Agresi Israel Meresahkan, PDIP Desak Indonesia Pimpin Sanksi Ekonomi via PBB
Ilustrasi - Warga Gaza saat antre air bersih di kamp pengungsian. ANTARA/Anadolu/py.
Merahputih.com - PDI Perjuangan mendorong pemerintah Indonesia untuk mendesak negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan ASEAN, melalui PBB, agar menerapkan sanksi ekonomi langsung terhadap Israel. Langkah ini dianggap krusial mengingat serangkaian agresi yang dilakukan Israel terhadap beberapa negara.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah menyatakan bahwa Israel telah berulang kali melancarkan serangan terbuka ke setidaknya enam negara yakni Palestina, Lebanon, Iran, Yaman, Suriah, dan Irak.
"Jika diakumulasi, Israel telah melakukan ribuan serangan di enam negara tersebut tanpa sanksi berarti dari PBB," jelas Said, Jumat (13/6).
Baca juga:
Israel Serang Iran, Amerika Serikat Ultimatum Negeri Para Mullah
Dalam jangka panjang, Pemerintah Indonesia mengajukan peta jalan perdamaian, khususnya untuk Timur Tengah, kepada Majelis Umum, Dewan Keamanan, dan Sekretaris Jenderal PBB sebagai proposal konkret.
Terbaru, serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran dinilai PDI Perjuangan sebagai tindakan sepihak yang melanggar Pasal 4 paragraf 2 Piagam PBB, mengingat Iran adalah negara berdaulat dengan hak hukum internasional. Tindakan ini berpotensi memicu perang nuklir di Timur Tengah dan menimbulkan dampak kemanusiaan yang masif.
Untuk mencegah eskalasi konflik yang lebih luas dan fatal, yang dapat mengganggu perdamaian dunia serta mencegah kejahatan terhadap kedaulatan negara dan kemanusiaan, PDI Perjuangan menyarankan agar pemerintah Indonesia mendesak Sekretaris Jenderal PBB untuk mengaktifkan Pasal 99 Piagam PBB.
Pasal ini memberikan wewenang kepada Sekjen PBB untuk memperingatkan Dewan Keamanan PBB tentang ancaman terhadap perdamaian dan keamanan dunia.
Baca juga:
Israel Serang Kota Teheran Iran, Indonesia Khawatir Terjadi Konflik di Timur Tengah
"Dengan demikian, Sekjen PBB dapat berinisiatif mengupayakan pertemuan Dewan Keamanan PBB agar mereka mengambil langkah konkret untuk resolusi konflik di Timur Tengah," jelasnya.
Selain itu, PDI Perjuangan juga menekankan pentingnya pemerintah Indonesia mengingatkan negara-negara pemilik hak veto di Dewan Keamanan PBB agar lebih selektif dalam penggunaannya, sejalan dengan semangat dasar PBB untuk menjaga perdamaian dan keamanan global.
PDI Perjuangan menambahkan bahwa Indonesia dapat mengajak negara-negara OKI dan ASEAN untuk memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Israel sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan dan kedaulatan. Bersama dengan negara-negara tersebut, Indonesia juga didorong untuk mengupayakan dikeluarkannya Israel dari keanggotaan PBB melalui Sidang Majelis Umum.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
OKI Kutuk Serangan Israel Tewaskan 100 Orang di Gaza, Langgar Gencatan Senjata
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
PBB Kutuk Aksi Israel Bantai Anak-Anak Gaza Saat Gencatan Senjata
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
Bahas Polemik Visa Atlet Israel dengan IOC di Lausanne, NOC Indonesia: Nasib Olahraga Indonesia Baik-Baik Saja
Israel kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM