Anak Mantu Jokowi Ikut Bertarung, Sorotan Media ke Pilkada Solo dan Medan
Gibran Rakabumi saat daftar Pilkada Solo. (Foto: Ismail/Jateng).
MerahPutih.com - Ikut bertarungnya anak dan menantu Presiden Joko Widodo membuat media lebih menyoroti pilkada di Medan dan Solo. Hal ini, terlihat dari hasil survei Indonesia Indicator (I2).
"Dari 270 daerah yang akan menggelar pilkada, sebanyak 10 daerah mengisi 40 persen pemberitaan di media online," ujar Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang saat memaparkan hasil risetnya bertajuk "Pilkada Serentak Teramai di Media Mainstream" di Jakarta, Ahad.
Indonesia Indicator dalam melakukan risetnya menggunakan piranti lunak kecerdasan buatan (AI) yang mencatat sepanjang 20 Juni—20 September 2020 total pemberitaan soal pilkada serentak di 270 daerah (9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota) mencapai 203.402 berita.
Baca Juga:
Gelar Dangdutan, Golkar Cuma Beri Teguran Pada Wakil Ketua DPRD Tegal
Pilwalkot Surakarta menjadi pilkada teramai nomor pertama dengan 13.693 berita. Selain membahas sosok Gibran, kata Rustika, media juga menyoroti sosok penantang Gibran-Teguh Prakosa di Pilkada Surakarta, mulai dari isu melawan Kotak Kosong hingga Gibran–Teguh ditantang oleh pasangan Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo).
Bajo mencetak sejarah di Pilkada Surakarta karena maju dari jalur independen atau perseorangan. Bagyo-F.X. Supardjo dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh KPU Kota Surakarta setelah mengumpulkan syarat dukungan sebanyak 38.831 dukungan.
Sementara itu, Pilwalkot Medan berada di posisi kedua dengan 11.414 berita. Pilwalkot Medan juga banyak diliput media dikaitkan dengan adanya sosok menantu Presiden RI Jokowi, Bobby Nasution, sebagai calon wali kota. Bobby berpasangan dengan Aulia Rachman melawan pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi.
Ramainya pemberitaan menyangkut pilkada di Surakarta dan Medan juga menunjukkan adanya atensi masyarakat dari berbagai wilayah tersebut, baik menyangkut antusiasme masyarakat atas kandidat-kandidatnya maupun soal polemik yang berkembang.
Rustika menegaskan, era digital memungkinkan adanya keterbukaan informasi. Meskipun pilkada dilakukan di Surakarta maupun Medan, isunya diberitakan di berbagai media lokal hampir merata di seluruh Indonesia.
"Hal ini cukup unik karena belum tentu berlaku untuk pilkada di kota-kota lainnya, yakni isu pilkada di satu daerah turut diberitakan di media lokal daerah lainnya dengan sangat masif. Pengaruh nama Jokowi menjadi salah satu penggerak isunya," kata Rustika.
Setelah Medan dan Surakarta, Pilgub Sumatera Barat berada di posisi ketiga yang banyak mendapat sorotan media dengan 10.194 pemberitaan, lalu posisi keempat pilkada teramai di media massa ditempati Pilwakot Surabaya dengan 9.905 berita.
Peringkat keenam hingga ke-10 pilkada teramai yang disorot media massa masing-masing Pilwalkot Tangsel dengan 6.605 berita, Pilgub Jambi 6.262 berita, Pilgub Kalteng 5.014 berita, Pilgub Sulawesi Utara 4.950 berita, dan Pilwalkot Depok dengan 3.198 berita.
Baca Juga:
Dinasti Politik dalam Pilkada Serentak Bisa Berujung Pidana
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Eddy Soeparno Tegaskan Presiden Prabowo tidak Dikendalikan Jokowi
Polisi Tunggu Kedatangan Roy Suryo, Segera Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Sudah Kantongi Barang Bukti, Polisi Sebut Tersangka Edit hingga Manipulasi Ijazah Jokowi
Roy Suryo Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polda Metro Jaya: Terbukti Sebarkan Hoax
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Salah Satunya Berinisial RS
Nasib Laporan Jokowi Terkait Ijazah Palsu ke Polda Metro Ditentukan Hari Ini
Penentuan Penerus Takhta Kerajaan Surakarta, Jokowi Tolak Ikut Campur
Ini Kata Jokowi Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Projo Bakal Hilangkan Logo Muka Jokowi, Budi Arie Berikan Sinyal Tinggalkan Jokowi