Alihkan Anggaran Makan Bergizi Gratis Untuk Sekolah Gratis 12 Tahun

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 01 Juni 2025
Alihkan Anggaran Makan Bergizi Gratis Untuk Sekolah Gratis 12 Tahun

Ilustrasi (DPRD DKI Jakarta)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengesahkan sekolah SD dan SMP baik negeri maupun swasta harus gratis. Namun, sekolah gratis ini diklaim bakal bikin anggaran daerah atau negara menjadi berat.

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengusulkan agar dana besar program makan siang gratis (MBG) untuk dialihkan ke pendidikan gratis. Pasalnya, jika pendidikan gratis swasta dan negeri SD dan SMP dibebankan APBD Kota Solo tidak mampu.

Mantan Wali Kota Solo ini menyebut kebijakan tersebut harus dipahami secara cermat karena berpotensi membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), terutama di tengah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"PAD Solo tahun 2021, 2022, 2023, hingga 2024 pun tidak tercapai. Ya saya enggak tahu, tanya Walikota sekarang, bukan saya. Yang jelas tak mampu jika harus gratiskan sekolah swasta," ujar Rudy ditemui usai Upacara Hari Lahir Pancasila di Monumen Banjarsari, Minggu (1/6).

Baca juga:

Program Makan Bergizi Gratis Dinilai Jadi Jantung Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, Kualitas SDM, dan Pengentasan Stunting

Pendidikan gratis untuk sekolah negeri sudah lama diterapkan di Solo. Namun, jika pemerintah harus membiayai pula sekolah-sekolah swasta, maka harus ada perhitungan ulang yang matang agar kebijakan ini tidak menimbulkan persoalan baru di kemudian hari.

Rudy mengusulkan, agar program Makan Bergizi Gratis (MGB) yang selama ini dijalankan pemerintah pusat maupun daerah, dialihkan untuk mendukung pembiayaan pendidikan gratis di sekolah swasta.

"Alokasi anggaran untuk pendidikan lebih sejalan dengan amanat konstitusi. Dana MGB ini digeser saja untuk pendidikan gratis. Itu lebih bermanfaat dan bermartabat. Karena sesuai dengan tugas negara menurut Undang-Undang Dasar 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan memelihara fakir miskin. Kalau makan, masyarakat itu masih bisa cari makan sendiri, tapi pendidikan itu berat biayanya, apalagi di sekolah swasta," katanya.

Rudy menambahkan kebijakan pendidikan gratis seharusnya sudah diterapkan sejak lama, karena regulasi tentang wajib belajar 12 tahun mengindikasikan adanya kewajiban negara dalam menjamin akses pendidikan gratis dan merata bagi seluruh anak bangsa.

"Ini bukan soal mau atau tidak mau. Tapi soal tanggung jawab negara. Kalau negara sudah bilang wajib belajar, ya jangan dibatasi hanya untuk yang negeri saja. Swasta itu juga bagian dari sistem pendidikan nasional. Mereka juga mendidik anak-anak bangsa," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

#APBN #Sekolah Gratis #Makan Bergizi Gratis
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ompreng MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Komisi IX DPR Tagih Hasil Investigasi BGN
Ompreng MBG diduga mengandung minyak babi. Komisi IX DPR pun menagih hasil investigasi yang dilakukan Badan Gizi Nasional (BGN).
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Ompreng MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Komisi IX DPR Tagih Hasil Investigasi BGN
Indonesia
Sekarang Masih Dipakai, Nampan MBG Semua Bakal Diganti Kalau Terbukti Mengandung Babi
BGN masih menggunakan nampang yang diduga mengandung babi itu dalam operasional program MBG hingga saat ini.
Wisnu Cipto - Senin, 01 September 2025
Sekarang Masih Dipakai, Nampan MBG Semua Bakal Diganti Kalau Terbukti Mengandung Babi
Indonesia
Ratusan Siswa Sragen Keracunan MBG, Hasil Lab Temukan Ada Masalah Sanitasi
Dari hasil lab ditemukan permasalahan pada sanitasi dari dapur MBG.
Wisnu Cipto - Jumat, 29 Agustus 2025
Ratusan Siswa Sragen Keracunan MBG, Hasil Lab Temukan Ada Masalah Sanitasi
Indonesia
Legislator Minta Anggaran Kesehatan RAPBN 2026 Wajib Berorientasi pada Kebutuhan Rakyat
Netty juga menyoroti urgensi perbaikan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan rencana penerapan Kelas Rawat Inap Standar
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Legislator Minta Anggaran Kesehatan RAPBN 2026 Wajib Berorientasi pada Kebutuhan Rakyat
Indonesia
Prabowo: Efisiensi Anggaran Jangan Diartikan Potong Transfer Daerah
Efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat akan dialokasikan lagi ke kabupaten seluruh Indonesia dalam bentuk program.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 28 Agustus 2025
Prabowo: Efisiensi Anggaran Jangan Diartikan Potong Transfer Daerah
Indonesia
Program MBG Digoyang Isu Bahan Food Tray Mengandung Babi, Ini Respons BGN
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali diterpa isu kurang sedap.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Program MBG Digoyang Isu Bahan Food Tray Mengandung Babi, Ini Respons BGN
Indonesia
Presiden Prabowo Rutin Cek Jumlah Penerima MBG, Termasuk Persoalannya
Menurut Prabowo, jumlah penerima manfaat makan bergizi gratis (MBG) sudah melewati 21 juta.
Frengky Aruan - Rabu, 27 Agustus 2025
Presiden Prabowo Rutin Cek Jumlah Penerima MBG, Termasuk Persoalannya
Indonesia
Viral Dugaan Minyak Babi pada Nampan MBG, PCO: Bisa Diuji di BPOM
Hasan Nasbi mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada isu sensitif
Angga Yudha Pratama - Selasa, 26 Agustus 2025
Viral Dugaan Minyak Babi pada Nampan MBG, PCO: Bisa Diuji di BPOM
Indonesia
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
Proyeksi lain yang disepakati adalah suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun sebesar 6,9% dan pendapatan per kapita (GNI) mencapai 5.520 dolar
Angga Yudha Pratama - Senin, 25 Agustus 2025
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
Indonesia
Prabowo Pasang Target Ambisius 5,4 Persen, Puan Maharani Buka-bukaan Soal Langkah DPR Bahas APBN 2026
Puan juga menanggapi target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% yang diajukan pemerintah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Prabowo Pasang Target Ambisius 5,4 Persen, Puan Maharani Buka-bukaan Soal Langkah DPR Bahas APBN 2026
Bagikan