Puluhan Pedagang Pasar Hewan Barito Tolak Relokasi, Wali Kota Jaksel: Ada yang Menunggangi

Soffi AmiraSoffi Amira - Kamis, 07 Agustus 2025
Puluhan Pedagang Pasar Hewan Barito Tolak Relokasi, Wali Kota Jaksel: Ada yang Menunggangi

Puluhan pedagang pasar hewan Barito tolak relokasi. (Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta melakukan relokasi pedagang pasar hewan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Relokasi ini dilakukan karena Pemprov DKI akan membangun Taman Bendera Pusaka, yang menggabungkan tiga taman di kawasan Kebayoran Baru, yaitu Taman Leuser Taman Langsat, dan Taman Ayodya.

Sayangnya, hingga saat ini masih ada pedagang yang bertahan di Pasar Barito, meski sudah diminta pindah ke tempat relokasi dengan tenggat waktu 3 Agustus 2025.

"Kurang lebih masih ada sekitar 50 lebih ya (pedagang yang masih bertahan), dari total sekitar 118 ya. Yang sudah kosong sekitar 29 kios," ucap Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar di Jakarta, Rabu (6/8).

Baca juga:

Taman Bendera Pusaka Segera Dibangun, Pemprov DKI Jakarta Tertibkan Pasar Hewan Barito

Menurut dia, pihaknya sudah melamukan sosialisasi kepada para pedagang di Pasar Barito agar mau direlokasi.

Bahkan, pihaknya telah menyediakan 10 pasar di bawah PD Pasar Jaya sebagai tempat relokasi sementara, sebelum dipindahkan ke Sentra Fauna Jakarta, yang akan dibangun di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

"Pak Gubernur membuat nanti relokasi lebih baik, lebih bagus menjadi pasar wisata hewan yang ada di Lenteng Agung. Luas area-nya kurang lebih 7.500 meter, di situ nanti ada kantor Satpol PP, ada damkar, ada pasar burung," kata dia.

Meski begitu, faktanya masih ada puluhan pedagang yang masih bertahan di Pasar Barito. Salah satu alasannya adalah karena lokasi baru belum siap.

Baca juga:

Taman Bendera Pusaka Segera Dibangun, Pemprov DKI Jakarta Tertibkan Pasar Hewan Barito

Anwar mengatakan, pihaknya akan terus melakukan upaya persuasif agar para pedagang di Pasar Barito mau direlokasi. Ia memastikan, pihaknya tidak akan melakukan upaya represif dalam merelokasi para pedagang itu.

"(Para pedagang) tetap harus bergeser, kan kita kasih pengertian. Yang selama ini kan ada yang menunggangi di sana juga," ucapnya.

Apabila para pedagang masih tetap bertahan, lanjut Anwar, pihaknya akan menentukan tindakan yang akan dilakukan. Tindakan itu dinilai akan dikomunikasikan terlebih dahulu dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

"Kita kan enggak bisa ngambil kebijakan tanpa izin pimpinan. Bagaimana kita tetap aja, Pak Gubernur, mau itu cara baik-baik, cara santun. Jadi kita bukan menertibkan, penataan kawasan," kata dia.

Baca juga:

Relokasi Pasar Hewan Barito, Penasihat PSI DKI: Gak Kusangka Ternyata Mas Pram Otoriter

Kendati para pedagang masih bertahan, Anwar memastikan, pelaksanaan groundbreaking pembangunan Taman Bendera Pusaka akan tetap berjalan pada Jumat ini.

Pasalnya, lokasi groundbreaking itu tidak bersinggungan langsung dengan area Pasar Barito.

Peletakan batu pertama pembangunan Taman Bendera Pusaka akan dilakukan Pemprov DKI pada Jumat (8/8).

"Tapi setelah itu kan kita akan membangun. Tentu saja kan ini kan aset-aset yang dipakai sekarang asetnya UMKM, harus dikembalikan," tutupnya. (Asp)

#Taman #Pemprov DKI Jakarta #Relokasi #Pasar Hewan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Pemprov DKI Evaluasi Keamanan Sekolah Pasca Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading
Pemprov DKI Jakarta mengevaluasi standar keamanan di seluruh sekolah setelah ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading. Proses belajar sementara dialihkan daring untuk pemulihan fisik dan mental siswa.
Ananda Dimas Prasetya - 2 jam, 21 menit lalu
Pemprov DKI Evaluasi Keamanan Sekolah Pasca Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading
Indonesia
Game Online Dianggap Picu Tragedi di SMA 72, Gubernur DKI Siap 'All Out' Dukung Pembatasan oleh Pemerintah Pusat
Insiden ini menjadi pemicu bagi pemerintah untuk meninjau ulang kebijakan peredaran gim dengan rating kekerasan
Angga Yudha Pratama - 2 jam, 28 menit lalu
Game Online Dianggap Picu Tragedi di SMA 72, Gubernur DKI Siap 'All Out' Dukung Pembatasan oleh Pemerintah Pusat
Indonesia
Warga Jakarta Diuntungkan, Denda PKB dan BBNKB Dihapus Sampai Akhir 2025
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan pembebasan sanksi administratif PKB dan BBNKB mulai 10 November hingga 31 Desember 2025. Warga cukup bayar pokok pajak tanpa denda.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 November 2025
Warga Jakarta Diuntungkan, Denda PKB dan BBNKB Dihapus Sampai Akhir 2025
Indonesia
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Program normalisasi dan penurapan multiyears tetap prioritas meski DBH dipotong.
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Indonesia
Antisipasi Ancaman Banjir Rob, Pemprov DKI Siagakan Drone Pemantau Got Sampai Melibatkan 560 Pompa Permanen untuk 7 Wilayah Rawan
DKI Jakarta siaga hadapi banjir rob 5-10 November 2025 dengan mengerahkan Pasukan Biru, ratusan pompa stasioner, dan Modifikasi Cuaca (OMC) bersama BMKG
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Antisipasi Ancaman Banjir Rob, Pemprov DKI Siagakan Drone Pemantau Got Sampai Melibatkan 560 Pompa Permanen untuk 7 Wilayah Rawan
Indonesia
Telat Daftar Ulang 10 November, Jatah Kios Relokasi Pedagang Pasar Barito Hilang
Pendaftaran ulang untuk menempati kios di Sentra Fauna dan Kuliner (SFK) Jakarta di Lenteng Agung paling lambat 10 November 2025.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Telat Daftar Ulang 10 November, Jatah Kios Relokasi Pedagang Pasar Barito Hilang
Indonesia
Pohon Tua di Jakarta Berubah Jadi 'Malaikat Pencabut Nyawa' Saat Hujan Ekstrem, DPRD Desak Pemangkasan 62 Ribu Pohon Sebelum Korban Berjatuhan Lagi
Hingga Oktober 2025, sebanyak 62.161 pohon telah dipangkas di berbagai titik Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lima wilayah kota
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Pohon Tua di Jakarta Berubah Jadi 'Malaikat Pencabut Nyawa' Saat Hujan Ekstrem, DPRD Desak Pemangkasan 62 Ribu Pohon Sebelum Korban Berjatuhan Lagi
Indonesia
Pedagang Eks Barito Wajib Tahu! Ini Syarat yang Wajib Dipenuhi Jika Mau Punya Kios di SFK Lenteng Agung, Satu KK Hanya Boleh Satu Kios
Pahami batas waktu, syarat ketat seperti KTP DKI dan larangan sewa, serta risikonya jika hak kios hangus dan dialihkan ke pedagang umum.
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Pedagang Eks Barito Wajib Tahu! Ini Syarat yang Wajib Dipenuhi Jika Mau Punya Kios di SFK Lenteng Agung, Satu KK Hanya Boleh Satu Kios
Indonesia
Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
Dinas SDA DKI Jakarta siagakan 1.187 unit pompa dan Pasukan Biru untuk antisipasi banjir rob di pesisir Jakarta 6-9 November 2025
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
Indonesia
Tanggul Baswedan Jebol, Gubernur Pramono Anung Siapkan Dua Jurus Jitu Penyelamatan Jati Padang
Gubernur DKI Pramono Anung janji perbaikan 40 meter jangka pendek dan penataan Jati Padang jadi resapan air 7 hektare
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Tanggul Baswedan Jebol, Gubernur Pramono Anung Siapkan Dua Jurus Jitu Penyelamatan Jati Padang
Bagikan