3 Bahan Masakan di Dapur untuk Atasi Hipertensi, Ampuh Turunkan Tekanan Darah

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 30 Mei 2024
3 Bahan Masakan di Dapur untuk Atasi Hipertensi, Ampuh Turunkan Tekanan Darah

Jahe mampu mengatasi hipertensi. (Foto: Unsplash/Julia Topp)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Hipertensi atau tekanan darah tinggi disebut sebagai silent killer. Kondisi ini bisa tanpa gejala dan diam-diam dapat menyerang penderitanya dengan penyakit lain seperti stroke, gagal ginjal, hingga kardiovaskular.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa per tahun 2021, sebanyak 1,28 miliar orang dewasa di seluruh dunia mengalami hipertensi, mereka berusia 30-79 tahun.

Penderita hipertensi di Indonesia juga tergolong tinggi. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 memaparkan prevalensi hipertensi di Indonesia sebanyak 658.201 orang. Bahkan, mereka yang didiagnosis hipertensi masih berusia di bawah 18 tahun.

Selain berkonsultasi dengan dokter, kamu bisa mengatasi hipertensi dengan mengonsumsi beberapa bahan masakan. Untungnya, kamu dapat menemukan bahan-bahan ini di dapur rumah.

Baca juga:

Hipertensi Juga Menyerang Kalangan Usia Lebih Muda, 10 Tip Ini Perlu Jadi Perhatian

Seperti dilansir Alodokter, tiga bahan masakan ini bermanfaat untuk mengobati hipertensi, misalnya:

1. Jahe

Senyawa zingero pada jahe dapat berfungsi sebagai obat penurun darah tinggi alami. Senyawa itu bekerja dengan mekanisme yang mirip dengan obat darah tinggi, seperti ACE inhibitor dan calcium-channel blocker (CCB).

Kamu bisa mendapatkan khasiat jahe untuk hipertensi dengan rutin mengonsumsinya 2 hingga 4 gram perhari. Agar lebih nikmat, olah jahe menjadi minuman hangat dan ditambahkan madu untuk memperkaya rasa.

2. Seledri

Daun seledri banyak mengandung senyawa apiin yang dipercaya mampu melebarkan pembuluh darah. Sejumlah penelitian juga mengungkapkan bahwa seledri terbukti ampuh sebagai obat darah tinggi.

Baca juga:

Hipertensi Jadi Penyebab Kematian ke-4 Tertinggi di Indonesia

3. Bawang Putih

Bumbu dapur seperti bawang putih yang memiliki nama latin allium sativum merupakan obat alternatif nan cukup disarankan untuk mengatasi hipertensi.

Bawang putih yang mengandung allicin bekerja menurunkan tekanan darah, memperbaiki elastisitas pembuluh darah, dan menurunkan kolesterol. Sulfur bawang putih bekerja merelaksasi otot pembuluh darah dan vasodilatasi sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah.

Cukup konsumsi satu hingga dua siung bawang putih perhari untuk mendapatkan manfaatnya dalam mengatasi hipertensi. (ayu)

#Kesehatan #Hipertensi
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan