8 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 22 Juli 2021
8 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia

Tangkapan layar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menyampaikan pernyataan pers kedatangan vaksin Sinovac, Kamis (22/7/2021). (ANTARA/Asep Firmansyah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Indonesia kembali kedatangan delapan juta dosis vaksin Sinovac dari Tiongkok yang tiba Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (22/7).

"Kita menyambut kedatangan vaksin Sinovac sebanyak delapan juta dosis. Ini adalah bagian dari komitmen pemerintah dan bangsa Indonesia dari bahaya COVID-19," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Kamis (22/7).

Baca Juga

Warga KTP Non DKI Ingin Vaksin? Begini Caranya

Kedatangan vaksin Sinovac pada gelombang kedatangan ke-29 ini menambah pasokan vaksin yang sebelumnya telah diterima pemerintah sebanyak 143.907.880 vaksin per 19 Juli 2021.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan kehadiran vaksin ini diharapkan bisa mempercepat dan memperluas program vaksinasi agar segera tercipta kekebalan kelompok.

Tak hanya itu, lanjut dia, dengan pasokan vaksin yang cukup diharapkan pula target mampu melakukan penyuntikan dua juta dosis per hari pada Agustus dapat terealisasi.

"Pemerintah menargetkan dua juta orang sehari pada bulan Agustus, tentu ini butuh pasokan vaksin yang cukup. Dan kedatangan vaksin ini akan mendorong percepatan program vaksinasi secara nasional," kata Gus Yaqut.

Ilustrasi - Petugas medis menunjukkan vaksin COVID-19 Sinovac di Klinik Universitas Brawijaya, Jawa Timur, Selasa (2/2/2021). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto).
Ilustrasi - Petugas medis menunjukkan vaksin COVID-19 Sinovac di Klinik Universitas Brawijaya, Jawa Timur, Selasa (2/2/2021). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto).

Demi menyukseskan program vaksinasi ini, kata Yaqut, seluruh elemen masyarakat harus turut memberikan edukasi terhadap sesama perihal pentingnya vaksinasi.

Ia juga meminta agar para tokoh agama, pengurus pondok pesantren dan lainnya untuk turut serta memberikan pencerahan mengenai vaksin kepada masyarakat luas agar pandemi segera berakhir.

"Program vaksinasi merupakan penjabaran dari ajaran agama. Setiap umat beragama wajib menjaga keberlangsungan hidup sebagai karunia Tuhan yang paling besar. Menjaga kehidupan adalah langkah yang paling mulia agar kita bisa mengagungkan Tuhan lebih lama sepanjang hidup kita di dunia. Jadi program vaksinasi ini sejalan dengan spirit agama untuk menjaga keberlanjutan kehidupan," ujar Yaqut

Yaqut juga berpesan kepada masyarakat yang telah divaksin agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan begitu, penularan akan bisa semakin ditekan.

"Karena semua ini bertujuan untuk menjaga keselamatan bersama dari bahaya COVID-19. Pastikan setiap kita peduli dengan saling mengingatkan agar tetap menjaga protokol kesehatan," pungkasnya. (*)

Baca Juga

Pancing Pelajar Mau Divaksin, Legislator Medan Usul Biaya Sekolah Gratis Sebulan

#Vaksin Covid-19 #Vaksin Tiongkok
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
Reaktivitas silang antara protein SARS-CoV-2 pada vaksin dan protein manusia dapat menyebabkan berbagai kondisi autoimun, dari dermatitis ringan, kerusakan organ, kelumpuhan, sampai kematian.
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
Beredar narasi yang mengeklaim vaksin Astrazeneca merupakan penyebab jantung terasa sakit tanpa sebab.
Frengky Aruan - Jumat, 09 Agustus 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
Lifestyle
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome
Dwi Astarini - Kamis, 02 Mei 2024
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome
Indonesia
Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis
Terdapat sebanyak 1.345 kasus aktif pada Januari hingga Maret 2024. Adapun kasus mingguan mencapai 28 kasus, dan pengecekan mingguan sebanyak 7.700 kasus.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Maret 2024
Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis
Indonesia
Menkes Pastikan Vaksinasi COVID-19 Berbayar Mulai Tahun Depan
"Tahun depan (berbayar). Karena diminta sampai akhir tahun ini masih ditanggung negara," kata Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (24/7).
Andika Pratama - Senin, 24 Juli 2023
Menkes Pastikan Vaksinasi COVID-19 Berbayar Mulai Tahun Depan
Indonesia
IDI Tetap Sarankan Vaksin Ke-4 Meski Pandemi COVID-19 Telah Berakhir
Indonesi tengah memasuki fase endemi COVID-19. Ketua Satgas COVID-19 yang juga Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan menyarankan masyarakat untuk tetap melaksanakan vaksinasi keempat atau booster kedua.
Mula Akmal - Kamis, 22 Juni 2023
IDI Tetap Sarankan Vaksin Ke-4 Meski Pandemi COVID-19 Telah Berakhir
Dunia
WHO Nyatakan Anak dan Remaja Sehat Tidak Perlu Vaksin COVID-19
rganisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis pembaruan rekomendasi vaksinasi COVID-19 pada Selasa (29/3).
Zulfikar Sy - Kamis, 30 Maret 2023
WHO Nyatakan Anak dan Remaja Sehat Tidak Perlu Vaksin COVID-19
Indonesia
Usia 18 Tahun ke Atas Sudah Bisa Vaksin Booster Pakai IndoVac, Catat Syaratnya
Pemberian vaksin ini ditujukan bagi mereka yang berusia 18 tahun ke atas. Sebelumnya vaksin IndoVac hanya diberikan pada Lansia, atau masyarakat berusia di atas 60 tahun.
Andika Pratama - Rabu, 08 Maret 2023
Usia 18 Tahun ke Atas Sudah Bisa Vaksin Booster Pakai IndoVac, Catat Syaratnya
Indonesia
Kemenkes Sebut Booster Vaksin Kedua Mampu Perkuat Kekebalan Tubuh
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bakal terus mengawal hingga pandemi COVID-19 resmi dinyatakan tuntas.
Mula Akmal - Jumat, 17 Februari 2023
Kemenkes Sebut Booster Vaksin Kedua Mampu Perkuat Kekebalan Tubuh
Bagikan