BPBD Banyumas Larang Aktivitas Wisata 3 KM dari Puncak Gunung Slamet


Puncak Gunung Slamet. (Foto: dok/Jazz Gunung)
MerahPutih.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas mengimbau para pendaki atau wisatawan untuk tidak mendekati kawasan kawah Gunung Slamet dengan radius tiga kilometer.
Imbauan itu dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas menindaklanjuti pengumuman Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang memperluas radius jarak berbahaya Gunung Slamet dari sebelumnya 2 kilometer menjadi 3 kilometer.
"Dengan adanya perluasan jarak rekomendasi tersebut, masyarakat atau wisatawan tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Slamet," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Budi Nugroho di Purwokerto, Banyumas, dikutip dari Antara, Jumat (17/5).
BPBD juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada terkait dengan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet, meskipun gunung terbesar di Pulau Jawa itu masih berstatus Waspada atau Level II.
Baca juga:
Waspada, Ekskalasi Gempa Gunung Slamet Meningkat Sebulan Terakhir
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari PVMBG, Gunung Slamet dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan aktivitas vulkanik, namun statusnya masih Waspada," imbuh Budi.
Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi terkini mengenai aktivitas Gunung Slamet dapat menghubungi BPBD Kabupaten Banyumas atau Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Slamet PVMBG di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang.
"Masyarakat juga dapat mengakses kanal-kanal media sosial resmi BPBD Kabupaten Banyumas maupun PVMBG jika membutuhkan informasi mengenai perkembangan aktivitas Gunung Slamet," tandas Kepala Pelaksana BPBD Banyumas itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
BPBD Banyumas Larang Aktivitas Wisata 3 KM dari Puncak Gunung Slamet

Aktivitas Vulkanis Meningkat, Radius Bahaya Gunung Slamet Diperluas

Waspada, Ekskalasi Gempa Gunung Slamet Meningkat Sebulan Terakhir

Gunung Slamet Alami Peningkatan Aktivitas Vulkanik

Gunung Slamet Dipastikan Masih Siaga I
