Anak Buah Cak Imin Sebut Koalisi PKB-PKS Bisa Jadi Solusi Hentikan Polarisasi

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 14 Juni 2022
Anak Buah Cak Imin Sebut Koalisi PKB-PKS Bisa Jadi Solusi Hentikan Polarisasi

Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid. Foto: Dok/Man/DPR

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Wacana koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi isu yang terus menggelinding dalam beberapa hari terakhir.

Sebagian kalangan menilai dua parpol berbasis pemilih Islam ini bakal susah disatukan, namun sebagian lainnya justru menilai jika PKB dan PKS bersatu maka akan menjadi satu poros kekuatan politik yang dahsyat karena keduanya memiliki basis akar pemilih yang riil.

Baca Juga

Elite PKB Usulkan Koalisi Semut Merah Usung Cak Imin-Anies di Pilpres 2024

Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid mengatakan, koalisi PKB dengan PKS dilakukan dengan niat yang tulus dan positif untuk memberikan solusi alternatif buat Indonesia.

"Misalnya, menghentikan polarisasi yang selama ini terjadi ketika menjelang dan sesudah pemilu. Selain itu, koalisi ini juga bisa memberikan harapan baru atas kondisi yang ada di Indonesia saat ini. Ini kan penting,” ujarnya di Jakarta, Selasa (14/6).

Pria yang karib disapa Gus Jazil ini mengatakan, komunikasi yang dibangun dengan PKS bisa berjalan dengan baik. Meskipun, ia mengakui bahwa kedua parpol ini memiliki konstituen yang berbeda.

”Koalisi PKB dan PKS ibarat peribahasa: asam di gunung, garam di laut, di dalam periuk kita bertemu,” ungkapnya.

Baca Juga

Sederet Tokoh Non-Parpol yang Dilirik PKB untuk Jadi Cawapres

Apakah nantinya koalisi ini juga akan mengajak partai lain yang sudah tergabung dalam Koalisi Indonesia Baru (KIB), misalkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga memiliki basis pemilih kelompok Islam, Gus Jazil mengatakan bahwa pihaknya memiliki tata krama dalam berpolitik.

”PKB punya tata krama. Kalau orang sedang lamaran jangan ikut melamar, kecuali nanti begitu lamarannya batal, mau balik, ya kita terima. Misalkan sekarang KIB lagi pacaran, kan kita nggak ganggu. Kalau nggak jadi, namanya orang patah hati ya kita terima,” tuturnya.

Menurut anak buah Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ini, hal seperti itu sangat wajar terjadi. Termasuk wajar ketika PKB saat ini menggagas koalisi dengan PKS.

”Wajar-wajar saja. Kami juga nggak ingin jomlo, wajar-wajar saja. Mau dibilang test water, silakan. Mau dibilang pacaran dini, silakan,” katanya.

Politikus asal Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, ini menegaskan bahwa koalisi yang hendak dibangun dengan PKS memiliki arah, cita-cita dan visi yang jelas untuk memperbaiki kondisi bangsa ke depan.

”Jadi bukan hanya ketemu di jalan, say hello terus pacaran. Kita juga hitung nasabnya dari nasab yang sama, asal usulnya kalau ke depan membangun rumah tangga kayak apa," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

Begini Respons NasDem Diajak Gabung Koalisi Semut Merah Besutan PKB-PKS

#Partai Politik #Pilpres #Pemilu #Partai Kebangkitan Bangsa #Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Keputusan itu diambil karena situasi yang tidak lazim terkait pencalonan perdana menteri setelah pengunduran diri Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra berdasarkan perintah pengadilan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Indonesia
Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi
Formappi berharap Partai memberikan langkah tegas dengan menghentikan penuh status mereka di DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 September 2025
Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi
Indonesia
Pakar Hukum Tata Negara UI: Tidak Ada Aturan Nonaktif Anggota DPR
Aturan penonaktifan anggota DPR tertuang dalam Peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 September 2025
Pakar Hukum Tata Negara UI: Tidak Ada Aturan Nonaktif Anggota DPR
Indonesia
Para Ketum Parpol Sepakat Pecat Anggota DPR Bermasalah Mulai 1 September
Keputusan tersebut merupakan komitmen para ketum parpol untuk memastikan wakil rakyat tetap berpihak pada kepentingan masyarakat.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
Para Ketum Parpol Sepakat Pecat Anggota DPR Bermasalah Mulai 1 September
Indonesia
Dinilai Menguntungkan dari Sisi Bisnis, Legislator PKB Usulkan KAI Sediakan Gerbong Khusus Merokok
Anggota Komisi VI DPR RI sebut usulan tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 Agustus 2025
Dinilai Menguntungkan dari Sisi Bisnis, Legislator PKB Usulkan KAI Sediakan Gerbong Khusus Merokok
Indonesia
RAPBN 2026, Fraksi PKB: Target Belanja Negara Harus Dikawal untuk Rakyat
Target belanja negara sebesar Rp 3.786,5 triliun disebut harus dikawal secara ketat agar benar-benar memberi manfaat bagi rakyat.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
RAPBN 2026, Fraksi PKB: Target Belanja Negara Harus Dikawal untuk Rakyat
Indonesia
Puan: Parpol Bukan Sekadar Kendaraan Kekuasaan, tetapi Jembatan untuk Rakyat
Parpol harus jadi tempat para pemimpin yang bukan hanya pandai berbicara, tetapi juga mampu berpihak, bekerja, dan berani mengambil risiko demi rakyat.
Frengky Aruan - Jumat, 15 Agustus 2025
Puan: Parpol Bukan Sekadar Kendaraan Kekuasaan, tetapi Jembatan untuk Rakyat
Indonesia
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Surya Paloh mengingatkan ribuan kader NasDem yang hadir bahwa soliditas internal adalah pondasi kemenangan di pemilu mendatang.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Indonesia
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Partai NasDem mengalami tren kenaikan suara sejak pertama kali ikut pemilu pada 2014
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Indonesia
Prabowo Sentil Pemain Ekonomi Cari Keuntungan Tanpa Peduli Rakyat, PKB: Penerapan Pasal 33 Harus Tegas dan Konsisten
Ratna Juwita Sari menilai pernyataan Presiden menjadi peringatan serius bagi semua pihak agar konsisten menegakkan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
Prabowo Sentil Pemain Ekonomi Cari Keuntungan Tanpa Peduli Rakyat, PKB: Penerapan Pasal 33 Harus Tegas dan Konsisten
Bagikan