Aktivitas Vulkanis Meningkat, Radius Bahaya Gunung Slamet Diperluas


Gunung Slamet terlihat dari arah Desa Kebumen, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. ANTARA/Sumarwoto
MerahPutih.com - Radius jarak bahaya Gunung Slamet di Jawa Tengah (Jateng) yang kini berstatus waspada atau level II diperluas per hari ini akibat adanya peningkatan aktivitas vulkanik.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperluas radius bahaya Gunung Slamet yang sebelumnya hanya dua kilometer menjadi tiga kilometer.
"Potensi ancaman bahaya saat ini adalah erupsi freatik maupun magmatik yang dapat menghasilkan lontaran material pijar yang melanda daerah di sekitar puncak dalam radius tiga kilometer," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid di Jakarta, dilansir dari Antara, Jumat (17/5).
Wafid menambahkan hujan abu dapat terjadi di sekitar kawah maupun melanda daerah yang ditentukan oleh arah dan kecepatan angin.
Baca juga:
Waspada, Ekskalasi Gempa Gunung Slamet Meningkat Sebulan Terakhir
"Aktivitas vulkanik pada tahun ini umumnya didominasi oleh hembusan asap kawah dengan tinggi 50 hingga 500 meter dari atas puncak," imbuhnya.
Gunung Slamet merupakan gunung api strato berbentuk kerucut dengan tinggi puncaknya 3.432 meter di atas permukaan laut, terletak di dalam area lima kabupaten di Jawa Tengah yaitu Kabupaten Pemalang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Purbalingga.
Sejak sebulan terakhir Gunung Slamet telah mengalami lonjakan ekskalasi aktivita gempa. Untuk itu, Badan Geologi meminta masyarakat untuk tidak berada atau beraktivitas dari puncak kawah Gunung Slamet mengingat status waspada yang saat ini masih tersemat sejak 19 Oktober 2023. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
BPBD Banyumas Larang Aktivitas Wisata 3 KM dari Puncak Gunung Slamet

Aktivitas Vulkanis Meningkat, Radius Bahaya Gunung Slamet Diperluas

Waspada, Ekskalasi Gempa Gunung Slamet Meningkat Sebulan Terakhir

Gunung Slamet Alami Peningkatan Aktivitas Vulkanik

Gunung Slamet Dipastikan Masih Siaga I
