Aksi Tolak Ahok Jadi Bos BUMN Diikuti Belasan Orang


Unjuk rasa penolakan Ahok sebagai bos BUMN di Jakarta, Senin (18/11) (MP/Kanu)
MerahPutih.Com - Aksi unjuk rasa menentang penempatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bos BUMN hanya diikuti belasan orang. Mereka mengatasnamakan Mahasiswa Pemuda untuk Sang Merah Putih.
Padahal, di undangan yang tersebar di media, aksi tersebut bakal diikuti puluhan ribu orang.
Baca Juga:
PSI Desak Menteri BUMN Tindak Gerakan yang Tebar Fitnah dan Tolak Ahok
Aksi yang digelar sejak pukul 16.00 WIB di kawasan Monas itu hanya diisi satu atribut berupa sepanduk bertuliskan 'Tolak Ahok Jadi Bos BUMN #KampusMerahPutih'.

Salah satu orator mengatakan, aksi menolak Ahok sebagai bos di salah satu perusahaan BUMN tidak ada kaitannya dengan status yang bersangkutan sebagai mantan narapidana kasus penistaan agama.
Dia mengatakan, penolakan tersebut lantaran Ahok diduga terlibat beberapa kasus korupsi saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Atas adanya dugaaan kasus korupsi sangat relevan bagi kami menolak bapak Ahok," ujar sang orator di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (18/11).
Sang orator juga menilai, masih banyak tokoh yang memiliki kompetensi lebih jika dibandingkan Ahok. Karenanya, dia menilai dipilihnya Ahok sebagai bos salah satu perusahaan BUMN merupakan bentuk pengkhianatan terhadap masyarakat.
"BUMN tidak akan berkah, masyarakat Indonesia sangat memandang Jokowi tapi ketika Ahok jadi bos BUMN kami akan menolak," ujarnya.
"Ini adalah pengkhianatan bagi salah satu lembaga BUMN. Sebab, BUMN ini adalah roh bagi ekonomi Indonesia," sambungnya.
Baca Juga:
Kabar Ahok akan mengisi jabatan mencuat seusai mantan Gubernur DKI Jakarta itu dipanggil oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Rabu (13/11) lalu. Belakang, Ahok disebut-sebut bakal mengisi jabatan di perusahaan plat merah, Pertamina.
Menteri BUMN Erick Thohir sendiri menilai Ahok pantas dipilih karena merupakan sosok yang memiliki rekam jejak yang baik sebagai pimpinan. Dia mengakui, kementeriannya membutuhkan banyak figur untuk memegang perusahaan BUMN.(Knu)
Baca Juga:
Bakal Jadi Bos BUMN Tapi Berstatus Kader PDIP, Mardani Sentil Ahok Soal Kepatutan
Bagikan
Berita Terkait
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban

Erick Thohir Sebut Timnas Indonesia U-23 Kalah Terhormat dari Korea Selatan, Siapkan Langkah Penguatan Tim

Timnas U-23 Gagal ke Piala Asia U-23 2026, Erick Thohir Tugaskan Alexander Zwiers Lakukan Evaluasi Total

Timnas Indonesia Sudah Miliki Kedalaman Skuad, Erick Thohir Pastikan Tidak Ada Penambahan Pemain untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Hanya Imbang 0-0 Kontra Lebanon, Erick Thohir Puji Konsistensi Timnas Indonesia

[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
![[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan](https://img.merahputih.com/media/f8/df/4d/f8df4dcb1b53087a074e35b53dcecbd4_182x135.png)
Timnas Indonesia Terdekat Hadapi Lebanon, Pemain Los Angeles FC Adrian Wibowo Berharap Diberi Debut

DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik

Sisa 2 Laga Lagi, Erick Thohir Pede Timnas U-23 Bisa Lolos Piala Asia Setelah Imbang Lawan Laos
