Adian Tuding SBY Ubah Divestasi Saham Freeport Hingga Rugikan Indonesia

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 20 Januari 2016
Adian Tuding SBY Ubah Divestasi Saham Freeport Hingga Rugikan Indonesia

Anggota Komisi VII DPR Adian Napitupulu (kanan) (Foto: Twitter/@AdianNapitupulu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - Di tengah proses divestasi (pelepasan) 10,64 persen saham PT Freeport Indonesia kepada Pemerintah Indonesia muncul suara bernada protes. Divestasi itu dianggap merugikan rakyat Indonesia karena semestinya  divestasi saham Freeport bukan 30 persen melainkan 51 persen.

Fakta ini diungkap anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDIP Adian Napitupulu dalam sebuah siaran pers yan diterima merahputih.com. 

Menurut Adian, divestasi 30 persen saham Freeport merupakan amanat Peraturan Pemerintah (PP) No 77 Tahun 2014, yang merupakan perubahan dari PP No 23 Tahun 2010. Sebelum PP No 77 Tahun 2014, terdapat PP No 24 Tahun 2012 yang merupakan perubahan pertama dari PP No 23 Tahun 2010. 

Di dalam PP No 24 Tahun 2012 dan PP No 77 Tahun 2014 terdapat perbedaan jumlah saham yang didivestasikan. Berdasarkan PP No 24 Tahun 2012, divestasi saham Freeport sebesar 51persen, namun dengan keluarnya PP No 77 Tahun 2014 divestasi saham Freeport mengalami revisi menjadi hanya sebesar 30 persen. Perubahan ini terjadi pada era Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono.

"Jadi, Freeport bukan menawarkan saham tapi itu amanat Peraturan Pemerintah. Kemudian, seharusnya saham yang dilepas ke pemerintah Indonesia bukan 30 persen tetapi 51 persen. Tapi, pada tanggal 14 Oktober 2014 Presiden kala itu, SBY mengeluarkan PP No 77 tahun 2014 yang merupakan revisi atas PP No 24 Tahun 2012 mengenai perubahan saham yang akan didivestasikan menjadi 30 persen dari awalnya 51 persen," jelas Adian di Jakarta, Rabu (20/1).

Adian mengatakan perubahan itu atas permintaan Freeport. Alasannya, saat ini Freeport melakukan penambangan di bawah tanah (underground mining) di Grasberg, Papua yang membutuhkan biaya besar. 

Adian menilai divestasi Freeport berdasarkan PP No 77 tahun 2014 merugikan Indonesia. Oleh karena itu, ia mengharapkan PP No 77 tahun 2014 direvisi.

"Penambahan saham secara bertahap hingga 51 persen memberi peluang Indonesia untuk memiliki Freeport dalam arti sesungguhnya sesuai Pasal 33 UUD 1945 sehingga di kemudian hari bisa menentukan semua proses penambangan Freeport dari a sampai z dari awal desain tambang,  proses produksi, penjualan hasil produksi hingga limbah-limbahnya sekaligus," papar Adian.

Sementara itu kolega Adian di Komisi VII, Mulyadi menyatakan Adian tidak paham soal PP tersebut.

"Justru PP 77 tersebut memperjelaskan dan mengklasifikasi secara detail dari PP 24 karena kedua PP tersebut dibuat era SBY," terang Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi Demokrat itu.

Dijelaskan Mulyadi, ada beberapa klasifikasi jenis penambangan dengan resiko modal dan kebutuhan teknologi yang berbeda. Untuk kegiatan penambangan yang tidak melakukan pengolahan dan atau pemurnian divestasi sahamnya diatur sampai 51 persen secara bertahap. Sedangkan untuk kegiatan penambangan dengan melakukan pengolahan dan/atau pemurnian divestasi sahamnya diatur sampai 40 persen secara bertahap. Selanjutnya penambangan dengan menggunakan metode penambangan bawah tanah divestasi sahamnya diatur sampai 30 persen secara bertahap. 

Mulyadi juga menyebutkan metode bawah tanah resiko operasional lebih tinggi dan kebutuhan modalnya juga sangat besar, makanya kewajiban divestasinya berbeda dengan kegiatan penambangan biasa. (dit)

BACA JUGA:

  1. Mundurnya Maroef Sjamsoeddin dari Freeport Sudah Diprediksi
  2. Freeport Cari Sosok Pengganti Maroef Sjamsoeddin
  3. Bos Freeport Mengundurkan Diri, Fahri Hamzah Curiga
  4. Robert Schroeder Pengganti Sementara Bos Freeport Indonesia
  5. Setahun Menjabat, Bos Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin Mundur

 

#Adian Napitupulu #Freeport
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Produksi PT Freeport Berkurang Akibat Longsor Lumpur Bijih Basah, 7 Pekerja Masih Dicari
Hingga saat ini, tim Freeport dan Kementerian ESDM masih mengupayakan pencarian tujuh pekerja yang terjebak oleh longsor material.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Produksi PT Freeport Berkurang Akibat Longsor Lumpur Bijih Basah, 7 Pekerja Masih Dicari
Indonesia
Cuma 30% Beroperasi, Produksi Freeport Indonesia Anjlok Imbas Longsor Tambang Grasberg
Tambang Grasberg Block Cave (GBC) longsor pada Senin (8/9) malam sekitar pukul 23.21 WIT.
Wisnu Cipto - Senin, 15 September 2025
Cuma 30% Beroperasi, Produksi Freeport Indonesia Anjlok Imbas Longsor Tambang Grasberg
Indonesia
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
"Alat berat tidak bisa masuk ke dalam terowongan karena begitu diangkat lumpurnya maju-maju terus."
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
Indonesia
Komunikasi dengan 7 Pekerja Terjebak Longsor Tambang Freeport Terputus Total
PT Freeport Indonesia menegaskan terus menjalin komunikasi dengan keluarga korban untuk memberikan perkembangan proses evakuasi.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Komunikasi dengan 7 Pekerja Terjebak Longsor Tambang Freeport Terputus Total
Indonesia
Terjebak 2 Hari, Ini Nama 7 Pekerja Korban Longsor Tambang Freeport
Proses evakuas korban yang terjebak di dalam tambang selama dua hari itu saat ini masih berlangsung di bawah koordinasi tim Emergency Response Group (ERG) Freeport.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Terjebak 2 Hari, Ini Nama 7 Pekerja Korban Longsor Tambang Freeport
Indonesia
Insiden Longsor di Tambang Grasberg Freeport Menjebak Tujuh Pekerja, DPR Minta Keselamatan Jadi Prioritas Utama
Rico menekankan bahwa sektor pertambangan memiliki risiko tinggi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 September 2025
Insiden Longsor di Tambang Grasberg Freeport Menjebak Tujuh Pekerja, DPR Minta Keselamatan Jadi Prioritas Utama
Indonesia
Bahlil Terjunkan Tim ke Lokasi Longsor Freeport, Basarnas Siaga Tunggu Diminta Bantuan
Area tambang Grasberg masuk kategori terbatas (restricted area) sehingga secara regulasi otoritas penanganan kedaruratan berada pada Emergency Response Group (ERG) Freeport.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Bahlil Terjunkan Tim ke Lokasi Longsor Freeport, Basarnas Siaga Tunggu Diminta Bantuan
Indonesia
Freeport Tutup Operasional Tambang Bawah Tanah Grasberg Demi Evakuasi Korban Longsor
Lokasi para pekerja Freeport yang terjebak telah diketahui
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Freeport Tutup Operasional Tambang Bawah Tanah Grasberg Demi Evakuasi Korban Longsor
Indonesia
Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Peristiwa longsor terjadi di dalam area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) pada Senin (8/9) malam sekitar pukul 23.21 WIT.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Indonesia
Perasaan Terjebak dam Kecewa Musisi Saat Penyelenggara Gaet Sponsor Tambang Emas dan Tembaga
Festival Musik Pestapora 2025 telah mengumumkan penyesuaian jam berlangsungnya festival musik yang digelar pada 5,6 dan 7 September 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Perasaan Terjebak dam Kecewa Musisi Saat Penyelenggara Gaet Sponsor Tambang Emas dan Tembaga
Bagikan