Kesehatan

AI Deteksi Cacat Lahir Langka pada Ultrasound Janin

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 08 September 2022
AI Deteksi Cacat Lahir Langka pada Ultrasound Janin

Deep learning AI dapat digunakan untuk mendiagnosis gangguan perkembangan embrio. (Foto: freepik/rawpixel.com)

Ukuran:
14
Audio:

ARTIFICIAL intelligence (AI) deep learning dengan cepat muncul sebagai alat diagnostik inovatif untuk ilmu dan perawatan kesehatan. Sebuah studi baru menunjukkan bagaimana deep learning AI dapat digunakan untuk mendiagnosis gangguan perkembangan embrio langka yang disebut cystic hygroma dalam trimester pertama kehamilan dari gambar USG janin.

“Dalam studi pembuktian konsep ini, kami mendemonstrasikan potensi deep learning untuk mendukung identifikasi kistik higroma awal dan andal dari pemindaian ultrasound trimester pertama,” tulis Dr Mark Walker MD, FRCSC, MSc, MHCM, dari Fakultas Kedokteran Universitas Ottawa (uOttawa) dan tim penelitinya.

BACA JUGA:

Bahaya Hipertensi Untuk Ibu Hamil dan Janin

Walker ialah seorang ahli perinatologi, ahli epidemiologi klinis, dokter kandungan berisiko tinggi, salah satu pendiri OMNI (Obstetrics, Maternal and Newborn Investigations) Research Group di The Ottawa Hospital, yang merupakan kelompok penelitian ibu dan bayi terbesar di Kanada, dan seorang profesor dan Wakil Dekan Internasionalisasi dan Kesehatan Global di Fakultas Kedokteran Ottawa. Dia telah menerbitkan lebih dari 160 artikel peer review.

AI
Model dilatih menggunakan data gambar ultrasound dari The Ottawa Hospital. (Foto: freepik/freepik)

Cystic hygroma disebabkan oleh malformasi atau penyumbatan sistem limfatik yang terjadi pada 1 dari 800 kehamilan dan 1 dari 8.000 kelahiran hidup menurut The Fetal Medicine Foundation. Mayoritas higroma kistik terletak di leher di mana ada kelebihan akumulasi cairan. Hygroma kistik dapat menyebabkan keguguran atau lahir mati.

Prediksi dengan 93 persen akurasi

ultrasound janin

Model deep learning AI dapat memprediksi higroma kistik dengan akurasi rata-rata keseluruhan 93 persen. (Foto: freepik/rawpixel.com)


Sekitar minggu kesepuluh kehamilan, USG prenatal dapat membantu mendiagnosis higroma kistik dengan munculnya ruang yang disebut ketebalan nuchal, atau nuchal translucency (NT).

Sonogram, atau USG janin, adalah metode pencitraan yang menghasilkan gambar janin di dalam rahim menggunakan gelombang suara. Ultrasonografi janin biasanya dilakukan pada trimester pertama.

Model dilatih menggunakan data gambar ultrasound dari The Ottawa Hospital. Secara khusus, dataset memiliki 289 gambar USG janin sagital, 129 di antaranya memiliki higroma kistik, dan 160 adalah kontrol ketebalan nuchal normal.

Tim peneliti menggunakan Dense Convolutional Network (DenseNet), model PyTorch DenseNet169, yang menghubungkan lapisan secara feed-forward. Dalam kecerdasan buatan, DenseNet adalah jenis arsitektur Convolutional Neural Network (CNN) yang mengurangi jumlah parameter, meningkatkan propagasi fitur, mengatasi masalah gradien hilang, dan mendorong penggunaan kembali fitur.

BACA JUGA:

Krisis Iklim Pengaruhi Kesehatan Jantung Janin

Convolutional Neural Network adalah jaringan saraf tiruan (JST) yang sering digunakan untuk visi komputer, gambar, dan klasifikasi teks, serta pengenalan objek. CNN berisi banyak lapisan yang belajar mengenali fitur gambar.

Studi ini menunjukkan bahwa model deep learning AI dapat memprediksi higroma kistik dengan akurasi rata-rata keseluruhan 93 persen.

“Temuan kami menunjukkan kelayakan menggunakan model deep learning untuk menginterpretasikan gambar ultrasound janin dan mengidentifikasi diagnosis cystic hygroma dengan kinerja tinggi dalam kumpulan data pemindaian ultrasound trimester pertama,” para peneliti menyimpulkan.

Studi ilmiah ini hanyalah permulaan. Menurut para peneliti, dengan pengujian tambahan dengan kumpulan data multi-situs yang besar dan validasi eksternal, model pembelajaran mendalam AI mereka dapat digunakan untuk memprediksi anomali janin lainnya dari ultrasonografi.(aru)

BACA JUGA:

Bukan Karena Corona, Faktor ini yang Buat Angka Kematian Ibu dan Janin Meningkat

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan