Ancaman Boikot Produk Prancis Dinilai Tak Akan Rugikan Indonesia

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 04 November 2020
Ancaman Boikot Produk Prancis Dinilai Tak Akan Rugikan Indonesia

Aksi Kecam Presiden Prancis Emanuel Macron. (Foto: Kanugrahan).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) mendesak Kementerian Perdagangan menghentikan kerja sama ekonomi dengan Prancis dan menarik seluruh produk Prancis dari pasar.

Hal ini tak lepas dari ucapan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang disebut trlah melakukan melecehkan agama islam dengan membiarkan penerbitan ulang karikatur Nabi Muhammad S.A.W., oleh majalah satire Charlie Hebdo.

"Kami juga mendesak Kemendag menutup semua Perusahaan Importir produk dari Prancis dan Perusahaan yang kerja sama memproduksi Brand Prancis didalam negeri, sebelum Emmanuel Macron meminta maaf kepada seluruh muslimin didunia," tegas Bintang Wahyu Saputra, Ketua Umum PB SEMMI kepada Merahputih.com di Jakarta, Selasa (3/11).

Baca Juga:

Alasan Keamanan, Massa Tidak Bisa Demo Depan Kedubes Prancis

Menurut Bintang, langkah tersebut harus dilakukan sebagai tindak lanjut setelah Presiden Joko Widodo mengecam pernyataan Emmanuel Macron.

"Setelah Presiden memgecam pernyataan Macron. Menghentikan semua kerja sama ekonomi dengan Prancis sebagai bukti bahwa kita sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia serius dengan kemarahan kita," tutur Bintang.

Langkah tersebut patut dilakukan karena tidak merugikan ekonomi Indonesia tapi berpengaruh bagi ekonomi Prancis, sebagai peringatan serius dari Indonesia kepada Prancis.

Demo di Kedubes Prancis. (Foto: Antara).
Demo di Kedutaan Besar Prancis. (Foto: Antara).

"Indonesia tidak rugi jika menghentikan kerja sama ekonomi dengan Prancis atau Boikot semua produk Prancis, jika dilihat dari investasi atau ekspor impor. Karena tidak banyak produk Indonesia yang menjadi subtitusi produk Prancis," papar Bintang.

Bintang berujar, neraca perdagangan Indonesia dengan Prancis terus devisit tahun-tahun belakangan ini. "Artinya nilai eksport Prancis ke Indonesia lebih besar dari nilai eksport Indonesia ke Prancis," lanjut Bintang.

Baca Juga:

Kedubes Prancis Bakal Dikepung Massa, Jalan Kawasan Istana hingga Thamrin Ditutup

Tidak berhenti sampai disitu, PB. SEMMI juga meminta Duta Besar Prancis harus meninggalkan Indonesia sampai Macron meminta maaf kepada umat muslim sedunia.

"Duta Besar Prancis silahkan pulang ke Prancis sampai Macrin meminta maaf kepada umat Islam di didunia. Selain itu PB. SEMMI sudah menginstruksikan kepada semua Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang se-Indonesia untuk memboikot semua produk Prancis mulai Rabu, 4 Nopember 2020", pungkas Bintang. (Knu)

#Prancis #Nabi Muhammad SAW #Nabi Muhammad #Karikatur Nabi Muhammad
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Setelah Kemalingan, Museum Louvre Alami Kebocoran yang Merusak Koleksi Buku
Kebocoran tersebut merupakan masalah besar ketiga yang dihadapi museum yang paling banyak dikunjungi di dunia tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
  Setelah Kemalingan, Museum Louvre Alami Kebocoran yang Merusak Koleksi Buku
Dunia
Perampokan Museum Louvre, Empat Tersangka lagi Ditahan atas Tuduhan Terlibat Kejahatan Terorganisasi
Dua pria berusia 38 dan 39 tahun, serta dua perempuan berusia 31 dan 40 tahun, semuanya berasal dari wilayah Paris.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
 Perampokan Museum Louvre, Empat Tersangka lagi Ditahan atas Tuduhan Terlibat Kejahatan Terorganisasi
Olahraga
Prancis Lolos ke Piala Dunia Usai Cukur Ukrania, Kylian Mbappe dan Sentuhan Magis Olise Jadi Sorotan
Timnas Prancis lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 setelah melumat Ukraina 4-0. Dua gol Kylian Mbappe dan kontribusi Olise/Ekitike amankan puncak Grup D.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 14 November 2025
Prancis Lolos ke Piala Dunia Usai Cukur Ukrania, Kylian Mbappe dan Sentuhan Magis Olise Jadi Sorotan
Dunia
2 Negara Eropa Desak Pembatasan Hak Veto di Dewan Keamanan PBB, Hambat Tindakan Kemanusian
Usulan tersebut kini telah didukung oleh lebih dari 20 negara.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Negara Eropa Desak Pembatasan Hak Veto di Dewan Keamanan PBB, Hambat Tindakan Kemanusian
Dunia
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Sepuluh terdakwa menyebarkan apa yang oleh jaksa digambarkan sebagai ‘komentar jahat’ mengenai gender dan seksualitas Brigitte.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
  Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Dunia
Pencurian Museum Louvre, 2 Pencuri Ditangkap saat akan Kabur ke Luar Neger
Salah seorang tersangka disebut sedang bersiap melakukan perjalanan ke Aljazair, sedangkan satu lainnya diduga akan menuju Mali.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Pencurian Museum Louvre, 2 Pencuri Ditangkap saat akan Kabur ke Luar Neger
Dunia
Museum Louvre Kemalingan, Sistem Keamanan Dipertanyakan
Perampokan siang bolong pada Minggu (19/10) bukanlah kali pertama Museum Louvre kecolongan.
Dwi Astarini - Sabtu, 25 Oktober 2025
 Museum Louvre Kemalingan, Sistem Keamanan Dipertanyakan
Dunia
Museum Louvre Dibuka kembali, Ruang Apollo Tetap Tertutup
Puluhan penyidik masih bekerja untuk menangkap para pelaku.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Museum Louvre Dibuka kembali, Ruang Apollo Tetap Tertutup
Dunia
Museum Louvre Kemalingan, Jaksa Sebut Pencuri Bawa Perhiasan Senilai Rp 1,54 Triliun
Perhiasan mahkota dan benda-benda yang diberikan oleh dua kaisar Napoleon kepada istri-istri mereka termasuk di antara barang-barang yang dicuri.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
  Museum Louvre Kemalingan, Jaksa Sebut Pencuri Bawa Perhiasan Senilai  Rp 1,54 Triliun
Dunia
Louvre Kemalingan, Direktur Museum Ungkap tak Ada kamera Pengawas yang Merekam Aksi Pencurian
Sistem CCTV di luar Louvre sangat tidak memadai.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
 Louvre Kemalingan, Direktur Museum Ungkap tak Ada kamera Pengawas yang Merekam Aksi Pencurian
Bagikan