Ada Perjanjian IEU-CEPA, Anak Muda Indonesia Berpeluang Besar Kerja di Uni Eropa

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
Ada Perjanjian IEU-CEPA, Anak Muda Indonesia Berpeluang Besar Kerja di Uni Eropa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) menyampaikan keterangan pers bersama Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa Maros Sefcovic (kiri) usai menandatangani kesepakatan substantif Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA)Â di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (23/9/2025).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa meneken Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) yang ditargetkan dapat menggenjot peningkatan pasar tenaga kerja dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tanah air.

Penandatanganan itu dilaksanakan langsung bersama dengan Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa Maros Sefcovic dan disaksikan langsung 21 duta besar negara-negara Uni Eropa di Nusa Dua, Bali, Selasa (23/9).

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Dzulfian Syafrian mengatakan, Indonesia memiliki peluang besar untuk ekspor tenaga profesional di Uni Eropa setelah penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Pasar tenaga kerja di Uni Eropa sangat menjanjikan bagi pekerja Indonesia.Uni Eropa, membutuhkan banyak anak muda produktif untuk mengisi beberapa sektor tenaga kerja.

"Karena Eropa ini kan mereka itu masyarakat menua, aging population. Mereka itu kekurangan anak muda, kekurangan tenaga kerja, sedangkan ekonomi mereka kan butuh disupport, nah itu yang harus kita tangkap," ujar Dzulfian.

Ia menyampaikan Uni Eropa memiliki regulasi maupun perlindungan yang baik terhadap para pekerja migran, dibanding kan dengan negara-negara seperti Malaysia, Taiwan, Hongkong, serta Timur Tengah.

Selain itu, penandatanganan IEU CEPA ini mampu menjadi salah satu solusi untuk mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.

"Nah itu akan terselesaikan kalau kita ngirim ke Eropa, karena perlindungan terhadap pekerja migran itu di Eropa jauh lebih bagus lah dibandingkan negara-negara yang tadi saya sebut gitu. Ketika pengangguran masih banyak di Indonesia, itu salah satu solusi yang bisa ditawarkan," terang Dzulfian.

Guna meningkatkan daya saing, lanjut Dzulfian, pemerintah bisa membantu dari sisi pelatihan untuk calon pekerja migran, mulai dari belajar bahasa asing gratis, hingga peningkatan kemampuan di bidang tenaga kesehatan.

Selain itu, Dzulfian menekankan bahwa pemerintah harus jeli melihat peluang yang bisa dimanfaatkan secara optimal dari perjanjian kemitraan antara Indonesia dan Uni Eropa.

"Sehingga yang didorong untuk maju tidak hanya dari sisi ekspor barang saja," ujarnya dikutip Antara. (*)

#Uni Eropa #Tenaga Kerja #Hubungan Bilateral
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ada Perjanjian IEU-CEPA, Anak Muda Indonesia Berpeluang Besar Kerja di Uni Eropa
Pemerintah bisa membantu dari sisi pelatihan untuk calon pekerja migran, mulai dari belajar bahasa asing gratis, hingga peningkatan kemampuan di bidang tenaga kesehatan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
Ada Perjanjian IEU-CEPA, Anak Muda Indonesia Berpeluang Besar Kerja di Uni Eropa
Indonesia
Indonesia dan Kanada Sepakati CEPA, Pererat Hubungan Ekonomi hingga Pertahanan
Teken Indonesia–Canada CEPA, PM Kanada Mark Carney sempat mengutip pidato Prabowo di PBB.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 25 September 2025
Indonesia dan Kanada Sepakati CEPA, Pererat Hubungan Ekonomi hingga Pertahanan
Indonesia
Presiden Prabowo Bertolak ke Belanda Usai Bahas Kerja Sama Strategis dengan Kanada
Presiden Prabowo mengadakan dua pertemuan penting yang menandai babak baru dalam penguatan hubungan bilateral Indonesia–Kanada.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 25 September 2025
Presiden Prabowo Bertolak ke Belanda Usai Bahas Kerja Sama Strategis dengan Kanada
Indonesia
Miliki Anggaran Paling Besar Dibanding Lembaga Negara, Program Makan Bergizi Gratis Serap 600 Ribu Tenaga Kerja
Alokasi anggaran tambahan sebesar Rp 268 triliun untuk 2026 akan diprioritaskan untuk program ini, dengan stand by Rp 67 triliun karena totalnya Rp 335 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
Miliki Anggaran Paling Besar Dibanding Lembaga Negara, Program Makan Bergizi Gratis Serap 600 Ribu Tenaga Kerja
Indonesia
Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 Yang Diklaim Bakal Serap Tenaga Kerja dan Beri Jaminan Kontrak Kerja
paket stimulus ekonomi ini merupakan jawaban atas tuntutan masyarakat, terutama terkait penyediaan lapangan kerja berkualitas, sekaligus jaminan bagi pekerja lepas tanpa kontrak kerja (gig worker).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 Yang Diklaim Bakal Serap Tenaga Kerja dan Beri Jaminan Kontrak Kerja
Dunia
Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban
Pihak EU mengatakan akan mengirim 130 ton pasokan darurat dan membuka dana sebesar 1 juta euro untuk membantu para korban gempa mematikan yang melanda Afghanistan.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban
Indonesia
Indonesia Menang Sengketa Biodiesel Lawan Uni Eropa
Sengketa perdagangan terkait penerapan bea imbalan/countervailing duties terhadap impor produk biodiesel dari Indonesia, atau dikenal dengan Sengketa DS618.
Wisnu Cipto - Senin, 25 Agustus 2025
Indonesia Menang Sengketa Biodiesel Lawan Uni Eropa
Indonesia
Adian Napitupulu Ajak Koleganya di DPR Verifikasi Data Ekonomi dan Lapangan Kerja Pidato Prabowo
"Pernyataan Presiden soal korporasi asing itu menarik. Tapi yang penting, bagaimana negara bersikap? Ini harus diwujudkan dalam tindakan nyata, bukan sekadar retorika."
Wisnu Cipto - Sabtu, 16 Agustus 2025
Adian Napitupulu Ajak Koleganya di DPR Verifikasi Data Ekonomi dan Lapangan Kerja Pidato Prabowo
Indonesia
Indonesia - Peru Tekan Deklarasi 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Kerja Sama Pemberantasan Narkotika dan Perdagangan Ilegal
Prabowo mengumumkan penandatanganan deklarasi bersama dengan Presiden Republik Peru Dina Boluarte, Senin, sebagai bagian dari peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara di tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Indonesia - Peru Tekan Deklarasi 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Kerja Sama Pemberantasan Narkotika dan Perdagangan Ilegal
Indonesia
Presiden Prabowo Sambut Presiden Peru Dina Ercilia, Dua Kepala Negara Terakhir Bertemu November 2024
Seusai prosesi penyambutan, Presiden Prabowo dan Presiden Boluarte menuju Ruang Kredensial Istana Merdeka untuk sesi foto bersama dan penandatanganan buku tamu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Presiden Prabowo Sambut Presiden Peru Dina Ercilia, Dua Kepala Negara Terakhir Bertemu November 2024
Bagikan