AI Temukan Elemen Baru untuk Kurangi Penggunaan Lithium pada Baterai

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Minggu, 14 Januari 2024
AI Temukan Elemen Baru untuk Kurangi Penggunaan Lithium pada Baterai

Elemen baru untuk baterai berkelanjutan telah ditemukan oleh AI. (Foto: Pixabay/geralt)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

ELEMEN atau zat baru yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi penggunaan lithium pada baterai, telah ditemukan oleh artificial intelligence (AI). Microsoft dan Pacific Northwest National Laboratory (PNNL), berhasil menemukan elemen baru yang dapat menggantikan penggunaan elemen litium sampai dengan 70 persen.

Litium sering disebut sebagai 'emas putih' karena nilai pasarnya dan warnanya yang keperakan. Ini adalah salah satu komponen kunci dalam baterai isi ulang (baterai litium-ion).

Dilansir BBC, Badan Energi Internasional menyebut permintaan litium pada 2025 dapat mengalami krisis karena permintaan yang sangat tinggi untuk baterai mobil elektrik (EV).

Permintaan baterai lithium-ion juga diperkirakan akan meningkat hingga sepuluh kali lipat pada 2030, sehingga produsen terus membangun pabrik baterai untuk mengimbanginya.

Baca juga:

Hyundai Mulai Pembangunan Pabrik Sistem Baterai di Indonesia

Baterai lithium-ion digunakan di berbagai teknolgi seperti smartphone dan kendaraan listrik. (Foto: Unsplash/Mika Baumeister)

Peneliti dari Microsoft berhasil menerapkan teknologi AI dalam superkomputer yang mereka miliki, untuk mengerucutkan 32 juta bahan material anorganik menjadi 18 bahan material anorganik yang berpotensi menggantikan litium dalam waktu kurang dari seminggu.

Menurut para peneliti, proses pengerucutan menggunakan metode penelitian laboratorium tradisional mungkin dapat memakan waktu lebih dari dua dekade untuk mendapatkan hasil yang sama.

Kabarnya, peneliti dari Microsoft juga sudah berhasil membuat prototype baterai yang dapat berfungsi menggunakan elemen baru ini hanya dalam kurun waktu sembilan bulan.

Wakil presiden eksekutif Microsoft, Jason Zander, mengatakan bahwa salah satu misi mereka adalah 'mempersingkat' 250 tahun penemuan ilmiah menjadi hanya 25 tahun. “Kami pikir teknologi seperti ini akan membantu kita melakukan hal tersebut. Menurut saya, inilah cara yang akan dilakukan oleh ilmu pengetahuan jenis ini di masa depan,” kata Zander.

Baca juga:

Baterai Pasir, Solusi untuk Pecahkan Masalah Besar Energi Hijau

Popularitas mobil listrik membuat permintaan akan lithium naik pesat. (Foto: Unsplash/Possessed Photography)

Dr Nuria Tapia-Ruiz, pimpinan tim peneliti baterai di departemen kimia di Imperial College London, mengatakan bahan apa pun yang memungkinkan penggunaan litium lebih sedikit dan kemampuan penyimpanan energi baik adalah 'cawan suci' dalam industri baterai litium-ion.

Elemen baru yang detemukan oleh AI tersebut untuk saat ini disebut dengan N2116. Adalah elektrolit padat yang telah diuji oleh para ilmuwan, mengubahnya dari bahan mentah menjadi prototipe kerja (baterai).

Baterai tersebut berpotensi menjadi solusi penyimpanan energi berkelanjutan, karena baterai padat lebih aman dibandingkan baterai lithium tradisional berbentuk cair atau gel.

Dalam waktu dekat dan dengan elemen baru, baterai lithium yang lebih padat menjanjikan pengisian energi yang lebih cepat dengan ribuan siklus pengisian daya. (trs)

Baca juga:

Daur Ulang Baterai Jadi Tantangan Tersendiri untuk Kendaraan Listrik

#Sains #Artificial Intelligence
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Fun
DeepSeek-R2 Segera Meluncur, Tiongkok Mulai Kembangkan AI Domestik
DeepSeek-R2 segera meluncur akhir Agustus 2025. Kini, Tiongkok mulai mengembangkan AI domestik.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
DeepSeek-R2 Segera Meluncur, Tiongkok Mulai Kembangkan AI Domestik
Berita
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Era baru kejahatan digital kini sudah mulai terlihat. CrowdStrike menemukan adanya serangan siber melalui AI generatif.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Lifestyle
Mau Saingi ChatGPT-5, DeepSeek-R2 Segera Diluncurkan Akhir Agustus 2025
DeepSeek-R2 akan meluncur akhir Agustus 2025. Model ini akan menyaingi ChatGPT-5 yang baru saja dirilis beberapa hari lalu.
Soffi Amira - Kamis, 14 Agustus 2025
Mau Saingi ChatGPT-5, DeepSeek-R2 Segera Diluncurkan Akhir Agustus 2025
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Apple Diam-diam Kembangkan Mesin Pencari AI, Siap Jadi Pesaing Berat ChatGPT dan Gemini
Apple kini sedang mengembangkan mesin pencari AI. Mereka siap menjadi pesaing terberat ChatGPT dan Gemini.
Soffi Amira - Selasa, 05 Agustus 2025
Apple Diam-diam Kembangkan Mesin Pencari AI, Siap Jadi Pesaing Berat ChatGPT dan Gemini
Indonesia
Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI
Genre Imajinasi Nusantara merupakan lukisan karya Denny JA. Lukisan ini tampil sebagai manifesto estetika digital Nusantara.
Soffi Amira - Minggu, 20 Juli 2025
Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Indonesia
Ini Dia 3 Teknologi Rahasia Transjakarta yang Bakal Bikin Penumpangnya akan Lebih Mudah
Pengembangan AI ini adalah bagian dari peta jalan digitalisasi Transjakarta yang lebih besar
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Juli 2025
Ini Dia 3 Teknologi Rahasia Transjakarta yang Bakal Bikin Penumpangnya akan Lebih Mudah
Bagikan