Ahmad Doli Sebut Setnov Penyakit di Tubuh Golkar


Ketua DPR Setya Novanto memasuki mobil tahanan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/11). Foto: ANTARA
MerahPutih.com - Inisiatior Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia menilai Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto sebagai penyakit yang akan terus menggerogoti partai berlambang beringin itu bila tak segera disingkirkan.
Menurut dia, yang diperlukan saat ini bukanlah kesoliditan pengurus partai baik di DPP, DPD, ataupun di akar rumput. Pasalnya, kata Doli, yang merusak citra Golkar adalah tindakan Setnov yang kerap tersandung kasus korupsi.
Karena itu, Doli mendesak tersangka korupsi proyek pengadaan e-KTP yang ditaksir merugikan negara sebesar Rp 2,3 triliun itu untuk mengundurkan diri sebagai Ketum Golkar.
"Jangan bicara solid. DPD solid, semua solid. Sudah ganti ketua umumnya karena itulah penyakitnya," tegas Doli dalam diskusi bertajuk "Beringin Diterpa Angin" di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/11).
Doli menambahkan, 'Surat Sakti' yang dituliskan Setnov terkait penolakannya dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Umum Golkar dan DPR seolah Setnov lah yang memiliki dua lembaga tersebut.
"Dengan surat itu menunjukan Setya Novanto menganggap Golkar dan DPR miliknya pribadinya," ujarnya.
"Kalau kita sering nonton film ada orang-orang punya korporasi besar, dia bikin surat tinggal baca surat saja kepada komisaris itu terus disetujui," tambah Doli.
Oleh karena itu, Doli meminta kepada DPP Partai Golkar untuk segera bersikap tegas dengan memisahkan urusan pribadi Setnov yang tersangkut kasus hukum, dengan urusan partai. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar

Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?

Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai

Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes

Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN

Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini

Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil

Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan
