Afrika Selatan Ditutup untuk Pelancong Internasional Hingga Februari 2021
Pelancong domestik tetap bisa berwisata (Foto: Unsplash/Tobias Fischer)
AFRIKA Selatan mengumumkan tidak akan membuka kembali pariwisata internasional sampai bulan Februari 2021. Sejak Maret lalu, Afrika Selatan telah menerapkan pembatasan sosial.
Secara bertahap pelonggaran pembatasan sosial memang telah dilonggarkan untuk para warga. Namun, pemerintah Afsel tetap memutuskan untuk menutup sektor pariwisata. Masih butuh waktu berbulan-bulan untuk kembali menghidupkan kegiatan pariwisata.
Baca juga:
Atlet Internasional Boleh Masuk AS Untuk Ikut Event Olahraga
Segala sesuatu selain layanan penting seperti kesehatan dan bahan makanan akan ditutup selama masa penutupan di Afrika Selatan. Namun, minggu lalu, negara itu pindah ke "Level 3" dari rencana pembukaan kembali. Memungkinkan banyak orang untuk kembali bekerja.
Africa News mengatakan bisnis ritel dan sekolah juga telah dibuka kembali. Taman bermain juga kembali beroperasi. Namun mereka tidak dapat ikut serta dalam perjalanan liburan sampai akhir tahun. Namun, pelancong domestik tetap bisa berwisata pada bulan Desember 2020.
"Berdasarkan pergerakan epidemi COVID-19, fase pertama pemulihan untuk sektor ini akan didorong oleh pariwisata domestik. Diikuti oleh pariwisata regional dan pariwisata internasional tahun depan," ujar Menteri Pariwisata Afrika Selatan, Mmamoloko Kubayi-Ngubane, mengutip Evening Standar.
Baca juga:
Portugal Kembali Buka Pariwisata Untuk Pelancong Dari Negara Ini
Beberapa pembatasan lain tetap berlaku untuk minggu-minggu mendatang. Masker wajah tetap diperlukan untuk pergi ke luar dan setiap warga hanya dapat berolahraga di luar antara jam 6 pagi dan 6 sore.
Akan tetapi, industri perjalanan Afrika Selatan memprediksi tahun 2021 dan 2022 sektor pariwisata akan kembali kondusif. Mereka berharap untuk memikat pelancong asing dengan nilai tukar dan penawaran yang baik.
"Kami beruntung memiliki klien tetap sehingga kami menawarkan paket yang sangat terjangkau jelang tahun 2021 – 2022, dan mendorong mereka untuk memesan sekarang," ujar Tanya Kotze, pendiri perusahaan tur Africa Direct kepada CNN.
Menurut data yang dicatat oleh Universitas Johns Hopkins, terdapat lebih dari 37.500 kasus virus corona yang dikonfirmasi di Afrika Selatan. Sebanyak 790 orang dinyatakan meninggal karena COVID-19. (lgi)
Baca juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Sudah Berstatus Terancam Punah, Populasi Penguin Afrika Kian Terpuruk Imbas Kelangkaan Sarden
Wapres Gibran Rakabuming Serukan Keadilan di Sektor AI di KTT G-20, Harus Bawa Manfaat bagi Negara Pemasok Bahan Baku
Gibran Gantikan Prabowo Terbang ke KTT G-20 di Afrika Selatan, Go International Berpidato soal Isu Global di Depan Pemimpin Dunia
Indonesia Dapat ‘Lampu Hijau’ Kemudahan Ekspor, Ditukar Beasiswa untuk Pemuda Afsel
Momen Akrab Presiden Prabowo Terima Kunjungan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa
Indonesia dan Afrika Selatan Sepakat Mempercepat Pelaksanaan Kerja Sama Pertahanan
Presiden Afrika Selatan Kunjungi Indonesia, Cek Jadwal Penutupan Jalan di Jakarta
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID