupakan situs internal Biro Humas Kemhan. Situs tersebut sudah tidak terpakai karena aplikasinya sudah tidak beroperasi lagi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Akun X @H4ckmanac Klaim Bobol 700.000 Data Penerimaan CPNS, Begini Penjelasan Kemenhan
Bagikan