Akibat Pembangunan Kilang Gas PT Arun, 542 KK Bertahan di Tenda
Warga yang tadinya tinggal di Blang Lancang dan Rancong beraktivitas di depan tenda yang didirikan di sepanjang jalan Rancong, Kilang Arun LNG, Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (25/7). (Antara)
MerahPutih Nasional - Sebanyak 542 kepala keluarga (KK) bekas warga Blang Lancang dan Rancong, Lhokseumawe, Aceh, Minggu (26/7), masih mempertahankan hidupnya di tenda akibat terdampak pembangunan kilang gas PT Arun. Mereka mendirikan tenda di sepanjang pinggiran badan Jalan Rancong, Kilang Arun LNG, Lhokseumawe, Aceh.
Sejak sekira Oktober tahun lalu, ratusan warga Blang Lancang dan Rancong, Lhokseumawe, Aceh, terkatung-katung akibat belum jelasnya ganti rugi lahan. Mereka terpaksa mendirikan tenda di Simpang Line menuju pintu utama PT Arun, Padang Sakti, Muara Satu, Lhokseumawe, Aceh. Mereka juga berharap, pemerintah juga peduli melalui pemberian lahan baru untuk rumah.
Sementara itu, Manajer Humas PT Arun Hendra Afiat, kepada salah satu media lokal setempat, Sabtu (26/7), menegaskan, PT Arun akan memperpanjang operasional hingga September 2015 karena tidak adanya kata sepakat antara Pertamina dan ExxonMobil. Dengan demikian, operasional penyaluran gas PT Pupuk Iskandar Muda tetap berjalan. (fre)
Baca Juga:
Menteri Susi Berani Taruhan El Nino Tidak Sebabkan Kebakaran Lahan
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
RS Akhirnya Beroperasi setelah Banjir, DPR Ingatkan Optimalkan Layanan
Rute Kualanamu–Rembele Diresmikan, Vital untuk Transportasi Udara Pascabencana
Korban Tewas Banjir Pulau Sumatera Tembus 1.006 Orang, Hampir Setengahnya di Aceh
Tinjau Aceh dan Sumatra, Prabowo Tegaskan Negara Hadir untuk Korban Bencana
Presiden Prabowo Tinjau Pengungsi Aceh Tamiang, Ingatkan Pentingnya Jaga Lingkungan
Prabowo Kunjungi Pengungsi Aceh Tamiang, Tegaskan Pemerintah Percepat Pemulihan
RSUD Aceh Tamiang Mulai Aktif lagi, UGD dan Layanan Hemodialisa Siap Beroperasi
Dirut PLN Minta Maaf Akui Tidak Akurat Kasih Data 93% Listrik Aceh Sudah Normal
Bupati Aceh Selatan Diberhentikan Sementara, Mendagri Sebut Izin Keluar Negeri sudah Ditolak
Legislator Dukung Presiden Pecat Bupati Aceh Selatan