88 Kepala Keluarga Bakal Direlokasi Dari Pulau Kera Kupang, KPAI Ingatkan 121 Masa Depan Anak

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 01 Juni 2025
88 Kepala Keluarga Bakal Direlokasi Dari Pulau Kera Kupang, KPAI Ingatkan 121 Masa Depan Anak

Pulau Kera Kupang.

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah Kabupaten Kupang dan Pitoby Grup berencana merelokasi masyarakat dari Pulau Kera, karena Pitoby Grup akan membangun resor di pulau tersebut. Pihak Pitoby mengklaim telah memiliki sertifikat hak milik atas lahan seluas 25 hektare di Pulau Kera sejak 1986. Namun, masyarakat setempat menolak rencana relokasi tersebut.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengecam upaya PT Pitoby Grup yang hendak merelokasi masyarakat, termasuk anak-anak yang tinggal di Pulau Kera, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, karena berpotensi membuat anak-anak berada pada situasi darurat. Di Pulai Kera, terdapat 121 anak yang bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah.

"Kami mengecam segala bentuk kebijakan yang tidak memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak. Dengan memperhatikan kondisi anak-anak di Pulau Kera akan melindungi mereka untuk menjadi generasi yang unggul dan lebih baik, bukan menjadikan mereka sebagai anak dalam situasi darurat," kata Anggota KPAI Diyah Puspitarini saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

Berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014, Pasal 60, anak pada situasi darurat adalah korban kerusuhan, korban bencana alam, korban konflik bersenjata, maupun anak pengungsi.

Baca juga:

KPAI Desak Pemerintah Segera Eksekusi Putusan MK Terkait Pendidikan SD-SMP

Diyah Puspitarini mengatakan, adanya relokasi sangat mungkin akan membuat anak menjadi korban kerusuhan atau anak menjadi pengungsi yang diiringi dengan ketidakjelasan kondisi kehidupan mereka.

"Hal yang tidak kalah penting adalah hak dasar anak yang tidak terpenuhi, yaitu hak pendidikan, hak sipil dan partisipasi, hak mendapatkan kesejahteraan dan kesehatan dasar, dan hak pengasuhan yang optimal. Kondisi seperti ini hendaknya dimitigasi agar kebijakan pemerintah daerah maupun perusahaan tetap berpedoman pada prinsip perlindungan anak, yakni memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak," kata Komisioner KPAI Pengampu Klaster Anak dalam Situasi Darurat ini.

KPAI khawatir jika semua penduduk yang berjumlah 88 kepala keluarga direlokasi, maka tidak ada jaminan anak-anak tersebut mendapatkan hak pendidikan dan mereka menjadi rentan putus sekolah. Begitu pula jika anak sampai menjadi korban kerusuhan sehingga mereka rentan menjadi korban kekerasan.

#Pulau Kera #Kupang #Relokasi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Penyelidikan Kasus Kematian Prada Lucky Diserahkan ke Denpom, Brigif Komodo Minta Masyarakat Bersabar
Di tahap pertama empat orang yang diperiksa oleh Denpom dalam kasus dugaan penganiayaan Prada Lucky oleh para seniornya.
Frengky Aruan - Sabtu, 09 Agustus 2025
Penyelidikan Kasus Kematian Prada Lucky Diserahkan ke Denpom, Brigif Komodo Minta Masyarakat Bersabar
Indonesia
Pemerintah DKI Jakarta Beri Fasilitas 'Wah' untuk Pedagang Barito, Biaya Sewa Digratiskan!
Proses relokasi dikoordinasikan dengan Wali Kota Jakarta Selatan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 09 Agustus 2025
Pemerintah DKI Jakarta Beri Fasilitas 'Wah' untuk Pedagang Barito, Biaya Sewa Digratiskan!
Indonesia
Tuntut Keadilan, Serma Christian Namo: Anak Tentara aja Dibunuh Kok, Bagaimana yang lain
Sersan Mayor Christian Namo tidak terima dengan kasus kematian anaknya Prada Lucky Namo anggota TNI yang diduga meninggal dunia akibat dianiaya seniornya.
Wisnu Cipto - Jumat, 08 Agustus 2025
Tuntut Keadilan, Serma Christian Namo: Anak Tentara aja Dibunuh Kok, Bagaimana yang lain
Indonesia
Puluhan Pedagang Pasar Hewan Barito Tolak Relokasi, Wali Kota Jaksel: Ada yang Menunggangi
Puluhan pedagang pasar hewan Barito menolak relokasi. Wali Kota Jaksel, M. Anwar mengatakan, bahwa ada yang menunggangi di sana.
Soffi Amira - Kamis, 07 Agustus 2025
Puluhan Pedagang Pasar Hewan Barito Tolak Relokasi, Wali Kota Jaksel: Ada yang Menunggangi
Indonesia
Relokasi Pasar Hewan Barito, Penasihat PSI DKI: Gak Kusangka Ternyata Mas Pram Otoriter
August Hamonangan mengusulkan agar Gubernur Pramono menunda pemindahan Pedagang Hewan Barito hingga Idulfitri 2026
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Juli 2025
Relokasi Pasar Hewan Barito, Penasihat PSI DKI: Gak Kusangka Ternyata Mas Pram Otoriter
Indonesia
Imbas Pembangunan Taman ASEAN, Pasar Hewan Jalan Barito di Relokasi ke Lenteng Agung
Penertiban pedagang hewan Barito dilakukan imbas pembangunan Taman ASEAN.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Juli 2025
Imbas Pembangunan Taman ASEAN, Pasar Hewan Jalan Barito di Relokasi ke Lenteng Agung
Indonesia
Lewotobi Laki-Laki Erupsi lagi, Bandara El tari Batalkan 4 Rute Penerbangan
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang yang kembali erupsi dan menyemburkan material vulkanis setinggi 18 ribu meter dari puncak gunung.
Dwi Astarini - Senin, 07 Juli 2025
Lewotobi Laki-Laki Erupsi lagi, Bandara El tari Batalkan 4 Rute Penerbangan
Indonesia
88 Kepala Keluarga Bakal Direlokasi Dari Pulau Kera Kupang, KPAI Ingatkan 121 Masa Depan Anak
Adanya relokasi sangat mungkin akan membuat anak menjadi korban kerusuhan atau anak menjadi pengungsi yang diiringi dengan ketidakjelasan kondisi kehidupan mereka.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 01 Juni 2025
88 Kepala Keluarga Bakal Direlokasi Dari Pulau Kera Kupang, KPAI Ingatkan 121 Masa Depan Anak
Olahraga
Cristiano Ronaldo Batal ke Kupang NTT Rabu Ini
Asisten II Setda NTT Rita Wuisan mengaku pihaknya belum tahu kapan Cristiano Ronaldo benar-benar datang.
Frengky Aruan - Rabu, 19 Februari 2025
Cristiano Ronaldo Batal ke Kupang NTT Rabu Ini
Indonesia
Polda NTT Belum Terima Surat Permintaan Pengamanan dari Yayasan Pengundang Cristiano Ronaldo
Yayasan Graha Kasih Indonesia belum mengajukan surat permintaan untuk melakukan pengamanan untuk menyambut kedatangan Cristiano Ronaldo ke Kupang
Wisnu Cipto - Selasa, 18 Februari 2025
Polda NTT Belum Terima Surat Permintaan Pengamanan dari Yayasan Pengundang Cristiano Ronaldo
Bagikan