Agar Tak Dicurangi, Kaum Buruh Bakal Kawal Penghitungan Suara di KPU

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 01 Mei 2019
Agar Tak Dicurangi, Kaum Buruh Bakal Kawal Penghitungan Suara di KPU

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. (MP/Asropih Opih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Sekitar 50 ribu buruh hadir dalam aksi peringatan May Day di Tennis Indoor Senayan hari ini. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI), Said Iqbal menyebut, ada sejumlah tuntutan yang akan disampaikan massa.

Mereka menuntut pemerintah mencabut PP Nomor 78/2015 tentang Pengupahan. Said menduga Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mengumumkan revisi PP 78/2015 itu hari ini.

"Cabut PP 78. Walaupun Pak Presiden Jokowi sudah berjanji akan mencabut PP Nomor 78, tapi kita akan lihat isinya bagaimana," ujar Said di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (1/5).

Said mengatakan kaum buruh akan turut mengawal penghitungan suara KPU.

"Kita instruksikan seluruh buruh di Indonesia (untuk kawal C1) karena kita, selain mengawal suara pilpres, juga mengawal (suara) caleg. Insyaallah mudah-mudahan ada dua atau tiga orang caleg buruh lolos ke DPR RI dari Partai Gerindra," jelas Said.

Ilustrasi. (MP/Widi Hatmoko)

Kemudian, KSPI menuntut penghapusan sistem kerja outsourcing, termasuk pemagangan yang berkedok outsourcing. Selain itu, kata Said, KSPI meminta peningkatan pelayanan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Said menyebut KSPI menuntut penurunan harga listrik dan sembako. "Keempat adalah turunkan harga listrik dan sembako, siapa pun presidennya harus bisa menurunkan harga listrik dan sembako. Kelima adalah meningkatkan kesejahteraan guru honor dan tenaga honor dan ojek online," kata dia. (Knu)

#Komisi Pemilihan Umum #Said Iqbal #KSPI #Hari Buruh Internasional #May Day
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Partai Buruh Beri Peringatan Keras, Tiga Juta Massa Siap Turun ke Jalan Jika Tuntutan Soal Upah dan Outsourcing Tak Dipenuhi
Dalam aksi tersebut, Said Iqbal mengklaim ada 5.000 buruh dari Jabodetabek dan Karawang yang ikut berunjuk rasa
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Partai Buruh Beri Peringatan Keras, Tiga Juta Massa Siap Turun ke Jalan Jika Tuntutan Soal Upah dan Outsourcing Tak Dipenuhi
Indonesia
Said Iqbal Minta DPR Tak Paranoid dengan Aksi Buruh, Lebih Baik Terbuka dan Tidak Takut Terima Aspirasi Publik
Menurutnya, unjuk rasa adalah bagian dari praktik demokrasi di Indonesia dan merupakan hal yang lumrah untuk menyampaikan pendapat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Said Iqbal Minta DPR Tak Paranoid dengan Aksi Buruh, Lebih Baik Terbuka dan Tidak Takut Terima Aspirasi Publik
Indonesia
Tak Terima Anggota Dewan Dapat Gaji Tinggi sementara Rakyat Hidup Susah, Elemen Buruh Akan ‘Geruduk’ DPR Besok
Presiden KSPI sekaligus Ketum Partai Buruh Said Iqbal mengatakan sekitar 10 ribu buruh dari Jabodetabek dan Karawang akan bergerak menuju Jakarta.
Frengky Aruan - Rabu, 27 Agustus 2025
Tak Terima Anggota Dewan Dapat Gaji Tinggi sementara Rakyat Hidup Susah, Elemen Buruh Akan ‘Geruduk’ DPR Besok
Indonesia
28 Agustus Besok Giliran Demo Buruh Geruduk Jakarta, Ini 6 Tuntutan Mereka
Puluhan ribu buruh akan menggelar aksi serempak di Indonesia pada 28 Agustus 2025, dengan pusat aksi di depan DPR RI atau Istana Kepresidenan Jakarta.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
28 Agustus Besok Giliran Demo Buruh Geruduk Jakarta, Ini 6 Tuntutan Mereka
Indonesia
Harga Bahan Pokok Melambung Tinggi hingga Daya Beli Lesu, Buruh Minta Upah Minimum Naik 10,5 Persen pada Tahun Depan
Litbang KSPI sudah melakukan survei dan analisa perhitungan untuk menentukan kenaikan upah minimum sektoral.
Frengky Aruan - Senin, 11 Agustus 2025
Harga Bahan Pokok Melambung Tinggi hingga Daya Beli Lesu, Buruh Minta Upah Minimum Naik 10,5 Persen pada Tahun Depan
Indonesia
Bikin Pekerja Kena PHK, Buruh Akan Demo Besar-besaran Tolak Kesepakatan Dagang Indonesia-AS
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Ketum Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan aksi tersebut akan dilakukan serentak di 38 provinsi pada 15 hingga 25 Agustus 2025.
Frengky Aruan - Senin, 28 Juli 2025
Bikin Pekerja Kena PHK, Buruh Akan Demo Besar-besaran Tolak Kesepakatan Dagang Indonesia-AS
Indonesia
Ketua KPU Nilai Pemilu Terpisah Ideal, Singgung Kematian Petugas di 2019
Afifuddin mengaku telah membatasi jumlah pemilih di setiap TPS untuk meminimalkan korban
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 28 Juni 2025
Ketua KPU Nilai Pemilu Terpisah Ideal, Singgung Kematian Petugas di 2019
Indonesia
KPU Minta Jeda Waktu Pilkada Jangan Sampai Bikin Panitia Pemilu 'Enggak Bisa Napas'
Idealnya, ada jeda waktu antara satu setengah hingga dua tahun
Angga Yudha Pratama - Rabu, 14 Mei 2025
KPU Minta Jeda Waktu Pilkada Jangan Sampai Bikin Panitia Pemilu 'Enggak Bisa Napas'
Indonesia
Kelompok Muda Anarko Jadi Tersangka Melawan Aparat Saat May Day di Semarang
Terhadap anggota grup anarko tersebut pihak kepolisian akan terus menelusuri dan memprofiling aktifitasnya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 03 Mei 2025
Kelompok Muda Anarko Jadi Tersangka Melawan Aparat Saat May Day di Semarang
Indonesia
Menaker Pastikan Isu Outsourcing Masuk di Revisi UU Ketenagakerjaan
Kemnaker juga tengah memproses tindak lanjut atas salah satu amar Putusan MK tersebut yang berkaitan dengan penyusunan Peraturan Menteri tentang alih daya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 02 Mei 2025
Menaker Pastikan Isu Outsourcing Masuk di Revisi UU Ketenagakerjaan
Bagikan