Alat Bukti Belum Kuat, 2 Oknum TNI Pelaku Penembakan 3 Polisi di Lampung Masih Jadi Saksi


Oknum TINI terduga pelaku penembakan Polisi di Lampung. Foto: Dok/media sosial
MerahPutih.com - TNI mengungkapkan, bahwa dua anggota terduga pelaku penembakan tiga polisi di arena perjudian sabung ayam Lampung, masih belum ditetapkan sebagai tersangka. Hal ini dikatakan oleh Pangdam Sriwijaya, Mayjen Ujang Darwis.
"(Masih) saksi ya," kata Ujang kepada wartawan di Bandar Lampung, Rabu (19/3).
Menurut Ujang, keduanya belum dijadikan tersangka karena masih dibutuhkan alat bukti dan keterangan saksi-saksi yang cukup. Saat ini, kedua anggota TNI tersebut masih diperiksa secara intensif di Denpomdam Lampung.
Tim Denpom juga masih mencari senjata yang diduga digunakan pelaku saat melakukan penembakan terhadap tiga polisi di Lampung pada Senin (17/3).
Baca juga:
Oknum Aparat yang Diduga Tembak 3 Polisi Sampai Tewas Layak Diadili di Peradilan Umum
Ujang menduga, ada tiga jenis senjata yang meletus di lokasi kejadian. Hal ini berdasarkan hasil olah TKP yang menemukan 13 selongsong peluru dalam tiga kaliber berbeda.
Ujang juga mengaku, kedua anggota TNI aktif terduga pelaku penembakan polisi belum dites urine, karena sejauh ini belum ditemukan indikasi penggunaan narkoba.
Sementara itu, Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika menyebutkan, tidak menutup kemungkinan pelaku penembakan tiga polisi di Lampung ada lebih dari dua orang. Sebab, saat kejadian ada banyak orang di lokasi.
"Bisa saja, sejauh mana informasi yang kita miliki untuk membuktikan keterlibatan pelaku lain," katanya.
Baca juga:
Soal Penembakan 3 Polisi di Way Kanan Lampung, Komisi I DPR Minta Pimpinan TNI Tertibkan Anggotanya
Sekadar informasi, tiga anggota Polres Way Kanan gugur dalam tugasnya saat menggerebek lokasi perjudian sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung pukul 16.50 WIB, Senin (17/3) lalu.
Ketiga korban adalah AKP (Anumerta) Lusiyanto, Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta.
Kemudian, diduga ada dua oknum TNI yang menembak tiga polisi itu. Mereka adalah Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Bantin kepada Dandim 0427/WK Letkol Inf Aan Fitriadi, S.I.P. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Prabowo Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Dukung Tim Investigasi Independen dan Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil

Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo Cukup Terlatih dan Terorganisasi

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional

Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo

Perwira BAIS TNI ‘Nyaris’ Diciduk saat Demo Rusuh, Mabes TNI: Lagi Tugas Negara Memonitor Massa dan Pengumpulan Data

Kemenlu Tingkatkan Keamanan Diplomat di Peru, Tempatkan Keluarga Zetro Ke Lokasi Lebih Aman

Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih

Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI
