Analis Pasar Saham Prediksi Rupiah Bisa Bergerak ke Rp14.900 per Dolar AS


Rupiah anjlok dan nilai tukar terhadap dolar AS Rp14.825 (ANTARA FOTO)
MerahPutih.Com - Nilai tukar rupiah dalam perdagangan antarbank di Jakarta bergerak melemah sebesar 45 poin menjadi Rp14.866 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.821 per dolar AS.
Pelemahan rupiah itu kuat dipengaruhi sikap para investor yang menunggu perkembangan ekonomi Turki dan perang dagang Amerika Serikat versus China.
Research Analyst FXTM Lukman Otunuga mengatakan bahwa mata uang rupiah kembali dipengaruhi oleh pandangan investor mengenai pasar negara berkembang secara umum, dengan perhatian khusus pada ekonomi Turki, serta meningkatnya tensi ketegangan perang dagang.
"Berbagai pengaruh eksternal tetap menjadi faktor utama dalam pergerakan nilai tukar rupiah. Investor terus memantau sinyal gejolak lebih lanjut untuk mata uang pasar berkembang," kata Lukman di Jakarta, Rabu (12/9).
Di tengah situasi itu, lanjut dia, investor cenderung menghindari aset berisiko, apalagi Presiden Amerika Serikat Donald Trump menambah tarif kepada Tiongkok.

Lukman Otunuga menambahkan indikasi mata uang negara berkembang lainnya seperti rupee India dan rand Afrika Selatan yang melemah terhadap dolar AS dapat menahan sentimen beli terhadap mata uang pasar negara berkembang.
"Dari aspek teknis, dolar AS dapat bergerak ke level Rp14.900 per dolar AS," katanya sebagaimana dilansir Antara.
Sementara di bursa saham, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 8,19 poin pada Rabu, melawan arah pergerakan bursa saham di kawasan Asia.
IHSG dibuka menguat 8,19 poin atau 0,14 persen menjadi 5.839,31, Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,03 poin atau 0,22 persen menjadi 923,82.
Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada di Jakarta, mengatakan bahwa IHSG menguat seiring dengan investor yang mulai melakukan akumulasi meski secara selektif.
"Aksi beli investor menjaga IHSG sehingga terhindar dari potensi pelemahan kembali," katanya.
Ia mengharapkan sejumlah kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah dalam rangka mengendalikan impor agar stabilitas nilai tukar rupiah terjaga dapat direspon investor sehingga kenaikan IHSG lebih tinggi menjadi lebih terbuka.
"Diproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran level 5.822-5.858 poin pada Rabu (12/9) ini," tandasnya.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Gatot Nurmantyo Gabung Kubu Prabowo, PPP: Apa Yang Ditakutkan? TNI Harus Netral
Bagikan
Berita Terkait
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu

Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo

Kebijakan Bank Sentral AS Bikin Rupiah Melemah, Tarif Trump Bakal Dorong Inflasi

Sepekan Terakhir, Modal Asing Rp 2,36 Triliun Bersih Masuk Indonesia Dorong Rupiah Menguat Tipis

Tekanan Trump ke Bank Sentral Amerika Bikin Rupiah Menguat

DPR Puji Langkah Taktis BI Hingga Rupiah Kokoh di Level Rp16.700, Pasar Keuangan Aman Terkendali

Dolar AS Tersungkur, Rupiah Terbang Tinggi Berkat Keputusan Kontroversial Trump!

Rupiah Melemah dan IHSG Anjlok, Ketua DPR Dorong Ada Mitigasi

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Melemah Tembus Rp16.849

Rupiah Melemah pada Penutupan Perdagangan Selasa (25/3), Proteksionisme Global dan Sentimen Domestik Dianggap Jadi Biang Kerok
