Headline

Airbus Tawarkan Sejumlah Produk Pesawat Canggih Kepada Indonesia

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 08 November 2018
Airbus Tawarkan Sejumlah Produk Pesawat Canggih Kepada Indonesia

Sejumlah pesawat canggih produk Airbus (Foto: Airbus Official Website)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Perusahaan raksasa Airbus menawarkan sejumlah pesawat canggih kepada Indonesia untuk kepentingan militer, luar angkasa dan helikopter dengan layanan mutakhir.

Perusahaan manufaktur pesawat terbang berbasis di Eropa ini menyatakan siap menjawab kebutuhan Indonesia terkait teknologi dirgantara.

"Indonesia merupakan pelanggan yang sangat penting untuk produk pesawat dan helikopter," kata Head of Airbus Defence and Space, South East Asia, Johan Pelissier, di sela-sela acara Indo Defence 2018 Expo and Forum, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (8/11).

Hubungan baik antara Indonesia dan Airbus telah terjalin sejak 40 tahun silam, tepatnya di tahun 1976 saat PT Dirgantara Indonesia (PT DI) mendapatkan lisensi untuk memproduksi pesawat ringan NC212 dan helicopter NBO-105.

"Hari ini berbagai produk Airbus beroperasi di Indonesia melayani baik misi militer maupun sipil," kata Johan Pelssier.

Salah satu produk tersebut adalah pesawat berukuran sedang Airbus C295 yang dioperasikan secara rutin oleh TNI AU untuk transportasi penumpang dan kargo. Pesawat ini juga terbang pada misi-misi kemanusiaan.

Produk Pesawat Canggih keluaran Airbus
Sejumlah produk pesawat canggih keluaran Airbus (Foto: Airbus Official Website)

"Pesawat C-295 telah membantu modernisasi armada transportasi TNI AU dan membuktikan kemampuannya dalam berbagai misi militer dan kemanusiaan," katanya.

Airbus juga memproduksi pesawat angkut taktis A400M yang telah menunjukkan kemampuannya dalam misi transportasi dan kemanusiaan. A400M adalah pesawat paling modern di kelasnya, pesawat ini dapat terbang dua kali lebih jauh dibanding pesawat saingannya dan dapat menampung bahan bakar dua kali lebih banyak.

"A400M juga dapat mengangkut kargo dengan beban muatan yang berat dan berukuran besar, juga memiliki kemampuan unik untuk mendarat di landasan pendek dan tidak beraspal, meski membawa muatan yang berat. Ini dibuktikan saat pesawat angkut berat ini yang dipinjamkan dari Malaysia membawa ekskavator untuk bantuan kemanusiaan di Lombok dan Palu beberapa waktu lalu," kata Johan.

Selain itu, kata Johan, Airbus juga memproduksi A330 Multi Role Tanker Transport (MRTT) yang mampu melakukan misi transportasi strategis dan pengisian bahan bakar pesawat di udara.

"Kami sudah tawarkan kepada Indonesia. Sepertinya, operator (TNI AU) tertarik untuk membeli pesawat ini," ujarnya.

Selain pesawat militer, Airbus juga bekerja sama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) untuk menggunakan gambar dan konstelasi satelit Pleiades dan TerraSAR-X untuk memantau dan mengoptimalkan sumber daya alam Indonesia.

Dengan pengalaman puluhan tahun di bidang pertahanan dan keamanan, Airbus memiliki jejak rekam yang kuat dalam mengembangkan produk dan layanan untuk misi yang paling menantang sekalipun.

"Jejak rekam tersebut meliputi solusi keamanan maritim terintegrasi yang menggabungkan platform berawak dan nirawak. Gambar dari satelit dengan resolusi tinggi serta produk dengan teknologi pintar yang dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan individu," katanya.

Airbus juga memproduksi helikopter modern seperti H225M dari keluarga Super Puma, AS565 MBe, AS550, dan AS555 aktif beroperasi bersama TNI AD, TNI AU dan TNI AL menjawab berbagai kebutuhan militer Indonesia.

Managing Director Airbus Helicopters, Ludovic Boistot sebagaimana dilansir Antara, mengatakan, Airbus unggul dalam segmen helikopter dengan lebih dari 150 helikopter sipil dan militer beroperasi di Indonesia.

Secara khusus, Ludovic menyoroti kemampuan multiperan helikopter H225M dari keluarga Super Puma dan Helikopter ringan serbaguna bermesin ganda H145M, serta bagaimana kedua helikopter ini menjawab kebutuhan Indonesia.

"H225M telah terbukti kemampuannya di medan tempur, merupakan helikopter multiperan yang cocok untuk berbagai misi. H145M yang berukuran menengah ini merupakan flatform berbiaya rendah.Helikopter ini dapat melaksanakan berbagai misi, mulai misi pengangkutan hingga pengintaian," katanya.

Ia mengaku Airbus memiliki pusat pemeliharaan, perawatan dan overhaul di Indonesia.

"Kami juga berencana untuk mengembangkan kehadiran kami di Indonesia di tahun-tahun mendatang," tandas Ludovic Boistot.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kubu Prabowo Mulai Gembosi Basis Jokowi, TKN KIK: Jangan Deh, Kasihan Prabowo

#Airbus A320 #TNI AU #Pesawat Tempur
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Lidik Dugaan Korupsi Whoosh, KPK Telusuri Status Lahan di Halim Benar Tidak Milik TNI AU
KPK mengumumkan dugaan korupsi proyek Whoosh sudah naik ke tahap penyelidikan sejak awal 2025.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
Lidik Dugaan Korupsi Whoosh, KPK Telusuri Status Lahan di Halim Benar Tidak Milik TNI AU
Indonesia
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Insiden terkendala oleh kabel
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Indonesia
Seluruh Armada Airbus A320 di Indonesia Rampungkan Pembaruan Software ELAC
Semua maskapai Indonesia telah merampungkan pembaruan ELAC pada Airbus A320. Langkah ini memastikan standar keselamatan penerbangan tetap terjaga.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Seluruh Armada Airbus A320 di Indonesia Rampungkan Pembaruan Software ELAC
Indonesia
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Komisi I berencana melakukan kunjungan ke wilayah-wilayah tugas prioritas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 November 2025
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Indonesia
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Syarat utamanya adalah pengalaman operasi gabungan dan diplomasi militer
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Indonesia
Bersama Australia, TNI AU Latihan Airdrop dan Simulasi Evakuasi Korban Bencana
Dengan metode Engine Running Onload, TNI AU dan RAAF memindahkan pasien ke Manado agar mendapatkan pelayanan medis yang lebih lengkap dan cepat
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Bersama Australia, TNI AU Latihan Airdrop dan Simulasi Evakuasi Korban Bencana
Indonesia
Ingin Indonesia ‘Dipandang’ di Ranah Global, Prabowo Perintahkan TNI Bentuk Batalyon Kesehatan untuk Diterjunkan ke Misi Internasional
Batalyon kesehatan TNI yang tidak hanya bertugas dalam penanganan bencana di wilayah nasional, tetapi juga dapat diterjunkan dalam misi kemanusiaan internasional.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
Ingin Indonesia ‘Dipandang’ di Ranah Global, Prabowo Perintahkan TNI Bentuk Batalyon Kesehatan untuk Diterjunkan ke Misi Internasional
Indonesia
Pesawat TNI-AU Airbus A400M Disiapkan untuk Angkut Korban di Lokasi Konflik seperti Gaza, Palestina
Indonesia juga perlu berperan aktif membantu negara lain yang mengalami kesulitan.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
Pesawat TNI-AU Airbus A400M Disiapkan untuk Angkut Korban di Lokasi Konflik seperti Gaza, Palestina
Indonesia
Pesawat A400M Perkuat Pertahanan Udara RI, Prabowo akan Negosiasi Empat Unit Lagi
Presiden menjelaskan pesawat A400M yang baru saja mendarat, termasuk satu lagi yang diperkirakan segera tiba, akan digunakan sebagai ambulans udara.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
Pesawat A400M Perkuat Pertahanan Udara RI, Prabowo akan Negosiasi Empat Unit Lagi
Indonesia
Pesawat Airbus A-400M TNI-AU Disiapkan Jadi ‘Tanker’ Udara, Prabowo Ingin Tambah Mode Ambulans untuk Misi Penyelamatan
Agar dapat difungsikan untuk upaya berbagai penyelamatan.
Dwi Astarini - Senin, 03 November 2025
Pesawat Airbus A-400M TNI-AU Disiapkan Jadi ‘Tanker’ Udara, Prabowo Ingin Tambah Mode Ambulans untuk Misi Penyelamatan
Bagikan