Alasan Orang Asia Paling Banyak Menderita Hipertensi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Mei 2024
Alasan Orang Asia Paling Banyak Menderita Hipertensi

Hipertensi jas putih terjadi karena ketakutan pemeriksaan oleh dokter. (Foto: Pexels/Thirdman)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) milik Kementerian Kesehatan yang dirilis pada tahun 2018, prevalensi penderita hipertensi di Indonesia telah mencapai 34,1 persen.

Temuan di rumah sakit menunjukkan bahwa banyak pasien hipertensi mengalami komplikasi seperti stroke, serangan jantung, gagal ginjal hingga cuci darah. Kondisi itu bahkan sudah ditemukan di usia yang jauh lebih muda.

Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (Indonesian Society of Hypertension/INASH) menjelaskan mengapa orang Asia lebih rentan terkena penyakit hipertensi dibandingkan ras lainnya yang berada di seluruh dunia.

“Populasi Asia itu punya gen yang sensitif dengan garam. Dibandingkan dengan (orang) Eropa, ini merupakan salah satu faktor risiko terjadinya tekanan darah tinggi atau hipertensi dan ini berbeda dengan ras Kaukasia,” kata Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia dr. Eka Harmeiwaty, Sp.S saat ditemui di Jakarta, Jumat (17/5).

Baca juga:

Hipertensi Jas Putih, ketika Kecemasan Diperiksa Dokter Meningkatkan Tekanan Darah

Eka menuturkan salah satu faktor gen Asia cenderung sensitif dengan garam disebabkan oleh adanya budaya makan yang telah terbentuk sejak dulu tidak bisa lepas dari makanan-makanan yang rasanya asin. Di Jepang, Korea dan China misalnya, mereka menyukai makanan yang telah difermentasi seperti stinky tofu (tahu busuk), kimchi dan natto.

Sementara di Indonesia, makanan yang dia sebutkan identik dengan rasa asin dan digemari seperti sambal, saos sambal, ikan asin sampai camilan dan makanan beku yang dijual di pusat perbelanjaan.

“Garam itu menyebabkan resistensi cairan, makanya volume darah banyak, jadi, tekanan darah tinggi,” kata dia.

Eka mengatakan jika sebelumnya faktor risiko hipertensi banyak ditemukan pada pasien yang berusia 55 tahun ke atas, saat ini trennya bergeser ke arah usia 30 sampai 40 tahun. Tren itu juga berlaku pada kondisi secara global.

Baca juga:

Mengukur Keakuratan Diagnosis Hipertensi

“Itu sudah genetik dan genetik itu sudah tidak bisa di apa-apakan. Orang Asia itu memang secara genetik lebih sensitif dengan garam,” ujarnya.

Eka menyarankan, supaya masyarakat tidak mengonsumsi garam lebih dari lima gram per hari atau setara dengan satu sendok teh per orang per hari.

"Dibandingkan dengan membeli makanan siap saji, dia mengatakan lebih baik untuk memasak lauk pauk di rumah karena takaran bumbu yang dapat diatur sesuai kebutuhan masing-masing orang," katanya.

Konsumsi daun seledri dan mentimun dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Sedangkan terkait dengan minuman, dia menyarankan agar penderita hipertensi memperbanyak konsumsi air putih.

"Tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi meminum banyak kopi, terutama dengan hipertensi berat. Kalaupun ingin minum kopi, penderita dapat memilih kopi hitam yang lebih sehat dan berkhasiat bagi tubuh," ungkapnya dikutip Antara. (*)

#Hipertensi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!
Intervensi dini diperlukan agar tidak menjadi hipertensi kronik dan menyebabkan kerusakan lapisan pembuluh darah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 19 Juni 2025
Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!
Indonesia
Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat
Jangan lupa untuk olahraga secara teratur
Angga Yudha Pratama - Senin, 16 Juni 2025
Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat
Lifestyle
Apa Itu Hipertensi? Penjelasan Lengkap, Gejala, dan Cara Mengatasi
Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi medis di mana tekanan darah dalam arteri Anda meningkat hingga mencapai atau melebihi batas normal.
ImanK - Selasa, 23 Juli 2024
Apa Itu Hipertensi? Penjelasan Lengkap, Gejala, dan Cara Mengatasi
Lifestyle
Batas Aman Konsumsi Daging agar Darah Tinggi Tidak Kambuh
Untuk mengurangi risiko kesehatan, Ahli menyarankan mengombinasikan daging sapi atau kambing dengan sayuran hijau.
Frengky Aruan - Rabu, 19 Juni 2024
Batas Aman Konsumsi Daging agar Darah Tinggi Tidak Kambuh
Lifestyle
Jawaban Ahli soal Daging Kambing Tingkatkan Risiko Hipertensi
Daging kambing selalu hadir dan menjadi menu favorit saat perayaan Idul Adha.
Frengky Aruan - Selasa, 18 Juni 2024
Jawaban Ahli soal Daging Kambing Tingkatkan Risiko Hipertensi
Video
3 Bahan Memasak di Dapur ini Bisa Turunkan Tekanan Darah
Selain berkonsultasi dengan dokter, kamu bisa mengatasi hipertensi dengan mengonsumsi beberapa bahan masakan. Untungnya, kamu dapat menemukan bahan-bahan ini di dapur rumah.
Rezita Kesuma - Rabu, 05 Juni 2024
3 Bahan Memasak di Dapur ini Bisa Turunkan Tekanan Darah
Fun
3 Bahan Masakan di Dapur untuk Atasi Hipertensi, Ampuh Turunkan Tekanan Darah
Hipertensi dapat diatasi dengan mengonsumsi bahan masakan ini.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 30 Mei 2024
3 Bahan Masakan di Dapur untuk Atasi Hipertensi, Ampuh Turunkan Tekanan Darah
Lifestyle
Hipertensi Juga Menyerang Kalangan Usia Lebih Muda, 10 Tip Ini Perlu Jadi Perhatian
Fakta menunjukkan bahwa hipertensi tidak lagi penyakit yang diderita oleh orang tua, namun juga dapat menyerang kalangan usia yang lebih muda.
Frengky Aruan - Minggu, 19 Mei 2024
Hipertensi Juga Menyerang Kalangan Usia Lebih Muda, 10 Tip Ini Perlu Jadi Perhatian
Indonesia
Hipertensi Jadi Penyebab Kematian ke-4 Tertinggi di Indonesia
Hipertensi dapat diturunkan dengan perilaku hidup sehat dengan ‘PATUH’, yakni periksa kesehatan secara rutin dan ikut anjuran dokter, atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 19 Mei 2024
Hipertensi Jadi Penyebab Kematian ke-4 Tertinggi di Indonesia
Indonesia
Penting, Rajin Minum Air dan Obat bagi Jemaah Calon Haji dengan Hipertensi
Penting bagi jemaah calon haji dengan hipertensi untuk rajin mengonsumsi air selain obat saat menjalankan ibadah di tanah suci.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Mei 2024
Penting, Rajin Minum Air dan Obat bagi Jemaah Calon Haji dengan Hipertensi
Bagikan