Aksi Terduga Teroris di Polsek Daha Selatan Bukti Polri Rawan Jadi Target ISIS

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 02 Juni 2020
Aksi Terduga Teroris di Polsek Daha Selatan Bukti Polri Rawan Jadi Target ISIS

Barang bukti terduga teroris yang menyerang Polsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Foto: Istimewa

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pengamat Intelijen dan Keamanan, Stanislaus Riyanta menyebut, pelaku teror di Polsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan berafiliasi dengan organisasi ISIS. Hal itu mengaku berdasarkan pola serangan yang dilancarkan pelaku teror tersebut.

“Dilihat dari model serangan, atribut dan targetnya, kemungkinan besar pelaku tersebut terpengaruh atau berafiliasi dengan ISIS. Karena tindakan hukum yang dilakukan oleh Polri membuat kelompok radikal yang berafiliasi dengan ISIS menjadi terdesak,” kata Stanislaus kepada wartawan, Selasa (2/6)

Baca Juga

Belajar dari Kerusuhan di AS, Polri Harus Hentikan dan Usut Tuntas Penyiksaan Warga

Selain aksi oleh kelompok yang berafiliasi dengan ISIS di Indonesia seperti JAD dan MIT yang kerap menyerang polisi, Stanislaus juga mengingatkan agar aparat sangat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi model lone wolf yang sulit dideteksi ruang geraknya.

“Aksi model lone wolf sulit dideteksi, karena bergerak seorang diri sehingga tidak ada komunikasi atau transaksi yang bisa dipantau,” tuturnya.

Rumah duka almarhum Brigadir Leo Nardo Latupapua yang dipenuhi warga dan anggota Polri. (ANTARA/Humaspoldakalsel)
Rumah duka almarhum Brigadir Leo Nardo Latupapua yang dipenuhi warga dan anggota Polri. (ANTARA/Humaspoldakalsel)

Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Selatan, Kombes M. Rifai mengatakan, bahwa Brigadir Leonardo Latupapua mendapat kenaikan pangkat dari Kapolri menjadi bripka atau brigadir polisi kepala karena meninggal dunia dalam tugasnya.

“Atas kejadian tersebut Kapolri Jenderal Polisi Idam Azis turut berbela sungkawa dan memberikan Santunan kepada keluarga korban Brigadir LL dan menaikkan pangkat setingkat lebih tinggi kepada korban,” kata Rifai.

Rifai menuturkan, bantuan tersebut disalurkan langsung Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Nico Afinta. Saat ini korban akan diberangkatkan dari rumah sakit ke rumah duka.

“Di samping itu Kapolda Kalsel juga mengunjungi rumah sakit dan mengunjungi rumah almarhum Brigadir LL dan memberikan santunan kepada keluarga Brigadir LL,” ujar Rifai.

Perlu diketahui, bahwa Leonardo Latupapua pada Senin (1/6) tengah menjalankan piket di SPKT Polsek Daha Selatan. Sekitar pukul 02.15 WITA, tiba-tiba ada seorang pria melakukan serangan teror di sana.

Baca Juga

Masih Legalkan Hukuman Mati, Harlah Pancasila Dianggap Hanya Pepesan Kosong

Setelah melakukan pembakaran mobil patroli, pria yang dikabarkan bernama Abdul Rahman itu masuk ke ruang SPKT dan melakukan serangan ke anggota kepolisian dengan pedang samurai yang dibawanya.

Akibat insiden itu, Brigadir Leonardo Latupapua terkena tikaman dan akhirnya meninggal dunia. Saat dilakukan penggeledahan terhadap pelaku, polisi menemukan beberapa barang salah satunya adalah atribut berlogo ISIS. Polisi menyelidiki kasus ini dan mengembangkan jaringannya. (Knu)

#Teroris #Polisi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Proses penegakan hukum pun dilakukan dengan analisa mendalam melalui gelar perkara yang terukur dan transparan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Indonesia
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Total 315 orang sempat diamankan oleh Polrestabes Surabaya dalam kerusuhan tersebut, hampir setengahnya merupakan anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap
Sebelumnya, Pada Rabu (3/9), Komisi Kode Etik Polri (KKEP) menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan kepada Kompol Kosmas
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap
Indonesia
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Polisi melakukan tes urine terhadap 337 orang yang diamankan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Indonesia
Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan bahwa sampai saat ini tercatat ada sepuluh orang yang meninggal dalam aksi-aksi unjuk rasa yang dilakukan di berbagai daerah untuk memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Indonesia
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
YLBHI menyoroti aparat kepolisian juga menutup akses bantuan hukum bagi warga yang ditangkap
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
Indonesia
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Amnesty International Indonesia mengecam penangkapan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Usman Hamid mengatakan, negara seharusnya mendengarkan tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Indonesia
YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat
YLBHI juga mengecam pembatasan akses informasi dengan melarang media meliput dan mematikan konten live di platform seperti TikTok.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat
Indonesia
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Ketua Komisi X DPR RI meminta aparat keamanan untuk hadir secara profesional dan proporsional dalam mengawal dinamika di kampus.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Bagikan