Ancaman Boikot Produk Prancis Dinilai Tak Akan Rugikan Indonesia

Aksi Kecam Presiden Prancis Emanuel Macron. (Foto: Kanugrahan).
Merahputih.com - Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) mendesak Kementerian Perdagangan menghentikan kerja sama ekonomi dengan Prancis dan menarik seluruh produk Prancis dari pasar.
Hal ini tak lepas dari ucapan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang disebut trlah melakukan melecehkan agama islam dengan membiarkan penerbitan ulang karikatur Nabi Muhammad S.A.W., oleh majalah satire Charlie Hebdo.
"Kami juga mendesak Kemendag menutup semua Perusahaan Importir produk dari Prancis dan Perusahaan yang kerja sama memproduksi Brand Prancis didalam negeri, sebelum Emmanuel Macron meminta maaf kepada seluruh muslimin didunia," tegas Bintang Wahyu Saputra, Ketua Umum PB SEMMI kepada Merahputih.com di Jakarta, Selasa (3/11).
Baca Juga:
Alasan Keamanan, Massa Tidak Bisa Demo Depan Kedubes Prancis
Menurut Bintang, langkah tersebut harus dilakukan sebagai tindak lanjut setelah Presiden Joko Widodo mengecam pernyataan Emmanuel Macron.
"Setelah Presiden memgecam pernyataan Macron. Menghentikan semua kerja sama ekonomi dengan Prancis sebagai bukti bahwa kita sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia serius dengan kemarahan kita," tutur Bintang.
Langkah tersebut patut dilakukan karena tidak merugikan ekonomi Indonesia tapi berpengaruh bagi ekonomi Prancis, sebagai peringatan serius dari Indonesia kepada Prancis.

"Indonesia tidak rugi jika menghentikan kerja sama ekonomi dengan Prancis atau Boikot semua produk Prancis, jika dilihat dari investasi atau ekspor impor. Karena tidak banyak produk Indonesia yang menjadi subtitusi produk Prancis," papar Bintang.
Bintang berujar, neraca perdagangan Indonesia dengan Prancis terus devisit tahun-tahun belakangan ini. "Artinya nilai eksport Prancis ke Indonesia lebih besar dari nilai eksport Indonesia ke Prancis," lanjut Bintang.
Baca Juga:
Kedubes Prancis Bakal Dikepung Massa, Jalan Kawasan Istana hingga Thamrin Ditutup
Tidak berhenti sampai disitu, PB. SEMMI juga meminta Duta Besar Prancis harus meninggalkan Indonesia sampai Macron meminta maaf kepada umat muslim sedunia.
"Duta Besar Prancis silahkan pulang ke Prancis sampai Macrin meminta maaf kepada umat Islam di didunia. Selain itu PB. SEMMI sudah menginstruksikan kepada semua Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang se-Indonesia untuk memboikot semua produk Prancis mulai Rabu, 4 Nopember 2020", pungkas Bintang. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Penuh Kengerian, Siaran Live Terakhir Streamer Prancis Jean Pormanove sebelum Meninggal

Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung

Prancis Kasi Peringatan, Bencana Menunggu jika Israel Duduki Gaza

Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris

Indonesia Desak Tidak Ada Negara Gunakan Hak Veto Tolak Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Prancis Berencana Akui Kedaulatan Palestina Saat Sidang PBB September 2025

Presiden Prabowo Kembali ke Indonesia Setelah 2 Pekan Kunjungan Kerja

TNI Unjuk Gigi di Bastille Day Prancis: Prabowo Hormat, Macron Tepuk Tangan

Presiden Prabowo Subianto Tiba di Paris Hadiri Parade Militer Hari Bastille Prancis

Presiden Prabowo Jadi Pemimpin Asia Tenggara Satu-Satunya Hadiri perayaan Hari Bastille Prancis
