Alasan Mengapa Natuna Layak Ditetapkan Sebagai Kawasan Khusus

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 07 Januari 2020
Alasan Mengapa Natuna Layak Ditetapkan Sebagai Kawasan Khusus

Sebuah ledakan dari peluncur roket milik TNI ditengah perairan Natuna pada latihan tempur Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Foto: Biro Pers Setpres

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Pelaksana Tugas Gubernur Kepri, Isdianto mengungkapkan alasan pemerintah pusat harus segera menetapkan Kabupaten Natuna sebagai kawasan khusus.

"Pembangunan wilayah perbatasan merupakan sesuatu yang harus dilakukan. Karena ini wajah Indonesia, yang harus terlihat cantik dan kuat," ujar Isdianto, Selasa (7/1).

Baca Juga:

Soal Sengketa Laut dengan Tiongkok, Ini Kata Fadli Zon

Natuna layak ditetapkan sebagai kawasan khusus karena memiliki karakteristik yang secara umum berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia. Natuna merupakan kabupaten yang memiliki banyak pulau, dan sejumlah pulau merupakan titik koordinat batas wilayah Indonesia dengan berbagai negara.

Kondisi sumber daya alam seperti cadagan migas yang melimpah juga menjadi alasan Natuna perlu mendapat perhatian khusus untuk kepentingan bangsa dan negara. Perairan Natuna juga memiliki ikan yang sangat banyak sehingga kerap menjadi sasaran para nelayan asing.

Ilustrasi: Perairan Natuna. ANTARA FOTO

Pengelolaan ruang laut yang tepat di perairan lepas di Natuna juga dapat membuahkan keuntungan yang besar bagi negara dan daerah. Wajah Indonesia di bagian utara ini juga memiliki pantai yang mempesona sehingga layak dikembangkan sektor wisata bahari.

Sehinggam memang harus ada terobosan yang baik dan tepat untuk Natuna agar lebih maju dan masyarakatnya sejahtera. "Kawasan khusus Natuna perlu direalisasikan," singkat dia.

Ide untuk menjadikan Natuna sebagai kawasan khusus itu muncul setelah nelayan Tiongkok yang dikawal coast guard mencuri ikan di daerah tersebut.

Ide itu lebih baik dibanding mendorong Natuna dimekarkan menjadi provinsi. "Saya akan sampaikan kepada pemerintah pusat," tegasnya.

Baca Juga:

Coast Guard Tiongkok Masuk Laut Natuna, TNI Siagakan Pasukan Tempur dan Tiga KRI

Selain itu, sektor pertahanan keamanan negara di daerah perbatasan seperti Natuna seharusnya bangkit beriringan dengan sektor perekonomian, pendidikan, kesehatan, perikanan dan kelautan, komunikasi dan pariwisata. Potensi Natuna harus mampu dikelola secara maksimal untuk kepentingan bangsa dan negara, sekaligus memperkuat sendi-sendi pertahanan keamanan.

"Ini adalah bagian terpenting dalam pengelolaan kawasan perbatasan yang sejalan dengan visi Presiden dan Wakil Presiden RI," ucapnya. (*)

#Perairan Natuna
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
8 Kapal Ikan Asal Vietnam ‘Tertangkap Basah’ Masuk Indonesia secara Ilegal
Penindakan terhadap kapan ilegal asing ke wilayah Indonesia terus berlangsung.
Ikhsan Aryo Digdo - Rabu, 04 Desember 2024
8 Kapal Ikan Asal Vietnam ‘Tertangkap Basah’ Masuk Indonesia secara Ilegal
Indonesia
Bakamla Tepis Isu Kapal Penjaga Pantai China Kembali Terobos Natuna Utara
Irvansyah memastikan kapal-kapal Bakamla secara bergantian terus berpatroli di Laut Natuna Utara setiap harinya.
Wisnu Cipto - Senin, 18 November 2024
Bakamla Tepis Isu Kapal Penjaga Pantai China Kembali Terobos Natuna Utara
Indonesia
45 Orang Belum Ditemukan, Lebih dari Seribu Jiwa Mengungsi Imbas Longsor di Natuna
Saat ini, Polri masih mencari 45 korban lain yang masih belum ditemukan. Sebanyak 50 personil Polres Natuna yang diturunkan ke lokasi. Terkait jumlah pengungsi, Dedi menyebut ada 1.216 jiwa.
Mula Akmal - Rabu, 08 Maret 2023
45 Orang Belum Ditemukan, Lebih dari Seribu Jiwa Mengungsi Imbas Longsor di Natuna
Bagikan