Hipertensi Juga Menyerang Kalangan Usia Lebih Muda, 10 Tip Ini Perlu Jadi Perhatian

Frengky AruanFrengky Aruan - Minggu, 19 Mei 2024
Hipertensi Juga Menyerang Kalangan Usia Lebih Muda, 10 Tip Ini Perlu Jadi Perhatian

Pengukuran tekanan darah. (foto: pexel/pavel danilyuk)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Fakta menunjukkan bahwa hipertensi tidak lagi penyakit yang diderita oleh orang tua, namun juga dapat menyerang kalangan usia yang lebih muda.

Terdapat 20 persen orang berusia 25-34 tahun dan lebih dari 30 persen orang yang berusia 35-44 tahun yang mengalami hipertensi berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah, seperti dikutip dari Antara.

“Mengingat masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat Indonesia untuk mengontrol jumlah asupan garam harian dan melakukan pengecekan tekanan darah secara rutin, maka edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melakukan pencegahan hipertensi sedini mungkin perlu terus digalakkan,” kata Brand Manager Tropicana Slim Noviana Halim, Jumat (18/5).

Dalam kampanyenya yang bertajuk “Beat Hypertension” untuk memperingati Hari Hipertensi Sedunia 2024, Noviana menuturkan sangat penting bagi masyarakat untuk mencegah hipertensi melalui deteksi dini dan mengendalikan faktor risiko penyebab hipertensi itu sendiri.

Baca juga:

Penting, Rajin Minum Air dan Obat bagi Jemaah Calon Haji dengan Hipertensi

Sebab, sebagai penyakit yang seringkali timbul tanpa adanya gejala, hipertensi juga menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan organ lainnya. Hal itulah yang membuat hipertensi secara umum dikenal sebagai silent killer (pembunuh senyap).

“Hipertensi meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan penyakit lainnya yang membutuhkan pembiayaan kesehatan yang sangat besar dan bahkan menyebabkan kematian,” ujar Noviana.

Terkait hal ini, 10 langkah ini perlu dilakukan masyarakat untuk terhindar dari penyakit hipertensi atau darah tinggi.

1. Jangan habiskan kuah makanan

Hal ini dikarenakan kuah berpotensi memiliki kandungan garam yang tinggi, apalagi bila kuah yang ada pada sup atau makanan lainnya dibeli dari luar.

Sup merupakan salah satu sumber utama asupan garam. Rata-rata saji sup menyumbang 36 persen dari batas rekomendasi asupan sodium dengan batas asupan sebesar 2.000 mg/hari.

2. Waspada garam tersembunyi pada saus tomat dan sambal

Saus tomat dan sambal cenderung tinggi garam. Hal ini dikarenakan satu sendok makan saus sambal dapat mengandung 228,8 mg sodium dan satu sendok makan saus tomat mengandung 217,14 mg sodium.

3. Berbagi camilan asin

Biasanya, satu kantung keripik kentang bisa dibagi bersama orang-orang terkasih untuk dinikmati bersama. Kebiasaan yang satu ini dapat membantu seseorang mengurangi konsumsi garam sehari-hari.

4. Ganti penggunaan MSG atau garam dengan rempah-rempah dan jamur-jamuran

Salah satu cara mengurangi garam adalah menggunakan rempah-rempah untuk menambah cita rasa dalam makanan makin sedap. Sementara jamur, dapat digunakan untuk meningkatkan rasa gurih pada makanan.

5. Hindari berbelanja dalam keadaan lapar

Lebih baik bagi kita untuk makan terlebih dahulu sebelum berbelanja di pusat perbelanjaan dalam keadaan lapar. Tujuannya adalah mengurangi godaan membeli makanan yang tidak ada di dalam datar belanja kita.

Baca juga:

Alasan Orang Asia Paling Banyak Menderita Hipertensi

6. Makan mi instan dengan bumbu setengah porsi

Satu bungkus mi instan dapat mengandung 1.500-1.890 mg sodium, padahal batas maksimal asupan sodium harian per orang hanya 2.000 mg/hari. Maka dari itu, perlu dibatasi konsumsinya.

7. Batasi acar
Masyarakat perlu membatasi acar sebagai pelengkap makanan.

8. Batasi penggunaan kecap dan saus saat memasak

Satu sendok makan saus tiram mengandung 580 mg sodium, sedangkan satu sendok makan kecap manis 561 mg sodium. Kalau kita menggunakan satu sendok kecap asin dapat mengandung 658 mg sodium.

9. Kurangi penambahan salad dressing dan mayones

Satu sendok makan salad dressing bisa mengandung 138 mg sodium dan satu sendok makan mayones memiliki 105 mg sodium.

10. Minum satu gelas air putih sebelum makan

Mengonsumsi air putih sebelum makan dapat membantu seseorang agar tidak mengonsumsi terlalu banyak makanan dan menjaga tubuh tetap terhidrasi serta terhindar dari rasa haus akibat makanan asin. (*)

#Hipertensi #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan