AHY Sebut Giant Sea Wall Pantura Jawa 'Proyek Besar', Harus Matang Secara Perencanaan
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono dalam wawancara cegat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/2/2025). (ANTARA/Fathur Rochman)
Merahputih.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan pentingnya perencanaan matang dalam proyek pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) di pantai utara Jawa.
AHY menyatakan bahwa proyek infrastruktur sebesar ini tidak boleh dikerjakan tergesa-gesa karena dampaknya akan bersifat jangka panjang dan tidak dapat diubah di kemudian hari.
AHY menjelaskan bahwa pihaknya, bersama kementerian teknis terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Bappenas, terus menyusun konsep yang komprehensif.
Baca juga:
"Ini proyek besar, sehingga konsepnya harus benar-benar matang. Tidak boleh tergesa-gesa, karena tidak bisa dianulir," ujar AHY, Rabu (13/3).
Proyek tanggul laut yang membentang sekitar 700 kilometer dari Banten hingga Jawa Timur ini juga akan melibatkan pemerintah daerah. AHY menekankan perlunya dialog untuk menyerap aspirasi dan mencari solusi terbaik.
"Kami harus duduk bersama dan mendengarkan aspirasi, sekaligus mencari solusi terbaik," kata AHY.
Baca juga:
Pagar Laut yang Ditemukan di Tangerang dan Bekasi Bukan Bagian Proyek Giant Sea Wall
Perencanaan proyek ini juga mempertimbangkan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Proyek Giant Sea Wall Pantai Utara Jawa masuk dalam daftar indikasi Proyek Strategis Nasional 2025-2029, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025.
Presiden Prabowo Subianto, yang mencanangkan proyek ini, mengakui bahwa pembangunan tanggul laut adalah proyek jangka panjang yang membutuhkan waktu puluhan tahun.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Janji Tanggung Jawab Pembiayaan Whoosh, Presiden Prabowo: Kita Layani Rakyat, Bukan Hitung Untung Rugi
9 Jurus Menko AHY Pecahkan Kebuntuan Aturan Zero ODOL yang Mandek 16 Tahun
Kajian Dampak Zero ODOL BPS Rampung Desember 2025, AHY Ungkap Potensi Positif Ekonomi dan Keselamatan
AHY Instruksikan Pemeriksaan Konstruksi Bangunan Publik, Cegah Insiden ‘Mengerikan’ Ponpes Al Khoziny Terulang
Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu
AHY Ungkap Rahasia di Balik Program Koperasi Prabowo! Jutaan Warga Bisa Langsung Kaya Mendadak
Kata Puan soal Gibran tak Salami AHY: Jangan Berspekulasi, Berpikir Positif Saja
Ketum Demokrat AHY Kukuhkan Ikatan Alumni Akademi Demokrat di Jakarta
Aturan Baru Siap Libas ODOL, Tapi AHY Justru Bela Mati-matian Sopir Truk
Butuh Rp 1.297 Triliun, Proyek Tanggul Laut Raksasa Diminati Berbagai Negara, Termasuk China