AHY Ungkap Siasatnya Hadapi Dilema Saat Sekolah di Luar Negeri

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 20 November 2019
AHY Ungkap Siasatnya Hadapi Dilema Saat Sekolah di Luar Negeri

AHY berharap ada kontribusinya baik dalam hal gagasan, pemikiran atau karyanya.. (Foto: MP/Iftinavia Pradinantia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEKOLAH di luar negeri terdengar begitu menyenangkan. Selain mendapatkan ilmu, kita juga akan mendapatkan pengalaman berharga yang tak ditemukan di negara sendiri. Pertemanan dengan siswa dari negara lain hingga persaudaraan dengan siswa dari negara sendiri merupakan segelintir dari proses menyenangkan yang dihadapi para pelajar di luar negeri.

Usai menyelesaikan pendidikannya di luar negeri, ada satu dilema yang dihadapi hampir semua mahasiswa yang kuliah di luar negeri baik biaya sendiri ataupun beasiswa. "Haruskah aku menetap di sini atau kembali ke Indonesia?" demikian pertanyaan yang menimbulkan dilema di hati para pelajar Indonesia. Ada perasaan enggan meninggalkan negara tempat belajar.

Baca Juga:

Lima Studi Paling Populer Diambil Pelajar Indonesia di Luar Negeri

sekolah
Jujur negara belum menghargai potensi anak bangsa. (Foto: MP/Iftinavia Pradinantia)

Beberapa pelajar mempertimbangkan untuk lanjut S2 usai menyelesaikan jenjang S1, sebagian ingin coba program internship di negara tujuan hingga ada pula yang sudah lulus dan ingin menyicipi pengalaman kerja di luar. Tak hanya yang berkaitan dengan pendidikan, banyak pula pelajar Indonesia yang 'kecantol' dengan warga setempat dan menikah. Usai menikah mereka memutuskan untuk menetap di luar negeri demi keluarganya.

Dilema tak hanya dihadapi oleh mereka yang sudah berada di luar negeri. Para siswa yang masih mempersiapkan diri pun tak luput dari dilema serupa. Belum juga sampai di negara tujuan, mereka sudah dibuat bingung dengan masa depannya usai menempuh pendidikan di luar negeri.

Kebingungan tersebut coba disampaikan oleh seorang pelajar di Euro Management yang sedang mempersiapkan studinya di Jerman. Siswa bernama Jose tersebut rencananya akan melanjutkan pendidikan Aeronautical Engineer di Jerman. Melihat kurang berkembangnya sistem penerbangan di Indonesia membuatnya dilema.

Melihat hal tersebut, Agus Harimurti Yudhoyono coba membagikan kisahnya yang kembali ke tanah air usai melanglang buana keliling dunia demi menempuh pendidikan. Agus sendiri dikenal sebagai sosok yang cerdas karena berhasil menembus sejumlah perguruan tinggi terbaik dunia salah satunya Harvard University.

"To be honest belum tentu saat di negara sendiri akan mendapat kesempatan yang layak sementara di luar negeri sudah disiapkan karpet merah bagi kalian yang cerdas. Interviewnya pun hanya formalitas. Masa kita tidak tergoda dengan penawaran itu?" ucapnya ditemui di acara Studium Generale 2019 Patriot abad 21: Unggul Dalam Persaingan Global yang diselenggarakan oleh Euro Management di Perpustakaan Nasional, Selasa(19/11).

Baca Juga:

Mengejar Ilmu Hingga ke Luar Batas Negara, Bukan Hal yang Mudah!

sekolah
Mahasiswa di luar negeri banyak mengalami dilema, kembali ke tanah air atau tetap berada di negara tempatnya menuntut ilmu. (Foto: MP/Ifitinavia Pradinantia)

Agus mengatakan siapapun dan dimanapun bumi dipijak, kontribusi akan negara bisa dilakukan. Salah satunya lewat ide dan gagasan. "Mau di Indonesia atau luar negeri kalau setiap saat kita memikirkan negara kita, memikirkan bentuk kontribusi atas negara ini, atau berpikir ilmu apa yang bisa diterapkan di sini maka sudah menjadi hal baik. Walaupun sejujurnya kami berharap tidak semuanya tinggal di sana," tuturnya.

"Saya berharap ada kontribusinya baik dalam hal gagasan, pemikiran atau karyanya. One day, kalau merasa semuanya sudah lebih settle dan mapan welcome back!" lanjutnya.

Selain memikirkan dari siswanya, Agus juga berharap negara mau memikirkan masa depan para pemuda terbaik Indonesia yang merantau ke negeri seberang. Ia berharap negara punya andil dalam menyiapkan fasilitas untuk orang orang terbaik itu. "Kalau tidak ya jangan salahkan mereka akan stay di negara tujuan. Kalau tidak diperhatikan nasib dan karirnya ya wajar jika mereka memilih tinggal di sana," cetusnya.

Menurutnya, fasilitas yang ditawarkan di Indonesia membuat para pelajar di luar negeri merasa memiliki pilihan sepadan antata di negara tujuan atau di negara asal. "Misalnya di Jerman atau Perancis saya dapat kesempatan yang baik sementara di Indonesia mendapat peran dan peluang yang baik juga. Mereka bisa menimbang dan memutuskan, 'ini saatnya saya kembali ke Indonesia mengamalkan ilmu yang saya dapat di luar negeri'," tukasnya. (avia)

Baca Juga:

Tak Mudah Bersekolah ke Luar Negeri, Nih yang harus Dipersiapkan!

#Sekolah Di Luar Negeri #Siswa #Mahasiswa
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Berita Foto
Aksi Mahasiswa Gelar Rapat Dengar Pendapat Warga di Gedung DPR Jakarta
Pengunjuk rasa melakukan aksi teaterikal dengan membentangkan poster aspirasi dan memasang kursi kosong saat aksi bertajuk Rapat Dengar Pendapat Warga di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 06 Oktober 2025
Aksi Mahasiswa Gelar Rapat Dengar Pendapat Warga di Gedung DPR Jakarta
Indonesia
Pramono Targetkan 6.654 Ijazah Bakal Diputihkan Tahun ini, Banyak Siswa yang Terjerat Masalah Biaya
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menargetkan 6.654 ijazah diputihkan tahun ini.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Pramono Targetkan 6.654 Ijazah Bakal Diputihkan Tahun ini, Banyak Siswa yang Terjerat Masalah Biaya
Indonesia
5,9 Juta Siswa Sudah Ikut Cek Kesehatan Gratis, Kemenkes Ajak Warga Kolaborasi
Tercatat, sudah ada 32 juta pendaftar untuk mengikuti Cek Kesehatan Gratis. Sebanyak 10.226 puskesmas yang terlibat, dari total sebanyak 10.286 puskesmas yang ada di Tanah Air.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
5,9 Juta Siswa Sudah Ikut Cek Kesehatan Gratis, Kemenkes Ajak Warga Kolaborasi
Merah Putih Kasih
Ribuan Beasiswa Kelapa ala Jerry Hermawan Lo untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Prabowo
Jerry Hermawan Lo, melalui JHL Foundation, mendukung penguatan pendidikan pertanian dan ketahanan pangan lewat Beasiswa Kelapa.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Ribuan Beasiswa Kelapa ala Jerry Hermawan Lo untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Prabowo
Indonesia
BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat
BEM mahasiswa kembali geruduk MPR/DPR besok. Mereka akan menagih janji mahasiswa soal 17+8 tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Ketua Komisi X DPR RI meminta aparat keamanan untuk hadir secara profesional dan proporsional dalam mengawal dinamika di kampus.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Indonesia
Kapolda DIY Bersedia Usut Kematian Mahasiswa Amikom Saat Demo Jika Diminta Keluarga Korban
Ayah korban Yoyon Surono, menemukan sejumlah luka kala ikut memandikan jenazah anaknya. Antara lain, luka memar dan patah pada leher kiri serta jejak sepatu di perut.
Wisnu Cipto - Senin, 01 September 2025
Kapolda DIY Bersedia Usut Kematian Mahasiswa Amikom Saat Demo Jika Diminta Keluarga Korban
Indonesia
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
ITPLN dan APERTI menggelar kuliah bersama. Kolaborasi perguruan tinggi sangat penting dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
Soffi Amira - Jumat, 29 Agustus 2025
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
Indonesia
BEM UI Bergerak ke Polda Metro Jaya, Suarakan Keadilan Bagi Affan dan Reformasi Polri
Para mahasiswa telah berkumpul di Lapangan FISIP UI, Depok, sejak Jumat (29/3) siang untuk kemudian berangkat bersama ke markas Polda Metro Jaya. Mereka mengenakan atribut kampus berupa almamater kuning.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
BEM UI Bergerak ke Polda Metro Jaya, Suarakan Keadilan Bagi Affan dan Reformasi Polri
Bagikan