Anak Buah Elon Musk Kunjungi ATC Command Center, Bantu Rombak Sistem Pengendalian Udara


Musk juga dikenal sebagai seorang investor awal di Tesla. (Foto: Youtube/Tesla)
MerahPutih.com - Tim SpaceX milik Elon Musk mengunjungi Menara Kendali Lalu Lintas Udara (ATC Command Center) di Virginia pada Senin (17/2). Kehadiran anak buah Elon Musk itu untuk membantu memperbarui sistem pengendalian lalu lintas udara setelah kecelakaan udara mematikan di Washington bulan lalu.
Menteri Transportasi AS Sean Duffy mengumumkan langkah ini di tengah pemecatan besar-besaran ratusan pegawai percobaan di Administrasi Penerbangan Federal (FAA) yang bertanggung jawab atas infrastruktur kontrol lalu lintas udara.
Jumlah pasti pekerja yang kehilangan pekerjaan belum diketahui, tetapi serikat pekerja menyebutkan angkanya mencapai ratusan. Pemecatan ini terjadi di tengah upaya pemerintahan Trump untuk memangkas ribuan pegawai federal sebagai bagian dari rencana besar pemotongan pajak yang disebut-sebut lebih menguntungkan perusahaan dan kalangan kaya.
Musk, yang juga menjabat sebagai kepala Department of Government Efficiency (DOGE), memiliki peran penting dalam kebijakan ini. Kritikus menyoroti adanya potensi konflik kepentingan karena SpaceX, perusahaannya, merupakan kontraktor besar pemerintah AS. Namun, baik Musk maupun Presiden Donald Trump telah berulang kali meremehkan kekhawatiran tersebut, demikian seperti dilaporkan The Verge, Rabu (19/2).
Baca juga:
Kesal Sama Elon Musk, Sheryl Crow Jual Teslanya, Donasikan Semua Penjualannya ke NPR
Dalam unggahan di X, Duffy menyatakan bahwa tim SpaceX mengunjungi pusat kendali di Virginia untuk memahami sistem yang ada, mendengar langsung pendapat pengendali lalu lintas udara, serta mencari solusi modern yang lebih aman. Sebelumnya, Duffy juga menyebut bahwa tim DOGE yang dipimpin Musk akan "terhubung" dengan FAA untuk meningkatkan sistem penerbangan nasional.
Menanggapi kritik atas keterlibatan Musk dalam proyek sensitif ini, Duffy menegaskan bahwa FAA secara rutin memberikan tur pusat kendali kepada media dan perusahaan.
“Saya tahu media (dan Hillary Clinton) akan mengklaim tim Elon mendapat akses khusus, jadi saya tegaskan bahwa @FAANews secara teratur mengundang media dan perusahaan ke pusat kendali,” tulisnya. Sebelumnya, Clinton sempat mengkritik kurangnya pengalaman tim DOGE dalam industri penerbangan. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Starlink Alami Gangguan Mendadak, Ini Update Terbarunya

Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta

Grok AI Sebut Trump 'Penjahat Paling Terkenal' di Washington, Terjerat 34 Kasus Pidana

Elon Musk Tegaskan tak Ada Merger antara xAI dan Tesla, tapi Minta Investor Voting Potensi Investasi

Elon Musk Serius soal Bikin Partai Sendiri, Jadikan Kejahatan Seksual Jeffrey Epstein Prioritas

Chatbot Grok Puji-Puji Hitler, Elon Musk Sebut Ada Modifikasi tak Sah dan sudah Melakukan Perbaikan

Kontroversi Grok AI: Chatbot Elon Musk yang Ubah Nada Soal Ras dan Keberagaman

Elon Musk Bikin Partai Baru, Donald Trump Langsung Sebut itu Ide Konyol

Pecah Kongsi dengan Donald Trump, Elon Musk Nyatakan akan Bikin Partai Politik Baru

Ketika Raja K-Pop Bertemu Raja Teknologi, G-Dragon Promosikan Tesla CyberTruck Elon Musk
