Akibat Corona, Penataan 4 Kawasan Stasiun di Jakarta Dihentikan


Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menghentikan sementara penataan empat kawasan stasiun kereta di Jakarta. Langkah itu diambil untuk menekan penyebaran wabah COVID-19.
Empat kawasan stasiun itu yakni Stasiun Juanda, Stasiun Senen, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Sudirman. Penataan ini kolaborasi Pemprov DKI bersama PT MRT Jakarta dan PT Kereta Api Indonesia.
Baca Juga:
Gegara Corona, Polisi Dilarang Pergi ke Luar Kota bahkan Mudik Lebaran
Kebijakan itu berdasarkan Seruan Gubernur Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penghentian Sementara Kegiatan Perkantoran Dalam Rangka Mencegah Penyebaran Wabah COVID-19.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menyampaikan, penghentian pengerjaan penataan kawasan stasiun ini dilakukan guna memastikan keamanan dan keselamatan bagi semua pemangku kepentingan, utamanya bagi pengguna harian transportasi dan pekerja konstruksi di lapangan.

"Untuk itu proyek penataan kawasan stasiun yang sebelumnya ditargetkan selesai pada akhir Maret 2020, terpaksa dihentikan sementara. Kebijakan ini dilakukan dengan mempertimbangkan tidak kondusifnya situasi Jakarta saat ini terkait penyebaran wabah COVID-19," kata Syafrin di Jakarta, Jumat (3/4).
Lebih lanjut, untuk area yang akan dihentikan pekerjaannya, akan dilaksanakan perapihan untuk keamanan dan pencegahan dampak lingkungan, terutama kepada kepentingan pejalan kaki dan publik yang melintas.
Baca Juga:
PSI Minta Pemprov DKI Transparan Soal Anggaran di Tengah Corona
"Dalam pelaksanaan perapihan pekerjaan ini, dilakukan prosedur pertimbangan keamanan dan penjagaan kualitas dengan tetap memperhatikan protokol keselamatan konstruksi untuk pencegahan COVID-19," imbuhnya.
Kegiatan ini merupakan langkah awal perwujudan penyelenggaraan transportasi terintegrasi antara pemerintah pusat dengan Pemda DKI.
"Kelanjutan kegiatan penataan kawasan stasiun akan diinfokan lebih lanjut menunggu keadaan kembali kondusif pascapandemi COVID-19," tutup Syafrin. (Asp)
Baca Juga:
Pakar Mikroba UGM Pastikan Jenazah Pasien Corona Tak Sebarkan Penyakit
Bagikan
Berita Terkait
Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Tutup Exit Tol Cipete-Pondok Labu saat Peak Hour Solusi Dishub Atasi Kemacetan TB Simatupang

Buruh Gelar Demo Besar-besaran Kamis, 28 Agustus, Dishub DKI Jakarta Bakal Rekayasa Rute Transjakarta

Dishub DKI Manfaatkan AI untuk Hitung Jumlah Penumpang Bus Transjakarta

Trotoar Difungsikan untuk Bantu Memecah Kemacetan TB Simatupang, Petugas Gabungan Turun Mengatur Lalu Lintas

Dishub DKI Beberkan Penyebab Macet Horor di Jalan TB Simatupang, ini Biang Keroknya

Titik Macet Terparah di Jakarta Selatan Terungkap, Salah Satunya di Jalan TB Simatupang

Ganjil Genap di Jakarta tak Berlaku, Senin (18/8)

Gubernur Pramono Perintahkan Dishub dan Satpol PP DKI Tertibkan Pungli di Trotoar Palmerah

Tunda Dulu Rencana ke Sudirman-Thamrin, CFD Jakarta Batal Digelar Saat Momen HUT RI
