Gunung Slamet Dipastikan Masih Siaga I

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 02 Agustus 2023
Gunung Slamet Dipastikan Masih Siaga I

Gunung Slamet terlihat dari arah Desa Kebumen, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. ANTARA/Sumarwoto

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Beredar kabar tentang adanya peningkatan status Gunung Slamet dari Level I menjadi Level III atau Siaga tanpa melewati Level II atau waspada.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah memastikan, hingga sekarang tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Slamet.

"Kami sudah berkoordinasi dengan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) dan mendapatkan informasi Gunung Slamet hingga saat ini masih berstatus Level I atau normal," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Budi Nugroho di Purwokerto, Banyumas, Rabu (2/8).

Baca Juga:

Penampakan Embun Es di Puncak Gunung Merbabu

Ia mengakui, pada Selasa (1/8), sempat ada kabar peningkatan status Gunung Slamet menjadi Level III.

Atas dasar kabar tersebut, kata dia, pihaknya segera berkoordinasi dengan PVMBG melalui Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, dan mendapatkan informasi bahwa status gunung terbesar di Pulau Jawa itu belum ditingkatkan.

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh kabar tentang peningkatan aktivitas gunung yang berada di wilayah Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes tersebut.

"Setiap informasi kebencanaan, kita harus menggunakan sumber yang pasti dari pemerintah, BPBD, atau PVMBG. Kami akan terus memantau segala informasi terkini melalui sumber-sumber resmi dan terpercaya," katanya, seperti dikutip Antara.

Baca Juga:

Penjelasan TNGGP soal Fenomena Es di Puncak Gunung Gede Pangrango

Saat dihubungi dari Purwokerto, salah seorang tokoh masyarakat Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Sukedi memastikan hingga saat ini Gunung Slamet masih berstatus normal atau Level I.

Ia mengaku sempat dihubungi beberapa relasi untuk menanyakan tentang kabar yang menyebutkan adanya peningkatan status Gunung Slamet dari normal menjadi siaga.

"Yang pasti sampai saat ini status Gunung Slamet masih normal. Mungkin kabar tersebut berasal dari pemberitaan beberapa tahun lalu saat Gunung Slamet berstatus siaga," kata mantan Kepala Pos PGA Slamet itu.

Kendati telah memasuki masa pensiun, dia mengaku masih sering ikut membantu pengamatan terhadap aktivitas Gunung Slamet karena secara kebetulan rumahnya cukup dekat dengan Pos PGA Slamet.

Jika saat ini jumlah gempa di Gunung Slamet mencapai ratusan kali, kata dia, hal itu merupakan gempa-gempa embusan yang diduga akibat pelepasan gas di sekitar puncak dan gempa tersebut tidak berbahaya.

"Meskipun demikian, masyarakat dan pendaki diimbau untuk tidak berada atau beraktivitas atau bermalam dalam radius 1 kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet," jelasnya.

Lebih lanjut, Sukedi mengakui berdasarkan pengamatan dalam 20 tahun terakhir, peningkatan aktivitas Gunung Slamet terjadi hampir tiap lima tahun sekali, yakni pada tahun 2004-2005, 2018-2009, 2014, dan terakhir pada bulan Agustus 2018 hingga 2019.

"Namun sampai saat ini, belum ada peningkatan aktivitas maupun status Gunung Slamet, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap tenang," tegasnya. (*)

Baca Juga:

Gempa di Pacitan Tidak Pengaruhi Aktivitas Vulkanis Gunung Merapi

#Gunung Slamet #Gunung Meletus
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada
Erupsi kelima terjadi pada pukul 10.03 WIB, tanpa visual letusan yang teramati
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada
Dunia
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Gempa susulan kuat masih mungkin terjadi selama beberapa minggu setelah gempa Rabu (30/7), yang merupakan salah satu yang terkuat yang pernah tercatat dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.?
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Tiga Kali Sehari sepanjang Rabu (18/6), Warga Diminta Waspada dan Jauhi Zona Bahaya
Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT meletus tiga kali pada 18 Juni 2025. Kolom abu mencapai 1.000 meter, aktivitas kegempaan tinggi.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 18 Juni 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Tiga Kali Sehari sepanjang Rabu (18/6), Warga Diminta Waspada dan Jauhi Zona Bahaya
Indonesia
Gunung Semeru Meletus, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter
Erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 191 detik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 10 Juni 2025
Gunung Semeru Meletus, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter
Indonesia
Gunung Marapi kembali Erupsi dengan Kolom Abu tak Tampak, PVMBG Imbau Masyarakat Menjauh dari Radius 3 Km
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Marapi mengatakan kolom abu tidak teramati.
Dwi Astarini - Rabu, 19 Februari 2025
Gunung Marapi kembali Erupsi dengan Kolom Abu tak Tampak, PVMBG Imbau Masyarakat Menjauh dari Radius 3 Km
Indonesia
Hari Ini Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Level IV Awas, Waspadai Erupsi 2 Arah
Status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), naik ke Level IV Awas
Wisnu Cipto - Kamis, 13 Februari 2025
Hari Ini Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Level IV Awas, Waspadai Erupsi 2 Arah
Indonesia
Gunung Ibu Kembali Erupsi, Luncurkan Lava Pijar Setinggi 700 Meter
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker
Angga Yudha Pratama - Senin, 30 Desember 2024
Gunung Ibu Kembali Erupsi, Luncurkan Lava Pijar Setinggi 700 Meter
Indonesia
Sore Ini Lewotobi Lontarkan Abu Erupsi Setinggi 11.000 Kaki, BMKG Bantah Sampai Bali
Pada pukul 16.10 Wita, sebaran abu vulkanis erupsi Lewotobi Laki-Laki terdeteksi hingga ketinggian 11.000 kaki.
Wisnu Cipto - Kamis, 14 November 2024
Sore Ini Lewotobi Lontarkan Abu Erupsi Setinggi 11.000 Kaki, BMKG Bantah Sampai Bali
Indonesia
6 Gunung di Indonesia Berstatus Siaga-Awas, TNI Bentuk Pasukan Reaksi Cepat
Enam gunung api di Indonesia saat ini sama-sama berstatus siaga hingga awas.
Wisnu Cipto - Senin, 11 November 2024
6 Gunung di Indonesia Berstatus Siaga-Awas, TNI Bentuk Pasukan Reaksi Cepat
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi 5000 Meter, Semburkan Awan Panas
Erupsi tersebut juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter dan durasi sementara ini kurang lebih 24 menit 5 detik.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 07 November 2024
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi 5000 Meter, Semburkan Awan Panas
Bagikan