Adian: Kampanye Akbar Kehendak Rakyat, Tidak Boleh Dihalangi Siapapun

Wakil Deputi Kinetik Teritorial TPN Ganjar-Mahfud, Adian Napitupulu. Foto: dok. TKN Ganjar-Mahfud.
MerahPutih.com - Selain sebagai perwujudan keinginan rakyat untuk berkumpul, sebagai salah satu tahapan pemilu, kampanye akbar juga merupakan perintah negara.
Karena itu, agenda kampanye akbar seperti ‘Hajatan Rakyat’ yang digelar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu, 3 Februari 2024 mendatang, tak boleh dihalang-halangi oleh siapapun.
Penegasan itu disampaikan Wakil Deputi Kinetik Teritorial TPN Ganjar-Mahfud, Adian Napitupulu dalam konferensi pers di Media Center TPN, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, (30/1).
“Ini perintah negara dan keputusan negara. Tak boleh ada pihak yang dengan sengaja menghalangi kehendak rakyat di satu sisi, dan kehendak negara di sisi lain,” kata Adian.
Adian menyatakan bahwa semua pihak diperbolehkan hadir dalam acara 'Hajatan Rakyat' pada tanggal 3 Februari 2024 mendatang. Termasuk capres, cawapres, ketua partai, tokoh buruh, petani, tukang ojek, sopir angkot, dan siapa pun yang merasa sebagai bagian dari rakyat Indonesia, diundang untuk bersatu dalam menciptakan suasana politik yang gembira
Baca Juga: Ganjar-Mahfud Gelar Hajatan Rakyat di Bandung dan Sidoarjo
“Ini benar-benar ‘Hajatan Rakyat’ yang bukan hanya slogan, tapi betul-betul hajatan rakyat, sekaligus menjalankan perintah undang-undang untuk berkampanye,” ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) ini menambahkan, kalau penggunaan bus dipersulit, para pendukung Ganjar-Mahfud akan memakai sarana lain, seperti motor, sepeda, kereta api, hingga jalan kaki.
Kubu Ganjar-Mahfud, kata Adian, ingin membuktikan, tak boleh ada satu kekuatan apapun yang menghalang-halangi kehendak rakyat dan tak boleh ada kekuatan apapun yang mencoba menghambat apa yang menjadi kewajiban parpol dan capres-cawapres dalam proses kampanye ini.
“Mau sesulit apapun jalan itu akan kami tempuh. Dalam istilah pergerakan dulu, kalau tak ada rotan, akar pun jadi. Kalau tak ada peluru, pakailah batu. Kalau tak ada batu, pakailah kayu, kalau tak ada kayu, pakailah tinju. Segala pilihan cara akan kami lakukan, sampai yang terberat sekalipun,” tegas dia.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Nasional Aktivis (Pena) 98 ini berkeyakinan, proses ini bukan hanya soal memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca Juga: Ganjar Suarakan 21 Program Indonesia Sehat di Hajatan Rakyat Lampung
"Perjuangan kita jauh melewati itu, melampaui dari sekadar berebut kursi kepresidenan. Ini untik memastikan Indonesia berada dalam koridor demokrasi yang sehat, hak-hak dasar rakyat terlindungi. Tak ada pengulangan masa lalu yang kelam menyakitkan kita,” kata dia.
Menurut Adian, upaya yang dilakukan oleh para kader, relawan, dan pendukung Ganjar-Mahfud adalah untuk bersama-sama menjaga Indonesia.
Mereka bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat dapat bekerja, memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau, serta menghindari kepemilikan tanah yang hanya berpusat pada sekelompok orang dalam jumlah besar. Selain itu, mereka juga berupaya menciptakan keadilan bagi semua warga negara.
Baca Juga: Meski Diguyur Hujan, Ribuan Warga Goyang 'Sat Set' di Hajatan Rakyat Bandung
“Itu perjuangan besarnya. Cara menuju ke sana hanya dengan memenangkan Ganjar-Mahfud. Dan untuk memenangkan Ganjar-Mahfud, kita sudah menyatukan tekad, tak bisa dihalangi oleh apapun,” tegas Adian.
Lebih lanjut Adian menekankan, pemilu merupakan momentum untuk menguji kita semua, dari presiden, menteri, kepala desa, partai politik hingga rakyat sendiri.
“Pemilu menguji rakyat, apakah harga suara mereka sebatas harga paket sembako atau seharga ‘serangan fajar’, atau lebih tinggi dari itu. Termasuk untuk menguji siapa yang sebenarnya yang berdaulat di negeri ini, di setiap level dan di setiap tempat,” pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Sambut Baik Pidato Prabowo, Adian Napitupulu Tuntut Pemerintah Berani Ambil Tindakan Tegas Soal Perusahaan Asing dan 'Kebocoran' Anggaran

Adian Napitupulu Ajak Koleganya di DPR Verifikasi Data Ekonomi dan Lapangan Kerja Pidato Prabowo
Adian Napitupulu Muak Aturan Ojol Berubah-ubah, Siap Tantang Kemenhub Debat Terbuka

Adian Napitupulu Bongkar Kunci Keperkasaan PDIP di Tengah Gelombang Politik Indonesia
Adian Napitupulu Bongkar Praktik 'Eksploitasi' Driver Ojol: Potongan Ganda hingga Beli Order Rp 20.000/Hari
Adian Napitupulu Jadi Wakil Ketua Badan Aspirasi Masyarakat DPR
Pramono Minta Adian Napitupulu Pimpin Tim Pemenangan Pilkada Jakarta
