COVID-19

Alodokter Ajak Tenaga Medis Jadi Relawan untuk Program Vaksinasi Merdeka

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 30 Juli 2021
Alodokter Ajak Tenaga Medis Jadi Relawan untuk Program Vaksinasi Merdeka

Vaksinasi merdeka dilaksanakan Agustus. (Foto: Unsplash/Marisol Benitez)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HINGGA kini penyebaran virus COVID-19 di Indonesia masih belum berakhir. Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah dalam menekan angka kasus COVID-19, salah satunya dengan program percepatan vaksinasi. Kali ini Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Alodokter mengajak tenaga kesehatan menjadi relawan medis pada program Gerakan Vaksinasi Merdeka.

Program ini akan digelar secara serentak mulai tanggal 1 - 17 Agustus 2021. Proses Vaksin akan diselenggarakan di 900 RW yang tersebar di wilayah DKI Jakarta. Relawan medis yang terlibat terdiri dari Dokter Umum, Dokter Gigi, Perawat, dan Bidan. Mereka melakukan pelatihan dan rapat teknis pada 28-31 Juli 2021 sebelum melakukan tugas selama periode Gerakan Vaksinasi Merdeka berlangsung.

Baca juga:

Kemenkes dan ALODOKTER Adakan Pelatihan Demi Lancarnya Vaksinasi COVID-19

Suci Arumsari selaku Co- Founder dan Director Alodokter mengatakan di masa sulit seperti ini setiap pihak harus bersatu untuk mendukung program percepatan vaksinasi. Suci memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk seluruh tenaga medis yang tengah berjuang dan berterimakasih kepada seluruh relawan medis yang membantu berjalannya program ini.

Vaksin akan diberikan di 900 RW yang tersebar di wilayah DKI Jakarta. (Foto: Unsplash/Kristine Wook)

"Masih banyak masyarakat yang membutuhkan vaksin untuk dapat meminimalisir terpapar virus COVID-19. Ini saatnya kita untuk turut andil, karena kalau bukan kita siapa lagi?," ujar Suci dalam berita pers yang diterima merahputih.com.

Irjen Pol Mohammad Fadil Imran selaku Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya) mengatakan pemberian vaksin sangatlah penting, bukan hanya untuk melindungi masyarakat dari COVID-19, tetapi juga memulihkan kondisi sosial dan ekonomi negara dan masyarakat yang terkena dampak pandemi. "Nyok kite vaksin di gerai vaksinasi merdeka!," paparnya.

Baca juga:

Alodokter Beri Edukasi Vaksin Secara Digital

Tenaga medis yang terlibat akan mengikuti pelatihan terlebih dulu. (Foto: Unsplash/Viki Mohamad)

Polda Metro Jaya akan mendukung penuh dalam pelaksanaan kegiatan ini dengan menyediakan berbagai kebutuhan dan perlengkapan yang dibutuhkan. Dengan dukungan dari tenaga medis dan seluruh lapisan masyarakat, Alodokter bersama Polda Metro Jaya optimis program ini dapat berjalan dengan lancar. Akan ada banyak orang terbantu untuk menerima vaksin sebagai usaha mengatasi pandemi COVID-19.

Alomedika yang merupakan platform komunitas dokter sebelumnya telah mengadakan program Pelatihan Vaksinator secara berkala yang ditujukan bagi para tenaga medis. Program-program yang telah dilaksanakan oleh Alodokter dan Alomedika diharapkan dapat mendukung Pemerintah dalam percepatan vaksinasi di Indonesia. (ikh)

Baca juga:

Vaksinasi Drive-Thru, Mudah dan Praktis

#Vaksinasi #COVID-19 #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Sebanyak 14.645 ekor hewan yang divaksin itu terdiri atas anjing 2.363 ekor, kucing 12.126 ekor, kera 104 ekor dan musang 52 ekor.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Bagikan