Akibat Perang dan Sanksi Dunia, Inflasi di Rusia Meningkat 20 Persen

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Maret 2022
Akibat Perang dan Sanksi Dunia, Inflasi di Rusia Meningkat 20 Persen

Kantor pusat Bank Sentral Rusia di Moskow, Rusia 29 Maret 2021. Sebuah tanda bertuliskan: "Bank of Rusia". ANTARA/REUTERS/Maxim Shemetov

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Ekonomi Rusia diperkirakan akan mengalami perburukan akibat sanksi berbagai negara dan korporasi, setelah Moskow melakukan invansi ke Ukraina.

Inflasi di Rusia diperkirakan akan meningkat menjadi 20 persen dan ekonominya bisa turun sebanyak 8,0 persen pada tahun ini.

Menurut 18 ekonom yang disurvei oleh bank sentral Rusia antara 1 Maret dan 9 Maret, tingkat suku bunga rata-rata tahun ini diperkirakan sebesar 18,9 persen.

Baca Juga:

Sony Resmi Blokir Pasar Fisik dan Digital di Rusia


"Revisi signifikan dari perkiraan konsensus mencerminkan perubahan drastis dalam kondisi ekonomi selama dua minggu terakhir," kata Deputi Gubernur Bank Sentral Alexei Zabotkin dalam sebuah pernyataan dikutip Antara.

Ia memaparkan, langkah yang diambil oleh bank sentral Rusia dan pemerintah ditujukan untuk membatasi skala penurunan ekonomi dan menghindari periode inflasi tinggi yang berkepanjangan."

Inflasi konsumen tahunan diperkiran mencapai 10,42 persen, karena rubel menyentuh posisi terendah bersejarah setelah invasi Rusia ke Ukraina, diikuti oleh sanksi keras Barat yang memutuskan bank sentral dan bank-bank dari sistem keuangan global.

Bank sentral Rusia telah menaikkan suku bunga utamanya menjadi 20 persen dari 9,5 persen dalam langkah darura, memperkenalkan kontrol modal dan mengatakan kepada perusahaan-perusahaan yang berfokus pada ekspor untuk menjual mata uang asing karena rubel jatuh ke rekor terendah.

Kantor pusat Bank Sentral Eropa (ECB) difoto di depan cakrawala dengan menara perbankannya di Frankfurt, Jerman, 22 November 2017. ANTARA/REUTERS/Kai Pfaffenbach
Kantor pusat Bank Sentral Eropa (ECB) difoto di depan cakrawala dengan menara perbankannya di Frankfurt, Jerman, 22 November 2017. ANTARA/REUTERS/Kai Pfaffenbach

Sementara itu, bank-bank sentral terkemuka dunia fokus pada perang inflasi yang tampaknya akan meningkat. Eropa diyakini menjadi wilayah paling rentan terhadap goncangan ekonomi yang lebih luas akibat perang.

Bank Sentral Eropa menjelaskan pada Kamis (10/3/2022), kawasan itu dapat menyerap pukulan yang diperkirakan terhadap pertumbuhan ekonomi tetapi tidak mampu bagi pembuat kebijakan untuk mengabaikan kenaikan harga-harga pada tingkat rekor di seluruh zona euro.

ECB, menyebut perang sebagai 'momen penting' dalam langkah mengejutkan mempercepat akhir dari salah satu program pembelian obligasi pandemi dan membuka jalan bagi kemungkinan kenaikan suku bunga akhir tahun ini.

Saat ini, invasi Rusia yang dimulai 24 Februari ke Ukraina telah mendorong aksi jual di pasar ekuitas global, meningkatkan beberapa ukuran tekanan pasar keuangan, dan terutama mendorong harga minyak. (*)

Baca Juga:

Museum di Ukraina Berjuang Selamatkan Koleksi Seni Rusia

#Rusia #Konflik Ukraina #Ukraina
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta dan di manapun tidak melakukan rekrutmen personel Angkatan Bersenjata Rusia
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Dunia
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Gempa susulan kuat masih mungkin terjadi selama beberapa minggu setelah gempa Rabu (30/7), yang merupakan salah satu yang terkuat yang pernah tercatat dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.?
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Dunia
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Peringatan ancaman gelombang tsunami telah dicabut di wilayah Kamchatka, Rusia, setelah gempa magnitudo 8,8 melanda pada pagi hari.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Dunia
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Bagi banyak warga di Prefektur Fukushima, peringatan ini mungkin membangkitkan kembali kenangan kelam tentang salah satu bencana nuklir terburuk yang pernah terjadi di dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Bagikan