Air Kelapa Efektif untuk Turunkan Tekanan Darah

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 21 Juni 2024
Air Kelapa Efektif untuk Turunkan Tekanan Darah

Air kelapa. (Foto: Unsplash/Datingscout)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Air kelapa menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan. Salah satu kandungan penting pada air kelapa ialah kalium, nan bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah.

Seperti dikutip dari Eatingwell, Jumat (21/6), Kalium memainkan peran penting dalam menjaga tingkat tekanan darah yang optimal. Kalium dapat merelaksasi dinding pembuluh darah dan melawan efek natrium dalam tubuh.

Ketika kadar natrium terlalu tinggi, tubuh menahan lebih banyak air, sehingga meningkatkan volume darah dan meningkatkan tekanan darah. Kalium bekerja dengan mendorong ginjal mengeluarkan kelebihan natrium, sehingga mengurangi tekanan pada dinding pembuluh darah.

Untuk mendapatkan manfaat tersebut, satu cangkir air kelapa mengandung 404 miligram mineral yang dapat menyehatkan jantung. Cukup melepas dahaga dengan air kelapa agar tekanan darah kamu normal.

Baca juga:

Air Kelapa Dapat Atasi Batu Ginjal? Dokter: “Tidak Tepat”

Tak hanya menjaga tekanan darah, kalsium dan vitamin D pada air kelapa juga dapat mendukung kesehatan tulang. Beberapa penelitian menyoroti makanan dan minuman kaya kalium seperti air kelapa sebagai sekutu penting dalam memperkuat kekuatan dan kepadatan tulang.

Mineral yang kuat ini mungkin sangat bermanfaat dalam mencegah osteoporosis. Kalium juga membantu mengatur keseimbangan asam basa dalam tubuh. Ketika tubuh menjadi terlalu asam, ia melepaskan kalsium dari tulang untuk membantu menetralkan kelebihan asam, sehingga melemahkan tulang seiring berjalannya waktu.

Namun, potasium dapat mengintervensi dengan memulihkan keseimbangan asam-basa dan mencegah pelepasan kalsium dari tulang. Oleh karena itu, pola makan kaya kalium dikaitkan dengan kepadatan mineral tulang yang lebih tinggi, terutama pada orang lanjut usia. (ikh)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan