Imlek 2020

Cerita Anda Hakim Soal Perjuangan untuk Merayakan Tahun Baru Imlek

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 26 Januari 2020
Cerita Anda Hakim Soal Perjuangan untuk Merayakan Tahun Baru Imlek

Dr. HM. Anda Hakim , SH. MH. menjelaskan latar belakang perayaan Imlek di Indonesia (MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Masyarakat etnis Tionghoa yang ada di Indonesia saat ini sudah bernafas lega dan bahagia, lantaran tahun baru Imlek bisa dirayakan secara bebas di Tanah Air.

Suasana saat ini berbeda dengan kondisi dulu, tepatnya pada kurun waktu 1966 sampai 1998. Boro-boro perayaan Imlek meriah yang disaksikan masyarakat umum, ornamen bernuansa Tionghoa saja dilarang.

Baca Juga:

Anies Hadiri Parade Barongsai di Thamrin 10

Tapi tak mudah perayaan Imlek bisa leluasa diadakan di Indonesia. Ada perjuangan sejumlah warga ernis Tionghoa agar Imlek menjadi hari besar dan hari libur nasional Indonesia.

Anda Hakim jelaskan perjuangan Gus Dur lawan Amien Rais dalam mengizinkan perayaan Tahun Baru Imlek di Tanah Air
Pelaku sejarah pejuang Imlek sebagai hari besar nasional Dr. HM. Anda Hakim , SH. MH. (tengah) (Foto: MP/Rizki Fitrianto)

"Pada prinsipnya masyarakat etnis Tionghoa di Indonesia sekarang sudah bebas merayakan imlek," kata Anda Hakim seorang pelaku sejarah pejuang Imlek sebagai hari besar nasional.

Anda bercerita sejarah perjalanan Imlek sebagai hari libur nasional dimulai dari Yayasan Lestari Kebudayaan Tionghoa Indonesia (YLKTI). Kala itu YLKTI diketuai oleh Suhu Acai dan dirinya didapuk sebagai Ketua Penasehat YLKTI.

Awal perjuangan, kata Anda, ratusan Organisasi Masyarakat (Ormas) berbasis Tionghoa atau bernama YLKTI dan ormas Islam, Kristen, Budha dan Agama kepercayaan di Indonesia membuat surat audiensi untuk ditunjukan kepada pemangku kepentingan, terutama DPR RI, agar pemerintah bisa menjadikan Imlek sebagai hari besar di Indonesia.

Lanjut Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) DKI tahun 2000-an itu, dalam perjuangan tersebut ada beberapa rekannya yang harus meregang nyawa karena kelelahan, kepanasan, tanpa mengenal waktu memperjuangkan Tahun Baru Imlek sebagai hari besar di Indonesia.

"Dalam perjuangan itu kita keluarkan waktu, tenaga, pikiran, materil maupun nyawa. Ada beberapa rekan kita ini kecapean akhirnya ada yang meninggal," papar Tokoh Islam Tionghoa Indonesia itu.

Dalam perjuangannya tersebut ada sedikit menuju titik terang, di mana Ketua MPR kala itu, Prof. HM. Amien Rais bersama masyarakat Tionghoa dan ormas Islam serta ikut juga ormas FPAB (Forum Persaudaran Anak Bangsa) Ketua Umumnya Jerry Hermawan Lo dan semua ormas Agama bernaung di YLKTI merayakan Imlek besar-besaran di Hotel Sahid Jakarta Pusat.

Tokoh Tionghoa Indonesia Anda Hakim SH
Tokoh Tionghoa Indonesia Dr. HM. Anda Hakim , SH. MH. (Foto: Dok Pribadi)

"Tahun 1998 profesor HM. Amien Rais dan kita rayakan Imlek bersama secara terang-terangan di hotel Sahid, yang kebetulan saya didaulat ke atas mimbar untuk membacakan permohonan kepada pemerintah supaya Imlek segera diproses menjadi Libur Nasional, seperti Idul Fitri, Natal dan lain sebagainya," kata dia.

"Bahkan Prof HM Amien Rais di podium Hotel Sahid dengan berapi-api mengatakan, kalau pemerintah tidak mau liburkan pada tanggal jatuh hari Imlek kata Profesor HM. Amien Rais kita sendiri yang memeriahkan di kalender atau libur sendiri," ungkap pengacara ternama ini.

Baca Juga:

Pemprov DKI Gelar Jakarta Perayaan Imlek, Catat Nih Tanggal Kegiatannya

Setelah itu Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mencabut Inpres Nomor 14 tahun 1967. Di mana Masyarakat Tionghoa di Indonesia kembali mendapatkan kebebasan merayakan Tahun Baru Imlek, pada tahun 2000.

Selanjutnya pengganti Gus Dur, yakni Presiden Megawati Soekarnoputri, menindaklanjutinya dengan mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) nomor 19/2001 tertanggal 9 April 2001, yang meresmikan Imlek sebagai hari libur nasional.

Dan mulai tahun 2002, Imlek telah resmi dinyatakan sebagai salah satu hari libur nasional.(Asp)

Baca Juga:

Sejarah Perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia

#Imlek #Tahun Baru Imlek #Jerry Hermawan Lo #Gus Dur
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Akar Masalah Demo Panjang Versi Jaringan Gusdurian, Tekanan Ekonomi Kian Nyata Dialami Warga
Presiden untuk melakukan reformasi Polri dan mencopot Kapolri atas tindak kekerasan yang terus terjadi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
 Akar Masalah Demo Panjang Versi Jaringan Gusdurian, Tekanan Ekonomi Kian Nyata Dialami Warga
Indonesia
Pemprov DKI Setuju dan Dukung Pendirian Musem Gus Dur di Jaksel
Gubernur Pramono menyampaikan ini saat menghadiri acara Harlah ke-79 Muslimat NU, Sabtu (26/7)
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 27 Juli 2025
Pemprov DKI Setuju dan Dukung Pendirian Musem Gus Dur di Jaksel
Indonesia
Pramono Dukung Penuh Pembangunan Perpustakaan Gus Dur di Ciganjur
Sinta Nuriyah Wahid menjelaskan pembangunan pusat kajian Islam Asia Tenggara yang dilengkapi dengan perpustakaan modern merupakan keinginan Gus Dur sebelum wafat.
Frengky Aruan - Sabtu, 12 Juli 2025
Pramono Dukung Penuh Pembangunan Perpustakaan Gus Dur di Ciganjur
Merah Putih Kasih
100 Mahasiswa di NTT Dapat Beasiswa, Jerry Hermawan Lo Hampir Tuntaskan Cetak 1.000 Sarjana Pertanian
Founder JHL Foundation, Jerry Hermawan Lo, memberikan beasiswa kepada ratusan mahasiswa Undana dan Unipa.
Soffi Amira - Kamis, 03 Juli 2025
100 Mahasiswa di NTT Dapat Beasiswa, Jerry Hermawan Lo Hampir Tuntaskan Cetak 1.000 Sarjana Pertanian
Berita Foto
Momen Jerry Hermawan Lo Berikan Beasiswa untuk 100 Mahasiswa di NTT, Hampir Tuntaskan Cetak 1.000 Sarjana Pertanian
Jerry Hermawan Lo (kanan) setelah menandatangi MoU dan Perjanjian Kerjasama dengan Rektor Universitas Nusa Cendana Maxs U. E. Sanam (kiri) di Universitas Nusa Cendana (Undana), Nusa Tenggara Timur, pada Rabu (2/7/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 03 Juli 2025
Momen Jerry Hermawan Lo Berikan Beasiswa untuk 100 Mahasiswa di NTT, Hampir Tuntaskan Cetak 1.000 Sarjana Pertanian
Indonesia
Sukses Luncurkan Produksi BAIC BJ40 Plus, Founder JIO Dorong Kebijakan Mobil Hybrid Bebas dari Ganjil Genap
JHL International Otomotif (JIO) merupakan pemegang merek BAIC di Tanah Air.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 02 Juni 2025
Sukses Luncurkan Produksi BAIC BJ40 Plus, Founder JIO Dorong Kebijakan Mobil Hybrid Bebas dari Ganjil Genap
Indonesia
Berkomitmen Dukung Industri Otomotif Nasional, Founder JIO Jerry Hermawan Lo Resmikan Pabrik BAIC di Purwakarta
BAIC Indonesia sudah berhasil memproduksi komponen lokalnya lebih dari 50 persen.
Wisnu Cipto - Senin, 02 Juni 2025
Berkomitmen Dukung Industri Otomotif Nasional, Founder JIO Jerry Hermawan Lo Resmikan Pabrik BAIC di Purwakarta
Tradisi
Lewat Roemah Koffie, Jerry Hermawan Lo Bawa Misi Kembalikan Kejayaan Kopi Nusantara
Bagi Jerry, agribisnis ini bukan hanya tentang kopi.
Dwi Astarini - Jumat, 16 Mei 2025
Lewat Roemah Koffie, Jerry Hermawan Lo Bawa Misi Kembalikan Kejayaan Kopi Nusantara
Indonesia
Nama 10 Calon Pahlawan Nasional 2025 yang Sudah Masuk, Ada Gus Dur Hingga Soeharto
Pengajuan usulan nama calon pahlawan 2025 dibatasi sampai 11 April 2025 mendatang
Wisnu Cipto - Rabu, 19 Maret 2025
Nama 10 Calon Pahlawan Nasional 2025 yang Sudah Masuk, Ada Gus Dur Hingga Soeharto
Indonesia
Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun
PLTS PT Karimun Power Plant bakal menjadi percontohan perusahaan listrik di Indonesia yang ramah lingkungan
Angga Yudha Pratama - Senin, 17 Maret 2025
Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun
Bagikan