Ancam Reshuffle Kabinet, Jokowi Cuma Gertak Sambal


Presiden Jokowi memimpin rapat kabinet terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/6). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
MerahPutih.com - Pengamat politik Ray Rangkuti menilai ancaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan perombakan kabinet bukan hal menganggetkan.
Ray mengatakan, bukan sesuatu yang baru Presiden Jokowi marah-marah dalam rapat anggota kabinet dan mengancam akan melakukan reshuffle.
Baca Juga
Jokowi Ancam Reshuffle, Pengamat Usul Nama Ahok Masuk Kabinet
"Sejak priode pertama kepemimpinan beliau, dua hal ini juga pernah terjadi, berkata keras dan menyiratkan akan melakukan reshuffle. Tapi, biasanya hanya berlaku sesaat dan setelah itu akan kembali sunyi," kata Ray kepada MerahPutih.com di Jakarta, Senin (29/6).

Ray melanjutkan, jika reshuffle dilakukan, tak selalu seperti yang dimarahkan. Ray mencontohkan tak ada yang berubah dari kinerja Menteri meski video tersebut sudah berlangsung sepekan lalu.
"Kalau ada yang baru, unggahan inilah yang baru. Yang menandakan bahwa kemungkinan belum ada perubahan signifikan dalam kinerja kabinet," sebut Ray.
Direktur Lingkar Madani Indonesia ini menambahkan, lambannya kinerja kabinet ini tidak bisa melulu dilihat sebagai kegagalan para menteri.
Ia mencontohkan ucapan Presiden Jokowi sendiri yang selalu menekankan agar tidak membuat gaduh. Agar dalam menghadapi COVID 19 ini tak memperlihatkan sikap panik.
"Sejak awal presiden menyatakan bahwa COVID 19 telah masuk ke Indonesia, kesan menghadapinya dengan cara biasalah itu yang umumnya tertanam dibenak banyak orang," cetus Ray.

Ray memprediksi, kemungkinan reshuffle ini akan dilakukan setelah satu tahun masa priode kedua atau Oktober 2020. Ini seperti yang terjadi pada periode pertama Jokowi lalu.
"Besar kemungkinan reshufflenya akan dilaksanakan sekitar Desember atau awal Januari. Saya kira faktor reshufflenya bukan saja karena kelambanan kinerja kabinet merespon wabah COVID 19 tapi memang soal kinerja mereka umumnya sejak hari pertama dilantik sebagai menteri;' sebut Ray.
Baca Juga
Pidato Lengkap Jengkelnya Jokowi Pada Menteri Saat Rapat Kabinet
Ray meyakini, pos kementerian di bidang hukum, ekonomi dan kesehatan bakal menjadi sasaran reshuffle.
"Ada ketidakpuasan cukup dalam pada presiden pada kinerja ekonomi kita selama 3 bulan terakhir dan kemampuan mereka menjawab tantangan resesi dunia," tutup Ray. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Pengamat Nilai RUU ASN Hambat Otonomi, Berpotensi Munculkan Konflik Pemerintah Pusat dan Daerah

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

Tak Semua Menteri Kabinet Indonesia Maju Ikut Antar Jokowi ke Halim

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Ucapkan Selamat Bertugas untuk Prabowo, Jokowi Minta Program Kerjanya Diteruskan

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)