Aliansi Air dan Produsen Bir Gelar Aksi Bersihkan Sungai Sejauh 88 Kilometer

Multi Bintang dan Aliansi Air bersama warga seusai bersih-bersih Sungai Cumpleng, di Mojokerto (Foto: istimewa)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk (Multi Bintang) bersama dengan lebih dari 2.500 relawan menggelar aksi bersih sungai, dan program edukasi tata kelola sampah sebagai langkah awal dari gerakan tiga tahun dalam memulihkan kebersihan iSungai Cumpleng, anak Sungai Brantas.
Hal itu lantaran Lebih dari 14 juta orang di wilayah Jawa Timur menggantungkan mata pencaharian mereka pada Sungai Brantasm, padahal 3 juta popok dan ton sampah rumah tangga dibuang setiap harinya.
Baca Juga:
Ketika Produsen Bir Lindungi Wisata Bali dengan Kampanye Pengelolaan Sampah
Aksi Bersih sungai itu didukung berbagai pihak, dari mulai Aliansi Air Mojokerto, Bank Sampah Mojokerto, dan Sukarelawan, dan berbagai komunitas. "Sungai merupakan sumber kehidupan yang penting, tetapi belum sepenuhnya terlindungi dengan baik, karena itu Multi Bintang selalu berkomitmen untuk melindungi sumber daya air di mana pun kami beroperasi," ucap Ika Noviera, Corporate Affairs Director PT Multi Bintang Indonesia Tbk.

Lebih lanjut Ika menambahkan, "Kami percaya gerakan ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat di Mojokerto, tetapi juga bagi jutaan orang di Jawa Timur."
Untuk mendorong gerakan itu, Aliansi Air Mojokerto dan Multi Bintang menggelar aksi penggalaman dana lewat platform KitaBisa.com. Guna mengundang partisipasi masyarakat Indonesia untuk mendukung perjalanan Sungai Cumpleng agar menjadi bersih kembali.
Baca Juga:
Varian Baru Bir Ini Tetap Terjaga Kesegarannya Meski di Tengah Cuaca Terik
Sebagai bagian dari langkah penggalangan dana, pada tanggal 5-7 November 2019, 12 Karyawan Multi Bintang melakukan lari estafet River2River sepanjang 88 km, dari sungai Cumpneg dan dua sungai lainnya di Mojokerto selama 3 hari.
Pada waktu yang bersamaan, ribuan relawan dari Aliansi Air Mojokerto dan Bank Sampah Mojokokerto akan membersihkan sampah disungai, serta edukasi tata kelola sampah di sepanjang rute. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan sungai.
Uang penggalangan dana untuk donasi nantinya digunakan untuk berkontribusi pada jebakan sampah bambu disungai, kegiatan bersih-bersih sungai bank sampah serta program pendidikan pengelolaan sampah di Sungai Cumpleng selama tiga tahun yang nilainya sebear Rp1 miliar.
Indonesia sendiri memiliki sistem sungai yang beragam di seluruh negeri. Seperti sungai-sungai mengakomodasi kebutuhan masyarakat, untuk transportasi serta penggunaan air rumah tangga seperti halnya memasak. Lalu ikan dari sungai pun merupakan sumber pasokan makanan bagi masyarakat. Karena itulah pengetahuan soal tata kelola sampah sangat penting.
"Air sungai digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sungai yang bersih dan jernih ialah anugerah dari alam akan tetapi kita kehilangannya sekarang. Karena itu pengetahuan yang tak memadai soal tata kelola sampah ialah mengapa kondisi sungai menjadi seperti ini" ujar Gangsar salah satu pendiri Aliansi Air Mojokerto. (Ryn)
Baca Juga:
Puente Austral, Wine Spesial Asal Cile Telah Hadir di Indonesia
Bagikan
Berita Terkait
Budidaya Anggur Rumahan Ubah Wajah Kampung di Jakarta Timur Jadi Hijau dan Produktif
Produsen Oli ini Gelar Khitanan Massal Gratis untuk Anak - Anak dari Keluarga Mekanik dan Pengemudi Ojol

JHL Foundation Bangun Saluran Air Bersih di Pemukiman Korban Longsor Desa Sukaresmi Bogor

KPK Geledah Rumah Legislator Gerindra Heri Gunawan, Buntut Kasus Suap CSR Bank Indonesia

Dukung Program PMI, Bank DKI Serahkan 1 Unit Mobil Operasional

KPK Berpeluang Tetapkan Tersangka dalam Kasus Dana CSR BI

Anggota DPR Tidak Ambil Dana Tunai CSR BI, Tapi...

KPK Bakal Gali Keterangan dari Saksi-Saksi Terkait Korupsi Dana CSR BI

Kadernya Terseret Dugaan Korupsi CSR BI, NasDem Siap Ikuti Proses Hukum

Pengelolaan Dana CSR yang Tepat Diperlukan untuk Bangkitkan Perekonomian Masyarakat Pesisir
