Aliansi Indonesia Damai Sebut Bung Karno Hadirkan Islam Nusantara Dalam Pancasila

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 25 Mei 2018
Aliansi Indonesia Damai Sebut Bung Karno Hadirkan Islam Nusantara Dalam Pancasila

Direktur Eksekutif Aliansi Indonesa Damai (AIDA) Hasibullah Satrawi (Foto: Twitter @hasibulla)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Sukarno bukan saja Proklamator dan Presiden Pertama Indonesia. Lebih dari itu, menurut Direktur Eksekutif Aliansi Indonesa Damai (AIDA) Hasibullah Satrawi, sosok Bung Karno menghadirkan Islam Nusantara melalui Pancasila.

Hasibullah Satrawi menilai Proklamator Indonesia Sukarno adalah sosok yang berhasil menyatukan Indonesia yang beragam melalui Pancasila.

"Dari nilai-nilai luhur Pancasila, Indonesia mampu menjadi negara besar yang demokratis, rukun, dan toleran," kata Hasibullah Satrawi pada seri diskusi "Bung Karno dan Islam" di Megawati Institute, di Jakarta, Kamis (24/5) kemarin.

Dialog pemikiran Bung Karno
Dialog pemikiran Bung Karno dan Islam di Megawati Institute, Jakarat (Foto: megawatiinstitute.org)

Menurut Hasibullah, negara Indonesia yang berpenduduk mayoritas muslim, menunjukkan Bung Karno melalui Pancasila berhasil menghadirkan Islam Nusantara.

Hasibullah menjelaskan, Bung Karno adalah seorang nasionalis yang sangat memahami Islam. Pemahamannya terhadap Islam, diterjemahkan Bung Karno dengan merangkul rakyat sejak masa perjuangan hingga setelah Indonesia merdeka.

"Keliru jika Bung Karno dinilai jauh dari ajaran Islam. Bung Karno adalah sosok Islam Nusantara yang berkemajuan," ujarnya.

Dalam pandangan Hasibullah sebagaimana dilansir Antara, Bung Karno mampu menyatukan rakyat Indonesia yang beragam, baik suku, agama, ras, dan antargolongan, menjadi satu dalam negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bung Karno, kata dia, juga berperan besar dalam menjaga semangat perjuangan seluruh rakyat nusantara dalam mencapai kemerdekaan Indonesia.

Pemikiran Islam menurut Bung Karno

"Kalau bukan perjuangan Bung Karno yang menggali Pancasila dengan nilai-nilai luhurnya yang universal, mungkin tidak terbentuk Indonesia seperti saat ini, tapi terbelah-belah menjadi negara sendiri-sendiri, Sumatera, Jawa Kalimantan," imbuhnya.

Hasilbullah menegaskan, pemikiran-pemikiran Bung Karno yang universal, berhasil meyakinkan tokoh-tokoh Islam pada saat itu untuk tidak menjadikan Indonesia sebagai negara Islam, karena di dalamnya terdapat rakyat pemeluk agama lain dan ikut berjuang untuk mencapai kemerdekaan.

Menurut dia, Bung Karno merumuskan intisari ilmu Islam, sehingga para tokoh Islam tidak mempersoalkan apakah menjadi negara Islam atau NKRI, tapi yang utama norma Islamnya hadir.

Diskusi pemikiran Bung Karno
Kajian pemikiran Bapak Bangsa di Megawati Institute, Jakarta (Foto: megawatiinsitute.org)

"Tokoh-tokoh Islam pada saat itu, telah menyadari bahwa dalam Alquran, tidak ada satu ayat pun secara eksplisit yang menyebut bahwa umat Islam harus mendirikan negara Islam," ucapnya.

Hasibullah mengingatkan, dari fakta-fakta tersebut, harus dipahami bahwa Indonesia terbentuk dari para tokoh-tokoh perjuangan pergerakan kemerdekaan yang sangat memahami agama dan beragam.

"Bung Karno saat itu dianggap sebagai kelompok nasionalis yang sangat memperhatikan konsep, roh, dan amalan Islam," tuturnya.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Tekan Kecemburuan Sosial, Ketua DPR Harap THR dan Gaji Harus Diimbangi Kinerja

#Islam Nusantara #Pancasila #Bung Karno #Sukarno
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
RUU BPIP Resmi Jadi Inisiatif DPR, Lembaga Itu Bakal Lebih Kuat
Dalam rapat yang pimpin Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, Senin (8/12), delapan fraksi menyampaikan pandangan fraksinya masing-masing terkait RUU BPIP.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
RUU BPIP Resmi Jadi Inisiatif DPR, Lembaga Itu Bakal Lebih Kuat
Indonesia
Ketua MPR Tegaskan Indonesia Tetap Ada Sampai Kiamat di Hadapan Negara Muslim
Ketua MPR Ahmad Muzani menegaskan kepada negara muslim dunia bahwa Indonesia akan bertahan hingga hari kiamat karena memiliki Pancasila sebagai dasar negara
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
Ketua MPR Tegaskan Indonesia Tetap Ada Sampai Kiamat di Hadapan Negara Muslim
Indonesia
PBNU Minta BPIP Dipertahankan, Lembaganya Diperkuat
BPIP tetap dibutuhkan sebagai leading sector dalam urusan ideologi negara, meski pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dilakukan oleh berbagai kementerian dan lembaga.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
PBNU Minta BPIP Dipertahankan, Lembaganya Diperkuat
Indonesia
BPIP Punya Tugas Baru, Ambil Alih Naturalisasi Calon WNI
Pembinaan ideologi Pancasila bagi calon WNI itu merupakan tugas umum yang diberikan kepada BPIP, selain sebagai lembaga yang membantu Presiden.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
 BPIP Punya Tugas Baru, Ambil Alih Naturalisasi Calon WNI
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Berita Foto
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham (kanan) menyerahkan buku kepada Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji (kiri), disaksikan Pakar Kebangsaan Yudi Latif (kedua kiri) dan Pengamat Politik Siti Zuhro (kedua kanan) dalam Pengajian Ideologi Kebangsaan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 16 Oktober 2025
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Indonesia
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Hasil kajian tersebut menghasilkan 17 Oktober dipilih sebagai momentum yang tepat sebagai tanggal peringatan Hari Kebudayaan yang bertepatan dengan lahirnya satu dari empat pilar yaitu Pancasila, NKRI, UUD 945 dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Indonesia
Lagu Indonesia Raya dan Pembacaan Naskah Pancasila Diputar Setiap Hari di Kabupaten Bogor
Rudy juga meminta Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, dan Kkantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah I Jawa Barat untuk meneruskan instruksi tersebut ke seluruh sekolah dan lembaga pendidikan tinggi
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
 Lagu Indonesia Raya dan Pembacaan Naskah Pancasila Diputar Setiap Hari di Kabupaten Bogor
Indonesia
DPR Mulai Cari Masukan dan Pandangan Buat Bahas RUU BPIP
Baleg DPR RI akan mempercepat jalannya pembahasan RUU BPIP dalam beberapa hari ke depan agar dapat segera rampung pada pembahasan Tingkat I.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 09 Juli 2025
DPR Mulai Cari Masukan dan Pandangan Buat Bahas RUU BPIP
Indonesia
Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap
Warga yang melakukan pembubaran beralasan rumah itu dijadikan tempat ibadah tanpa izin.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 Juli 2025
Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap
Bagikan