Apa Itu Hipertensi? Penjelasan Lengkap, Gejala, dan Cara Mengatasi


Apa itu hipertensi. Foto Freepik
MerahPutih.com - Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi medis di mana tekanan darah dalam arteri Anda meningkat hingga mencapai atau melebihi batas normal.
Kondisi ini sering disebut sebagai "silent killer" karena sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, namun dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal jika tidak diobati.
Apa Itu Hipertensi?
Pengertian Hipertensi
Hipertensi terjadi ketika tekanan darah Anda mencapai atau melebihi 140/90 mmHg. Angka pertama (sistolik) menunjukkan tekanan di pembuluh darah saat jantung berdetak, sedangkan angka kedua (diastolik) menunjukkan tekanan di antara detak jantung.
Baca juga:
Gejala Hipertensi
Salah satu alasan mengapa hipertensi disebut sebagai "silent killer" adalah karena sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, beberapa orang dengan hipertensi mungkin mengalami:
Sakit kepala parah
- Pusing
- Penglihatan kabur
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Mimisan
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini secara terus-menerus, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Penyebab Hipertensi.

1. Faktor Genetik
Riwayat keluarga dengan hipertensi dapat meningkatkan risiko Anda mengembangkan kondisi ini.
2. Gaya Hidup Tidak Sehat
Diet tinggi garam: Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah.
Kurang olahraga: Aktivitas fisik yang rendah dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan tekanan darah.
Merokok: Merokok dapat merusak dinding arteri dan meningkatkan tekanan darah.
Konsumsi alkohol: Minum alkohol dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi.
3. Kondisi Medis Tertentu
Beberapa kondisi medis, seperti diabetes, penyakit ginjal, dan sleep apnea, dapat meningkatkan risiko hipertensi.
Cara Mengatasi Hipertensi
1. Perubahan Gaya Hidup
- Diet Seimbang: Konsumsi makanan rendah garam, tinggi serat, dan kaya akan buah-buahan serta sayuran.
- Olahraga Teratur: Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, seperti berjalan, berlari, atau bersepeda.
- Berhenti Merokok: Menghentikan kebiasaan merokok dapat mengurangi risiko hipertensi.
- Batasi Konsumsi Alkohol: Kurangi atau hindari konsumsi alkohol untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
Baca juga:
2. Pengobatan Medis
Dokter mungkin meresepkan obat untuk mengontrol tekanan darah Anda. Beberapa jenis obat yang umum digunakan termasuk diuretik, ACE inhibitor, dan beta-blocker.
3. Pemantauan Tekanan Darah
Rutin memantau tekanan darah Anda di rumah dapat membantu Anda dan dokter mengawasi kondisi Anda dengan lebih baik.
4. Mengelola Stres
Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres, yang pada gilirannya dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Bagikan
ImanK
Berita Terkait
Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!

Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat

Apa Itu Hipertensi? Penjelasan Lengkap, Gejala, dan Cara Mengatasi

Batas Aman Konsumsi Daging agar Darah Tinggi Tidak Kambuh

Jawaban Ahli soal Daging Kambing Tingkatkan Risiko Hipertensi

3 Bahan Memasak di Dapur ini Bisa Turunkan Tekanan Darah

3 Bahan Masakan di Dapur untuk Atasi Hipertensi, Ampuh Turunkan Tekanan Darah

Hipertensi Juga Menyerang Kalangan Usia Lebih Muda, 10 Tip Ini Perlu Jadi Perhatian

Hipertensi Jadi Penyebab Kematian ke-4 Tertinggi di Indonesia

Penting, Rajin Minum Air dan Obat bagi Jemaah Calon Haji dengan Hipertensi
