Headline

Akibat Gempa 5,2 SR, Sekitar 10.464 Warga Mamasa Mengungsi

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 07 November 2018
  Akibat Gempa 5,2 SR, Sekitar 10.464 Warga Mamasa Mengungsi

Ilustrasi (foto: pixabay/kiwi_lisa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Gempa berkekuatan 5,2 SR yang mengguncang Kabupaten Mamasa menyebabkan gelombang pengungsian warga. Sampai Rabu malam tercatat sebanyak 10.464 warga Mamasa yang mengungsi akibat gempa.

Kepala Pelaksana Harian (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa, Daud Sattu mengatakan, warga yang mengungsi akibat gempa tersebut tersebar di sejumlah titik, termasuk hingga ke wilayah Kabupaten Polewali Mandar dan Kabupaten Mamuju.

"Warga mengungsi karena masih terus terjadinya gempa susulan. Warga mengungsi di sejumlah lokasi yang dampak gempanya tidak terlalu keras, termasuk ada yang mengungsi hingga ke Polewali Mandar dan Kabupaten Mamuju," kata Daud di Mamuju, Rabu (7/11) petang.

Pengungsi terbanyak terbanyak di Kecamatan Sumarorong, yakni mencapai 5.300 orang.

Ilustrasi gempa
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Ist

Warga yang mengungsi terbanyak di Kecamatan Sumarorong dan sampai saat ini sudah tercatat sebanyak 5.300 orang, kemudian di beberapa titik lainnya seperti, di Kecamatan Messawa, Mambi, Tawalian, Balla dan di sejumlah titik di Kecamatan Mamasa.

"Selain masih terus terjadinya gempa susulan, semakin banyaknya warga yang mengungsi akibat adanya informasi hoaks yang menyatakan bahwa ada rongga di bawah tanah yang dapat membuat bencana seperti di Petobo dan Palu, Sulawesi Tengah. Pemkab Mamasa bersama BPBD dan BMKG Majene sudah turun ke lapangan dan menyampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar," terang Daud Sattu sebagaimana dilansir Antara.

Saat terjadinya gempa,menurut dia, Pemkab Mamasa telah mengingatkan warga tidak panik namun tetap waspada dan jika terjadi getaran harus berlari keluar rumah dan mencari tanah lapang.

"Jadi, warga yang mengungsi karena inisiatif sendiri akibat masih sering terjadi gempa susulan ditambah informasi hoaks yang banyak merebak di media sosial," kata Daud.

Daud menyerukan warga untuk tidak terpancing dengan isu-isu dan hoaks provokatif terkait penyebab gempa Mamasa.

"Jadi, sekali lagi kami mengimbau isu bahwa ada rongga di bawah tanah itu tidak benar dan mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya," tandas Daud Sattu.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Rupiah Terus Menguat, Pengamat Sebut Fundamental Ekonomi Indonesia Makin Solid

#Gempa Bumi #Pengungsi #Sulawesi Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Dampak guncangan gempa juga terasa di wilayah lain
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Indonesia
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
BMKG mencatat kekuatan getaran mencapai skala V MMI di Sarmi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
Lifestyle
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Tak sekadar pakai lagu Tepuk Gempa, Jepang menanamkan kesiapsiagaan sejak dini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Indonesia
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Saat ini, terdapat sekitar 8.700 WNI yang menetap di Filipina bagian selatan, atau di daerah dekat pusat gempa.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Indonesia
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra
BMKG mengungkap penyebab gempa M 7,6 di Filipina. Gempa itu terjadi dikarenakan adanya aktivitas subduksi.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra
Indonesia
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Gempa Bumi M 7,6 mengguncang Filipina, Jumat (10/10) pagi. Akibat dampak tersebut, wilayah Sulawesi Utara dan Papua berpotensi tsunami.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Indonesia
Gempa M 7,4 Hantam Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami di Kepulauan Talaud
BMKG imbau masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap waspada dan menjauhi pantai hingga peringatan tsunami resmi dicabut.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Gempa M 7,4 Hantam Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami di Kepulauan Talaud
Indonesia
Gempa di Sumenep Rusak 316 Bangunan, Tersebar di 3 Kecamatan
Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (30/9) malam sekitar pukul 23.49 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Gempa di Sumenep Rusak 316 Bangunan, Tersebar di 3 Kecamatan
Indonesia
166 Kali Gempa Susulan Guncang Sumenep, Fokus Penanganan Bencana Kini Beralih ke Kaji Cepat dan Penyaluran Bantuan Logistik
Masyarakat diimbau tetap waspada, tidak panik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Oktober 2025
166 Kali Gempa Susulan Guncang Sumenep, Fokus Penanganan Bencana Kini Beralih ke Kaji Cepat dan Penyaluran Bantuan Logistik
Bagikan