Aman Berbelanja Online, Ikuti Tipnya
Lindungilah data-data pribadi Anda. (Foto: Lazada)
DARI survei yang dilakukan oleh Mastercard1, keamanan berbelanja sangat menjadi faktor perhatian utama konsumen.
Setelah itu faktor utama lainnya adalah kenyamanan dalam berbelanja. Baru kemudian pertimbangan harga yang kompetititf menjadi pilihan berikutnya.
Faktor-faktor semakin hari semakin membaik terutama dari sisi keamanan berbelanja. Ada tip yang membuat berbelanja online tanpa khawatir.
Di Lazada, sebagai destinasi belanja online nomor 1 di Indonesia dan Asia Tenggara, selalu mencari cara agar konsumen selalu mendapatkan pengalaman berbelanja online yang aman, nyaman dan menyenangkan. Berikutbtip yang diberikan oleh Lazada,
Kredibiltas
Jangan berbelanja pada sembarangan website. Carilah website yang sudah terpercaya dan memiliki kredibilitas tinggi. Biasakan untuk meneliti karena ada beberapa search engine justru mengalihkan dari website yang memiliki kredibilitas.
Janganmeng-klik iklan yang muncul tiba-tiba bisa jadi membawa malware. Jangan langsung tergiur dengan hadiah-hadiah, bisa jadi salah satu cara penjahat cyber mendapatkan data-data pribadi atau kartu kredit.
URL
Selalu teliti dan jangan terburu-buru saat membaca alamat website (URL). Perbedaan satu huruf saja dapat mengarahkan ke website yang berbeda, meskipun cara bacanya sama. Begitu juga dengan penggunaan domain top-level seperti org, net, atau tv, memberikan hasil yang berbeda dalam pencarian.
Perbedaan kecil seperti ini adalah cara mudah yang dapat menjebak Anda yang tidak teliti untuk untuk memberikan data pribadi, dan berkedok penipuan.
Tanda Gembok
Hal sepele yang kerap menjebak dan mengarah pada penipuan adalah saat mengunjungi website yang tidak memiliki kode Secure Sockets Layer (SSL). Untuk mengetahui website yang aman dan memiliki SSL/TLS cek apakah website tersebut melalui https:// bukan http://. Perhatikan apakah gambar gembok terlihat di sebelah alamat URL di bawah web browser. Pastikan gembok terlihat ketika memasukan informasi pribadi dan saat pembayaran.
Jangan Lewat E-mail
Jangan pernah memberikan data-data pribadi Anda jika admin meminta untuk dikirimkan lewat email. Jangan pernah berbagi informasi kartu kredit Anda melalui email. Segala bentuk transaksi yang didahului dengan proses seperti ini di luar portal harus dihindari. Demikian juga dengan username dan password yang tidak boleh dibagikan ke orang lain.
Lindungi Diri
Portal yang meminta nomor identitas, pin ATM dan data-data bersifat pribadi lainnya sebaiknya tidak dituruti. Sebaiknya Anda langsung keluar dari portal tersebut. Sama halnya ketika berbelanja online menggunakan kartu kredit, tidak ada website yang boleh meminta PIN Anda atau apapun itu.
Teliti Pembayaran
Bila Anda berbelanja dengan kartu kredit selalu periksa dengan teliti billing statement Anda. Waspadailah dengan transaksi yang tidak pernah Anda lakukan. Selalu gunakan cara pembayaran yang terpercaya seperti Paypal atau Alipay.
Bila perlu, lihat kembali bukti pembayaran online sebelum akhir penagihan kartu kredit pada akhir bulan. Bila Anda melihat ada yang janggal, langsung hubungi Bank.
Antivirus
Selalu lindungi desk top komputer atau lap top Anda dengan antivirus yang terpercaya dan mumpuni. Berbagai cara dilakukan oleh hacker untuk meretas komputer Anda. Beberapa daftar rekomendasi anti virus bisa dicek disini : https://www.top10bestantivirus.com/.
Verifikasi
Website berbelanja online pada transaksi metode pembayaran kartu kredit akan selalu menanyakan Card Verification Value (CVV). CVV adalah tiga angka yang ada di belakang kartu kredit. Biasanya website akan memberikan one time password (OTP) sebelum Anda melakukan pembayaran. OTP biasanya dikirimkan melalui SMS konsumen.
Internet Massal
Kalau tidak terpaksa jangan pernah berbelanja dengan menggunakan komputer pada fasilitas umum, misalnya di rental komputer. Kalau memang harus berbelanja Anda harus benar-benar logout dengan sempurna. Bila tidak maka Anda akan rugi sendiri, kemungkinan disalahgunakan lebih besar.
Clear History
The National Cyber Security Allliance (NCSA) dan Better Business Bureau (BBB) menyarankan bagi konsumen untuk selalu membersihkan dari data-data yang tertinggal seperti melakukan ‘clear history’. Dengan demikian data-data pribadi Anda menjadi lebih aman. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Belanja Cepat, Kebiasaan Baru Kaum Urban
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis
Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik
Semua Dipajakin! Sri Mulyani Resmi Pungut Pajak dari Toko Online
Marketplace Fashion Spill Tren Warna Sepatu Olahraga untuk Tahun 2025
Belanja Kebutuhan Apparel Olahraga Makin Tinggi di 2025
Tren Belanja Online di Marketplace Bakal Terus Berkembang pada 2025
Pemerintah Pastikan TEMU Tidak Dibolehkan Masuk Indonesia
Influencer dan KOL Pengaruhi Keputusan Pembeli Produk Skincare dan Fesyen
Jenama Fesyen dan Skincare Lokal Favorit Warga Indonesia