Ahli Bahasa: Kata 'Al Maidah 51' dan 'Dibohongi' Hanya Diucapkan Satu Kali dari 2.987 Kata
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (ANTARA/Hafidz Mubarak)
Saksi ahli bahasa Bambang Kaswanti Purwo berpendapat pidato Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 lalu bukan sedang berkampanye untuk Pilgub DKI Jakarta.
Menurutnya, pidato Ahok lebih menitikberatkan sosialisasi budidaya ikan kerapu ketimbang kampanye Pilkada DKI.
"Dalam pidato, intinya adalah mempromosikan program budidaya ikan, hanya beberapa kata yang menyinggung Pilkada DKI," ujar Bambang saat bersaksi di sidang ke-16 kasus dugaan penistaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian Jakarta Selatan, Rabu (29/3).
Bambang mencatat dari keseluruhan pidato Ahok di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 lalu, ada 2.987 kata, di mana 14 kata menyinggung soal Pilkada dan hanya satu kata menyinggung Al Maidah 51.
"Kata 'Al Maidah' disebut satu kali dan kata 'dibohongi' satu kali, selebihnya terkait sosialisasi program," jelasnya.
Seperti diketahui, pidato Ahok di Kepulauan Seribu membuat perasaan umat Islam marah setelah videonya beredar luas melalui internet. (Fdi)
Bagikan
Berita Terkait
Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan untuk Stabilkan Harga di Kepulauan Seribu
Banjir Rob di Kepulauan Seribu, Ratusan Petugas dan 50 Pompa Dikerahkan untuk Mitigasi
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pulau Untung Jawa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Banjir Rob Meluas di Jakarta, 16 RT dan 3 Jalan Tergenang Akibat Pasang Maksimum
Peringatan BMKG: Angin Kencang akan Terjang Jakarta dan Kepulauan Seribu, Warga Diminta Waspada
Gubernur DKI Jakarta Pramono Tanggapi Pernyataan Ahok Monas akan Kebanjiran jika Tanggul Laut Mutiara Jebol
BPDB Imbau Warga Kepulauan Seribu Waspadai Angin Kencang & Gelombang Tinggi Hingga Rabu Besok
Tersangka Sebut Ahok Terlibat Korupsi LNG Pertamina, Ini Reaksi KPK
Lestarikan Keanekaragaman Hayati, Ancol Lepaskan Penyu Sisik di Pulau Bidadari
Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man